Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

14 Penyebab Anus Gatal dan Cara Mengatasinya

KOMPAS.com – Mengalami anus gatal bisa mengganggu aktivitas, apalagi jika terjadi saat berada di area publik.

Anus gatal atau pruritus ani adalah rasa gatal yang muncul di dubur atau lubang anus.

Mendapati anus gatal tentu tidak nyaman dan terkadang bisa memalukan karena kerap muncul dorongan yang begitu besar untuk dapat menggaruknya meski di tempat umum.

Sulit memang untuk dapat melawan keinginan untuk menggaruk anus yang gatal.

Tapi, menggaruk anus gatal hanya akan memperburuk masalah.

Akan lebih baik jika anus gatal diatasi dengan cara mengeliminasi kemungkinan penyebabnya.

Berikut ini adalah beberapa penyebab anus gatal dan cara mengatasinya dengan tepat:

1. Masih ada sisa kotoran

Melansir WebMD, Jika Anda tidak membersihkan kotoran dengan baik setelah buang air besar (BAB), sisa kotoran (feses) dapat menyebabkan gatal dan rasa terbakar di anus.

Solusinya, bersihkan area tersebut dengan lembut menggunakan tisu toilet atau dengan air.

Setelah itu, tepuk-tepuk hingga kering dengan kain lembut atau tisu toilet.

Jika anus sangat teriritasi, gunakan pengering rambut dengan setelan rendah untuk mengeringkannya.

Pastikan untuk memegang pengering pada jarak yang aman.

2. Berlebihan dalam membersihkan anus

Mengusap bagian anus terlalu keras dapat menyebabkan gatal atau memperburuk kondisi gatal pada area tersebut.

Selain itu, penggunaan sabun air panas, bubuk obat, wangi-wangi, atau deodorant juga dapat menjadi penyebab anus gatal.

Pasalnya, berbagai hal tersebut dapat menghancurkan lapisan minyak yang berguna untuk melindungi area sensitif ini.

3. Pengaruh makanan yang dikonsumsi

Mengonsumsi makanan atau minuman tertentu dapat menjadi penyebab anus gatal. Misalnya saja, kopi.

Kopi pada dasarnya dapat mengendurkan otot anus, sehingga membuat feses keluar dan memicu rasa gatal.

Beberapa makanan dan minuman lain yang mungkin dapat menyebabkan iritasi atau gatal pada anus, yakni:

  • Teh dan soda
  • Minuman berenergi dan bir
  • Coklat dan kacang
  • Buah jeruk dan tomat
  • Makanan pedas
  • Produk susu

Untuk mengatasi anus gatal karena pengaruh makanan dan minuman, Anda perlu mengurangi konsumsi makanan dan minuman pemicu.

4. Pengaruh pakaian dalam

Jika celana dalam Anda terlalu ketat atau terbuat dari kain sintetis, Anda mungkin akan mengalami masalah kelembapan di selangkangan.

Jadi, gantilah menggunakan celana dalam dari bahan katun yang pas dan nyaman sebagai cara mengatasi anus gatal.

Selain itu, gantilah celana dalam setiap hari atau setiap kali terasa lembap, seperti setelah berolahraga.

Cuci juga celana dalam dengan deterjen bebas pewangi.

5. Sembelit atau konstipasi

Anda juga bisa mengalami anus gatal dan nyeri jika mengalami sembelit.

Untuk mengatasinya, coba konsumsi lebih banyak cairan dan serat dalam makanan.

Jika itu tidak berhasil, bicarakan dengan dokter Anda.

Dokter mungkin akan menyarankan perubahan diet atau pengobatan lain untuk menyembuhkan sembelit yang bisa jadi penyebab anus gatal.

6. Wasir

Wasir atau ambeien adalah pembengkakan pembuluh darah di rektum atau anus yang bisa menimbulkan rasa terbakar dan gatal.

Mengejan terlalu keras saat BAB atau tekanan selama kehamilan dapat menyebabkan ambeien.

Untuk mengatasinya, coba berendam di air hangat selama 15 menit beberapa kali sehari. Salah satunya, lakukan setelah Anda BAB.

Selain itu, perbanyak konsumsi cairan dan serat dalam makanan, sehingga tinja lebih lembut.

Hubungi dokter Anda jika kondisi ambeien tidak juga membaik.

7. Fisura ani

Fisura ani adalah sobekan atau luka kecil yang timbul di dalam anus.

Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit dan gatal pada anus.

Anda lebih mungkin terkena fisura ani jika mengalami sembelit akibat tinja yang keras atau besar merobek lapisan anus.

Penyebab lainnya termasuk diare jangka panjang dan penyakit radang usus yang disebut penyakit Crohn.

8. Fistula ani

Fistula ani adalah terbentuknya saluran di antara ujung usus besar dan kulit di sekitar anus.

Cairan yang keluar dari dalam bisa keluar dan mengiritasi kulit, yang memicu rasa sakit dan gatal.

Penyakit Crohn, kanker, trauma, dan radiasi dapat meningkatkan kemungkinan Anda terkena infeksi dan fistula.

Jika Anda merasa mungkin memilikinya, temui dokter segera.

9. Infeksi

Beberapa jenis jamur, seperti jamur yang menyebabkan sebagian besar infeksi jamur vagina dapat pula menyebabkan gatal pada anus.

Infeksi beberapa jenis bakteri tertentu juga bisa menjadi penyebab anus gatal, misalnya, infeksi bakteri staph yang bisa terjadi di hampir semua bagian tubuh, termasuk dubur.

Selain itu, jenis bakteri yang dapat menyebabkan radang tenggorokan dapat pula memicu ruam merah dan gatal di sekitar anus. Ini lebih sering terjadi pada anak-anak daripada orang dewasa.

10. Kutil

Human papillomavirus (HPV) adalah penyakit menular seksual (PMS) yang menyebabkan kutil dubur.

Kutil dapat tumbuh di dalam dan di sekitar anus dan bisa juga menyebar ke alat kelamin.

Gatal adalah gejala umum dari kemunculan kutil ini.

Jika Anda merasa memiliki kutil dubur, temui dokter segera.

Tanpa pengobatan, kutil bisa tumbuh menyebar dan membesar.

Kutil yang tidak diobati dapat pula membuat Anda lebih mungkin terkena kanker dubur.

11. Cacing kremi

Keberadaan cacing kremi bisa menyebabkan anus gatal. Itu terjadi ketika Anda menelan telur cacing kecil.

Telur cacing kremi bisa masuk ke sistem pencernaan melalui makanan yang terkontaminasi dan hal-hal lain, seperti seprai, perlengkapan kamar mandi, mainan, dan kotak pasir.

Gangguan cacing kremi lebih sering terjadi pada anak-anak.

Rasa gatal biasanya terjadi pada malam hari, saat cacing betina bertelur di sekitar anus.

Anda mungkin bisa melihat adanya cacing kremi di celana dalam atau di toilet setelah BAB.

Cacing kremi tampak seperti potongan kecil benang putih.

Jika Anda atau anak Anda terkena cacing kremi, seluruh keluarga Anda mungkin membutuhkan juga perawatan karenanya.

Konsultasikan dengan dokter jika Anda mencurigai penyebab anus gatal karena cacing kremi.

12. Kudis

Kudis adalah kondisi yang ditandai dengan munculnya rasa sangat gatal di kulit, terutama di malam hari.

Rasa gatal itu juga dapat muncul di area anus.

Penyebab kudis adalah tungau yang hidup dan bersarang di kulit.

Orang biasanya terkena kudis dari kontak kulit ke kulit.

Kudis dapat menyebar dengan cepat di mana orang menghabiskan banyak waktu berdekatan, seperti di pusat penitipan anak, asrama, dan panti jompo.

Berbagi pakaian, handuk, dan alas tidur juga bisa menyebarkannya.

Seperti cacing kremi, dokter mungkin menyarankan untuk merawat semua anggota keluarga jika salah satu anggotanya mengidap kudis.

13. Psoriasis

Melansir Mayo Clinic, kadang-kadang rasa gatal pada dubur disebabkan oleh kondisi kulit tertentu, seperti psoriasis.

Penyebab psoriasis belum diketahui secara pasti.

Namun, dugaan utama penyebab psoriasis adalah gangguan pada sistem kekebalan tubuh dan faktor keturunan.

Pada kondisi normal, sel kulit lama akan mati dan digantikan oleh sel kulit baru, setiap beberapa minggu.

Tapi pada penderita psoriasis, proses pergantan sel kuliy ini terjadi lebih cepat, yaitu setiap beberapa hari, sehingga terjadi penumpukan sel kulit mati dan muncul ruam psoriasis yang khas.

Jika Anda memiliki kondisi kulit seperti ini, kulit di sekitar anus Anda mungkin merah tapi tidak bersisik. Ini bisa menimbulkan rasa gatal yang sangat dan mungkin merasa sakit saat BAB.

Kondisi kulit lainnya, termasuk eksim dan seborrhea, juga dapat menyebabkan gatal pada dubur.

Temui dokter jika Anda mencurigai penyebab anus gatal adalah adanya masalah kulit di atas.

14. Masalah kesehatan lainnya

Kondisi yang memengaruhi seluruh tubuh dapat memengaruhi juga area anus. Ini termasuk:

  • Diabetes tipe 2
  • Leukemia dan limfoma
  • Gagal ginjal atau penyakit hati
  • Hipertiroidisme (tiroid terlalu aktif)
  • Anemia (tidak cukup zat besi dalam darah Anda)
  • Kecemasan dan stres

Jika rasa gatal di anus tidak kunjung hilang, jangan ragu segera temui dokter untuk mengetahui apa yang terjadi dan harus dilakukan secara tepat.

https://health.kompas.com/read/2020/08/26/193200968/14-penyebab-anus-gatal-dan-cara-mengatasinya

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke