Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Penyebab Tangan Kesemutan Saat Bangun Tidur Selain Tertindih

KOMPAS.com - Bangun dengan tangan kesemutan atau mati rasa bukanlah hal yang aneh.

Tidur dalam posisi yang memberi tekanan pada lengan atau tangan adalah penyebab umum sensasi kesemutan yang bisa segera hilang setelah bangun atau melakukan reposisi.

Tapi sayangnya, tangan tertindih bukan satu-satunya kemungkinan penyebab tangan kesemutan saat bangun tidur.

Di mana, tangan yang kesemutan atau mati rasa bisa menjadi tanda dari kondisi medis yang mendasari.

Melansir Health Line, berikut ini adalah beberapa kemungkinan penyebab tangan kesemutan saat bangun tidur yang bisa diwaspadai:

1. Sindrom carpal tunnel

Sindrom carpal tunnel (lorong karpal) adalah kondisi yang dapat membuat tangan mengalami sensasi kesemutan, nyeri, lemah, atau bahkan mati rasa.

Sindrom ini terjadi ketika saraf median di carpal tunnel, yang merupakan jalur sempit di dalam pergelangan tangan terhimpit atau tertekan.

Saraf median di carpal tunnel sendiri berfungsi untuk mengendalikan otot jari tangan dan menerima rangsangan dari kulit di daerah tangan.

Kesemutan dan mati rasa adalah gejala yang paling umum dari sindrom lorong karpal.

Kelemahan pada kekuatan genggaman juga bisa terjadi.

Gerakan tangan yang berulang, seperti mengetik di keyboard atau menggunakan mesin, dapat memicu sindorm carpal tunnel, seperti halnya obesitas atau trauma pergelangan tangan.

2. Spondylosis serviks

Spondylosis serviks adalah kerusakan ruas tulang leher dan bantalannya.

Spondylosis serviks pada umumnya disebabkan oleh keausan sehari-hari pada cakram tulang belakang di leher seiring bertambahnya usia.

Hal ini dapat menyebabkan tanda-tanda osteoarthritis yang dapat mempersempit ruang di tulang belakang leher dan memberi tekanan pada akar saraf atau sumsum tulang belakang, menyebabkan mati rasa dan kesemutan di lengan dan tangan.

Spondylosis serviks juga dapat menyebabkan mati rasa pada tungkai dan kaki, serta nyeri leher dan kekakuan.

3. Thoracic outlet syndrome (TOS)

TOS adalah sekelompok gangguan yang berkembang ketika saraf atau pembuluh darah di leher bagian bawah dan dada bagian atas teriritasi, terluka, atau tertekan.

Mati rasa dan kesemutan di lengan bawah, tangan, dan jari adalah gejala umum TOS yang juga dapat menyebabkan nyeri di bagian leher, bahu, lengan, atau tangan.

4. Neuropati perifer (kerusakan saraf)

Neuropati perifer mengacu pada beberapa kondisi yang melibatkan kerusakan pada sistem saraf tepi, yang menerima dan mengirimkan sinyal antara sistem saraf pusat dengan saraf di seluruh tubuh Anda.

Ada lebih dari 100 jenis neuropati perifer dan gejalanya bergantung pada saraf yang terkena.

Gejalanya bisa meliputi:

  • Kesemutan dan mati rasa
  • Nyeri tajam dan menusuk
  • Sensasi berdengung

5. Diabetes mellitus

Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang menyebabkan gula darah tinggi.

Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak merespons insulin secara efektif atau tidak cukup menghasilkan.

Sekitar setengah dari semua penderita diabetes memiliki beberapa bentuk kerusakan saraf, termasuk neuropati perifer dan carpal tunnel syndrome, yang dapat menyebabkan rasa sakit, mati rasa, kesemutan, dan kelemahan pada tangan mereka.

6. Efek samping kemoterapi dan pengobatan lainnya

Kemoterapi dan pengobatan lain dapat merusak saraf tepi.

Studi menunjukkan bahwa neuropati perifer akibat kemoterapi memengaruhi antara 30 hingga 68 persen orang yang menjalani pengobatan.

Obat lain yang diketahui menyebabkan neuropati perifer, termasuk antikonvulsan, obat penurun tekanan darah dan jantung tertentu, dan beberapa antibiotik, termasuk metronidazole (Flagyl) dan Fluoroquinolones (Cipro, Levaquin).

7. Kekurangan vitamin B12

Vitamin B12 sangat penting untuk fungsi otak dan sistem saraf pusat serta sintesis DNA manusia.

Zat gizi ini juga dibutuhkan untuk membuat sel darah merah.

Kekurangan vitamin B12 dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti usia, riwayat keluarga, dan kondisi medis tertentu, seperti gastritis dan penyakit autoimun.

Gejala kekurangan vitamin B12 mungkin termasuk mati rasa dan kesemutan di tangan atau kaki, kelemahan otot, dan penurunan nafsu makan.

8. Penyalahgunaan alkohol

Alkohol dapat merusak jaringan saraf ketika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan.

Kondisi ini dapat disebut juga sebagai neuropati alkoholik.

Orang yang minum terlalu banyak alkohol sangat mungkin merasakan sakit dan kesemutan di anggota badan mereka.

Tidak jarang, kebiasaan itu dapat pula membawa seseorang ke dalam kondisi tubuh kekurangan vitamin dan nutrisi tertentu yang sebenarnya diperlukan untuk fungsi saraf.

Hal itu mungkin terjadi karena penggunaan alkohol yang berlebihan sering kali bertepatan dengan pola makan yang buruk.

9. Kista ganglion

Kista ganglion adalah benjolan non-kanker yang tumbuh di sepanjang sendi atau tendon di pergelangan tangan atau tangan.

Jika kista menekan saraf, bisa menyebabkan kesemutan hingga mati rasa di tangan.

Kista juga bisa terasa nyeri saat ditekan atau mengganggu gerakan sendi.

Kebanyakan kista ganglion sembuh tanpa pengobatan.

10. Penyakit lainnya

Sejumlah penyakit lain bisa menyebabkan kesemutan hingga mati rasa pada tangan.

Beberapa di antaranya termasuk:

Cara memastikan penyebab tangan kesemutan saat bangun tidur

Melansir Medical News Today, jika bangun dengan tangan kesemutan atau mati rasa, Anda perlu meluangkan waktu beberapa menit untuk mencoba “membangunkan” tangan sebelum mencari perawatan medis.

Dengan melakukan itu, Anda dapat mendiagnosis awal penyebab tangan kesemutan apakah hanya karena tekanan saat tidur atau hal lainnya.

Untuk “membangunkan” tangan, Anda bisa mencoba hal berikut:

  • Menjabat tangan
  • Meregangkan tangan
  • Memijat tangan

Jika kesemutan dan mati rasa hilang setelahnya, ini mungkin merupakan indikator bahwa kondisi itu terjadi hanya karena tekanan biasa.

Namun, jika kesemutan yang terjadi sudah dicurigai disebabkan oleh kondisi medis tertentu, siapa pun disarankan untuk segera mendatangi dokter.

Dokter pertama-tama mungkin akan menanyakan gejala Anda dan obat apa pun yang Anda minum.

Mereka kemudian akan melakukan pemeriksaan fisik.

Untuk menunjang diagnosis, dokter bisa jadi juga akan melakukan pemeriksaan atau tes tambahan, seperti:

  • X-ray
  • CT scan
  • MRI
  • Tes fungsi saraf, seperti elektromiografi
  • Tes darah

Seorang dokter umum mungkin juga merujuk Anda ke dokter spesialis saraf.

Ahli saraf dapat melakukan pemeriksaan neurologis untuk memastikan penyebab tangan sering kesemutan saat bangun tidur maupun dalam kondisi lainnya.

Jika penyebab tangan kesemutan saat bangun tidur sudah diketahui secara pasti, dokter baru akan membicarakan berbagai kemungkinan penanganan yang bisa dilakukan untuk mengatasi keluhan tersebut.

https://health.kompas.com/read/2020/09/11/060000868/10-penyebab-tangan-kesemutan-saat-bangun-tidur-selain-tertindih

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke