Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Benturan pada Testis Bisa Ganggu Kesuburan, Kapan Harus ke Dokter?

KOMPAS.com – Ikut serta dalam olahraga tertentu, seperti sepak bola, bola basket, bola voli, maupun bisbol dapat membuat testis pria berisiko terkena benturan bola yang keras.

Benturan pada testis juga dapat diterima pria ketika jatuh dari kendaraan, kena tendang saat berkelahi, maupun kecelakaan-kecelakaan lainnya.

Ketika hal tersebut terjadi, gejala pertama yang biasanya muncul adalah rasa nyeri yang teramat sangat.

Kondisi itu bisa diikuti dengan mual dan terkadang muntah.

Untungnya, testis terbuat dari bahan spons yang biasanya menyerap guncangan tanpa banyak kerusakan.

Testis juga dilapisi oleh bahan keras yang dapat melindungi jaringan di dalamnya.

Dengan cedera khas, rasa sakit dan mual biasanya dapat mereda dalam waktu sekitar satu jam.

Meski cedera serius jarang terjadi, tetapi para pria tetap saja penting untuk mewaspadai hal itu dan mengetahui bagaimana cara mengambil langkah yang tepat untuk mengatasinya.

Cedera pada testis bisa ganggu kesuburan

Merangkum Cleveland Clinic, cendera pada testis bisa saja mengganggu kesuburan pria.

Cedera testis yang serius bahkan dapat menimbulkan kerusakan pada kemampuan untuk berhubungan seks.

Seperti diketahui, testis adalah bagian dari alat reproduksi pria.

Organ ini memiliki fungsi membuat sperma dan hormon seks pria yang disebut testosteron.

Tanpa testis yang normal, pria akan sulit punya anak.

Pria juga akan terlihat dan merasa sangat berbeda tanpa testosteron.

Testosteron bertanggung jawab atas banyak karakteristik pria yang membuat pria berbeda dari wanita.

Karena testis yang dibungkus skrotum menggantung di luar tubuh, organ ini jadi tidak memiliki tulang atau otot untuk melindungi “diri” seperti yang dimiliki organ lain.

Itu berarti tidak ada yang bisa menyerap pukulan atau benturan apa pun jika kebetulan terkena.

Jadi, testis dan skrotum dapat menerima kekuatan penuh dari pukulan atau benturan tanpa bantalan apapun.

Kapan harus pergi ke dokter jika alami benturan pada testis?

Melansir WebMD, beberapa cedera testis akibat benturan keras bisa menjadi serius dan bahkan mungkin memerlukan perawatan darurat.

Kunjungi dokter jika Anda mengalami salah satu gejala cedera testis berikut:

  • Nyeri tidak mereda setelah sejam
  • Anda terus merasa mual atau terus muntah
  • Ada memar atau bengkak pada skrotum atau skrotum terisi cairan
  • Anda mengalami kesulitan buang air kecil
  • Ada darah di urine
  • Anda mengalami demam setelah cedera pada testis

Benturan pada testis yang menimbulkan perdarahan pada umumnya bisa dikenali dengan cara dilihat penampakan fisiknya, serta dengan cara diraba.

Apabila tampak membengkak dan ketika diraba terasa hangat, kemungkinan besar benturan pada testis telah menyebabkan perdarahan di dalam kantong zakar dan harus segera diperiksa ke dokter.

Dokter akan melaksanakan tanya jawab, melakukan pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang, misalnya dengan ultrasound atau magnetic resonance imaging (MRI), kemudian memberikan penanganan yang sesuai.

Jika dibiarkan, perdarahan yang terjadi di dalam kantong testis bisa semakin menumpuk, menjepit organ testis, dan membuat struktur organnya rusak akibat kekurangan oksigen.

Sementara, jika cedera testis dipastikan tidak serius, Anda dapat mengambil langkah-langkah penanganan di rumah sebagai berikut:

https://health.kompas.com/read/2020/10/07/120000668/benturan-pada-testis-bisa-ganggu-kesuburan-kapan-harus-ke-dokter-

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke