KOMPAS.com - Norovirus merupakan salah stau jenis virus yang bisa menular atau menginfeksi manusia.
Virus ini bisa menyebar melalui makanan, air, atau permukaan benda yang terkontaminasi.
Kita juga bisa terinfeksi norovirus juga melakukan kontak dekat dengan orang yang terinfeksi.
Gejala infeksi norovirus
Menghimpun data Pusat Pengendalian dan Pencegahan AS (CDC), infeksi Norovirus menyebabkan radang lambung atau usus, yang disebut gastroenteritis akut.
Orang yang terinfeksi bisa mengalami gejala hanya dalam waktu 12 hingga 48 jam setelah terpapar virus.
Biasanya, orang yang terinfeksi virus ini bisa membaik dalam satu hingga tiga hari.
Akan tetapi, infeksi Norovirus bisa memicu muntah, diare, dan sakit perut yang parah.
Kondisi tersebut bisa menyebabkan dehidrasi, yang memicu penyakit serius.
Gejala yang umum dialami saat terinfeksi Norovirus antara lain:
Komplikasi
Bagi sebagian orang, infeksi Norovirus memang bisa sembuh dalam hitungan hari.
Namun, orang dalam kondisi tertentu - terutama anak-anak, orang lanjut usia, dan yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah - bisa mengalami dehidrasi parah, malnutrisi, hingga kematian.
Tanda dehidrasi akibat infeksi Norovirus bisa berupa berikut ini:
Pencegahan
Kabar baiknya, infeksi Norovirus bisa dicegah dengan cara yang mudah.
Berikut cara mencegah infeksi Norovirus menurut Mayo Clinic:
Cara Mengatasi
Gangguan pencernaan, seperti diare dan muntah, adalah gejala utama infeksi Norovirus.
Jika tiba-tiba mengalaminya, hal terbaik yang harus dilakukan adalah tetap beristirahat di rumah sampai merasa lebih baik.
Sayangnya, infeksi Norovirus belum ditemukan obatnya. Jalan terbaik adalah membiarkan sistem kekebalan tubuh bekerja dengan sendirinya untuk melawan infeksi ini.
Untuk membantu meringankan gejala, kita juga bisa melakukan langkah berikut:
https://health.kompas.com/read/2020/10/17/150500468/infeksi-norovirus--gejala-komplikasi-cara-mencegah-dan-mengatasinya