Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Penyebab Utama Sesak Napas Bisa Jadi Gejala Penyakit Apa Saja

Penderita sesak napas acapkali merasakan udara yang masuk ke paru-paru tidak cukup atau tidak lancar.

Terkadang juga muncul rasa tak lega saat menghirup dan mengembuskan napas, atau ingin menarik napas terus padahal napas yang diembuskan belum tandas.

Melansir Healthline, beberapa gejala sesak napas khas yang kerap dirasakan penderitanya antara lain:

  • Ada rasa sesak di dada
  • Ingin bernapas lebih cepat
  • Tubuh seolah kekurangan oksigen

Sesak napas dapat terjadi tiba-tiba saat sedang istirahat atau di sela-sela aktivitas. Serangan sesak napas bisa juga kerap kambuh atau bersifat kronis.

Menurut Mayo Clinic, kebanyakan sesak napas disebabkan oleh gangguan paru-paru dan jantung.

Pasalnya, kedua organ tersebut terlibat dalam pengangkutan oksigen ke seluruh jaringan tubuh dan membuang karbondioksida.

Namun, tidak semua penyebab sesak napas terkait paru-paru dan jantung.

Berikut beberapa penyebab sesak napas bisa jadi gejala penyakit apa saja.

1. Penyebab sesak napas terkait gangguan paru-paru

Sesak napas bisa jadi gejala penyakit atau gangguan pada organ paru-paru, di antaranya:

  • Infeksi virus corona (Covid-19)
  • Pneumonia (infeksi paru-paru)
  • Pneumotoraks (paru-paru yang robek)
  • Emboli paru (pembekuan darah di arteri paru-paru)
  • Penyumbatan saluran napas

Sesak napas gejala penyakit terkait paru-paru di atas umumnya datang atau terjadi tiba-tiba.

Ada juga penyebab sesak napas terkait paru-paru uang bersifat kronis atau berlangsung lebih dari dua minggu,

  • Asma
  • Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
  • Penyakit paru interstisial
  • Penumpukan cairan di sekitar paru atau efusi pleura

Selain itu, ada juga penyakit terkait paru-paru yang menimbulkan gejala sesak napas, antara lain:

2. Penyebab sesak napas terkait penyakit jantung

Beberapa gangguan atau penyakit jantung juga bisa jadi penyebab sesak napas.

Gejala sesak napas terkait penyakit jantung yang muncul tiba-tiba di antaranya:

  • Kelebihan cairan di sekitar jantung
  • Serangan jantung
  • Aritmia atau gangguan irama jantung
  • Gagal jantung

Gangguan pernapasan yang terkait jantung juga bisa muncul secara bertahap, seiring berjalannya waktu.

Sesak napas yang muncul tersebut bisa kumat saat penderita melakukan aktivitas fisik. Kemungkinan penyebabnya karena katup aorta menyempit.

Sedangkan sesak napas terkait gagal jantung gejalanya bisa muncul saat penderita berbaring, karena jantung tidak dapat memompa darah dengan optimal.

3. Penyebab sesak napas selain jantung dan paru-paru

Sesak napas tidak selalu gejala penyakit paru-paru dan jantung. Ada juga beberapa penyebab lainnya, yakni:

Melansir Harvard Health Publishing, untuk mengetahui penyebab pasti sesak napas gejala penyakit apa perlu dilakukan pemeriksaan.

Dokter umumnya merekomendasikan rontgen dada atau USG jantung untuk deteksi awal penyebab sesak napas.

Terlepas dari apa pun penyebabnya, sesak napas merupakan gangguan kesehatan yang perlu mendapatkan perhatian medis serius.

Segera periksakan diri ke dokter jika mengalami sesak napas.

https://health.kompas.com/read/2020/10/23/121200868/3-penyebab-utama-sesak-napas-bisa-jadi-gejala-penyakit-apa-saja

Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke