KOMPAS.com - Diabetes meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis, termasuk stroke.
Menurut data Healthline, penderita diabetes 1,5 kali lebih mungkin mengalami stroke daripada mereka yang tak mengalaminya.
Apa kaitan diabetes dan stroke?
Diabetes memengaruhi kemampuan tubuh untuk membuat atau menggunakan insulin dengan benar.
Padahal, insulin memainkan penting dalam mengontrol keseimbangan glukosa. Penderita diabetes seringkali memiliki kadar glukosa yang terlalu tinggi.
Kelebihan gula ini bisa menyebabkan gumpalan atau timbunan lemak di dalam pembuluh darah.
Kondisi ini bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah atau penyumbatan total.
Aliran darah yangterhenti bisa memicu stroke.
Bagaimana cara mencegahnya?
Ada berbagai faktor yang bisa memicu stroke. Sebagian besar faktor tersebut bisa kita kendalikan, seperti gaya hidup dan pola makan.
Berikut langkah untuk mencegah terjadinya stroke:
1. Ubah pola makan
Tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko stroke.
Akan tetapi, tekanan darah dan kadar kolesterol tubuh bisa kita kontroldengan mengubah pola makan. Berikut caranya:
2. Rutin olahraga
Berolahraga lima kali atau lebih per minggu dapat membantu mengurangi risiko stroke.
Kita bisa melakukan olahraga jenis apapun yang nyaman untuk tubuh kita.
Bahkan, hanya rutin jalan kaki setiap hari membantu menurunkan risiko stroke.
3. Hindari gaya hidup merokok
Merokok meningkatkan risiko stroke hingga dua kali lipat. Jika Anda berisiko tinggi mengalami stroke, sebaiknya hindari gaya hidup merokok.
Kita bisa meminta bantuan dokter untuk menemukan cara terbaik berhenti merokok.
4. Konsumsi obat sesuai resep
Jenis obat tertentu sangat penting untuk menurunkan risiko stroke, misalnya obat tekanan darah, obat diabetes, obat kolesterol (statin), dan obat untuk mencegah penggumpalan darah.
Jika Anda pernah diresepkan salah satu obat ini, konsumsilah sesuai dengan anjuran dokter.
https://health.kompas.com/read/2020/11/06/140600568/penderita-diabetes-rentan-alami-stroke-begini-cara-mencegahnya