BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Eyevit
Salin Artikel

Terlalu Lama Menatap Layar Selama WFH dan Belajar Online, Waspada Sindrom Ini

KOMPAS.com - Situasi pandemi Covid-19 yang merebak di seluruh dunia membuat sebagian besar perusahaan dan institusi mengambil kebijakan work from home (WFH) bagi para pegawainya. Hal ini dilakukan untuk menekan penyebaran virus corona penyebab Covid-19.

Sekilas, kebijakan tersebut tampak menyenangkan untuk dijalankan. Selain lebih nyaman, WFH dinilai dapat “memangkas” jam kerja karena tidak perlu menghadapi padatnya lalu lintas.

Namun demikian, pandangan tersebut tidak sepenuhnya tepat. Sebab, ada satu masalah yang mengintai, yakni kelelahan mata karena terlalu lama menatap layar komputer dan smartphone.

Tanpa disadari, screen time atau waktu menatap layar komputer bertambah saat bekerja di rumah. Sebab, banyak aktivitas yang sebelumnya bisa dilakukan secara tatap muka kini harus dilakukan dengan bantuan komputer atau smartphone.

Contohnya, aktivitas meeting yang biasa dilakukan di ruang rapat kini tergantikan oleh aplikasi video call. Kemudian, mereka yang memiliki anak pun kerap mendampingi proses belajar online.

Kini, para atasan juga banyak memanfaatkan gadget untuk memantau kinerja karyawannya.

Computer vision syndrome

Bekerja di depan layar komputer atau smartphone membuat lensa mata terus fokus, bergerak maju mundur, dan menyelaraskan apa yang terlihat di layar.

Jika berlangsung secara terus-menerus, otot mata akan kelelahan dan bisa memicu computer vision syndrome (CVS).

Seperti diberitakan Kompas.com (13/10/2019), CVS adalah sekumpulan masalah mata dan penglihatan yang disebabkan oleh penggunaan komputer, tablet, maupun ponsel. Beberapa gejala gangguan ini di antaranya adalah penglihatan kabur, mata perih dan kering, hingga sakit kepala.

Jika tidak diatasi, gejala-gejala tersebut dapat memperburuk kesehatan mata. Maka dari itu, perlu tindakan pencegahan agar mata tidak kelelahan dan terhindar dari gangguan CVS. Berikut tips yang bisa Anda ikuti.

1. Atur kecerahan layar dan jarak pandang

Langkah preventif pertama yang bisa dilakukan untuk mencegah kelelahan mata adalah mengatur kecerahan layar monitor. Sebisa mungkin layar monitor tidak terlalu cerah atau terlalu gelap. Dengan demikian, Anda tidak kesulitan saat melihat layar.

Selain itu, atur jarak pandang antara mata dan layar kurang lebih 50-100 centimeter (cm) saat posisi duduk tegak. Dengan begitu, mata tidak terlalu dekat atau terlalu sering memfokuskan pandangan ke layar sehingga tidak cepat lelah.

2. Gunakan metode 20-20-20

Mata manusia akan menegang jika fokus pada satu obyek dalam periode waktu yang lama. Akan tetapi, hal tersebut tidak dapat dihindari karena saat ini hampir semua pekerjaan menuntut untuk berada di depan layar komputer sepanjang hari.

Oleh karena itu, coba terapkan metode 20-20-20 untuk mencegah kelelahan mata. Istirahatkan mata setiap 20 menit dengan mengalihkan pandangan ke obyek yang berjarak 20 kaki atau 6 meter dalam waktu 20 detik.

3. Rajin olahraga

Rajin berolahraga dapat menurunkan risiko penyakit-penyakit yang berpotensi mengganggu penglihatan, seperti darah tinggi, diabetes, dan kolesterol.

Selain itu, hasil riset yang dilakukan neuroscientist di University of Pisa Italia, Dr Claudia Lunghi menunjukkan bahwa olahraga memainkan peran penting dalam perawatan mata.

“Aktivitas fisik dapat meningkatkan kemampuan korteks visual untuk menguatkan penglihatan,” katanya dilansir dari laman Huffington Post (12/8/2015).

4. Rutin periksa mata

Setiap orang dianjurkan untuk memeriksakan mata setidaknya dua tahun sekali. Dengan memeriksakan mata secara rutin, masalah atau penyakit mata bisa dideteksi dan dicegah sejak dini.

Khusus untuk orang yang berusia di atas 40 tahun, disarankan untuk memeriksakan mata setidaknya satu tahun sekali. Sebab, pada usia tersebut, kemampuan mata telah menurun dan rentan terserang penyakit mata.

5. Mengonsumsi makanan bergizi dan suplemen kesehatan mata

Makanan sehat yang kaya akan berbagai nutrisi, seperti vitamin A, C, E, lutein, selenium, dan asam lemak omega-3, dapat menangkal berbagai permasalahan mata.

Nutrisi tersebut bisa didapatkan dengan mengonsumsi sayuran hijau, salmon, tuna, telur, kacang-kacangan, dan jeruk.

Selain makanan bergizi, Anda bisa menambah nutrisi untuk kesehatan mata dengan mengonsumsi suplemen kesehatan mata seperti Eyevit.

Eyevit adalah suplemen yang mengandung delapan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk kesehatan mata, yaitu bilberry, lutein, zeaxanthin, B-Caroten, retinol, selenium, dan zinc.

Formula Eyevit sudah teruji klinis mampu mengatasi mata lelah, perih, dan pandangan kabur karena terlalu lama menatap layar komputer atau smartphone. Sebab, formula Eyevit langsung bekerja meningkatkan sirkulasi oksigen pada pembuluh darah mata.

Selain itu, Eyevit juga bermanfaat bagi Anda yang memiliki minus (rabun jauh). Formula Eyevit membantu meningkatkan kelenturan lensa mata sehingga penglihatan menjadi lebih jelas.

Oleh karena itu, Eyevit bisa menjadi pilihan tepat untuk menjaga kesehatan mata di tengah WFH. Dengan demikian, berbagai aktivitas online pun bisa berjalan dengan lancar.

Eyevit tersedia dalam dua varian, yaitu Eyevit Tablet dan Eyevit Syrup. Varian Eyevit Syrup cocok dikonsumsi untuk anak-anak karena rasa bilberry yang enak. Seperti diketahui, saat ini anak-anak belajar online di rumah dan rata-rata mereka menghabiskan waktu 5 sampai 6 jam sehari di depan layar komputer.

Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk menjaga kesehatan mata anaknya,terutama saat belajar online di rumah.

Eyevit dapat dibeli dengan mudah di apotek dan toko obat serta minimarket seperti Alfamart, Guardian, Watson, Apotek Kimia Farma, dan Apotek K-24. Suplemen ini juga tersedia secara online di Lapi Official Shop Shopee.

Pastikan untuk menjaga kesehatan mata karena penglihatan adalah salah satu anugerah yang harus dijaga. Ikuti deretan tips di atas untuk menjaga kesehatan mata selama masa WFH dan belajar online di rumah.

https://health.kompas.com/read/2020/11/12/070200868/terlalu-lama-menatap-layar-selama-wfh-dan-belajar-online-waspada-sindrom-ini

Bagikan artikel ini melalui
Oke