Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Penyebab Penyakit Ginjal Kronis yang Perlu Diwaspadai

KOMPAS.com - Penyakit ginjal kronis adalah kondisi ketika fungsi ginjal menurun secara bertahap karena adanya kerusakan organ tersebut.

Penyakit ini termasuk tak layak disepelekan karena bisa menimbulkan berbagai komplikasi berbahaya.

Merangkum Mayo Clinic, penyakit ginjal kronis dapat memengaruhi hampir setiap bagian tubuh manusia.

Komplikasi penyakit ginjal kronis potensial mungkin termasuk:

  • Retensi cairan yang dapat menyebabkan pembengkakan di lengan dan kaki, tekanan darah tinggi, atau cairan di paru-paru (edema paru)
  • Kadar kalium yang tiba-tiba meningkat dalam darah (hiperkalemia), yang dapat mengganggu kemampuan jantung untuk berfungsi dan mungkin mengancam jiwa
  • Penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular)
  • Tulang lemah dan peningkatan risiko patah tulang
  • Anemia
  • Penurunan gairah seks, disfungsi ereksi, atau kesuburan berkurang
  • Kerusakan pada sistem saraf pusat yang dapat menyebabkan kesulitan berkonsentrasi, perubahan kepribadian, atau kejang
  • Respons imun menurun yang membuat penderitanya lebih rentan terhadap infeksi
  • Perikarditis atau peradangan pada selaput seperti kantung yang menyelimuti jantung (perikardium)
  • Komplikasi kehamilan yang membawa risiko bagi ibu dan janin yang sedang berkembang
  • Kerusakan permanen pada ginjal (penyakit ginjal stadium akhir) yang pada akhirnya membutuhkan dialisis atau transplantasi ginjal untuk bertahan hidup

Untuk mengurangi risiko terkena penyakit ginjal kronis, siapa saja baik untuk dapat mengetahui dan mengantisipasi berbagai faktor penyebabnya.

Penyebab penyakit ginjal kronis

Penyakit ginjal kronis pada umumnya ternyata disebabkan oleh kondisi lain yang membebani ginjal.

Melansir NHS, penyakit ini sering kali merupakan hasil dari kombinasi masalah yang berbeda.

Berbagai kondisi yang bisa menjadi penyebab penyakit ginjal kronis di antaranya, yakni:

1. Tekanan darah tinggi

Seiring waktu, tekanan darah tinggi atau hipertensi dapat membebani pembuluh darah kecil di ginjal dan menghentikan kerja ginjal dengan benar.

2. Diabetes

Terlalu banyak glukosa dalam darah dapat merusak filter kecil di ginjal.

3. Kolesterol tinggi

Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan timbunan lemak di pembuluh darah yang memasok ginjal, yang dapat membuatnya lebih sulit untuk bekerja dengan baik.

4. Infeksi ginjal

Infeksi ginjal pada umumnya disebabkan adalah bakteri.

Bakteri ini bisa menyebar dari infeksi di tempat lain.

Misalnya, infeksi ginjal biasanya dimulai dengan adanya infeksi kandung kemih yang kemudian menyebar ke ginjal.

5. Glomerulonefritis

Glomerulonefritis adalah peradangan yang terjadi pada glomerulus.

Glomerulus adalah penyaring kecil di dalam ginjal yang berfungsi untuk menyaring zat sisa metabolisme dan membuang cairan serta elektrolit berlebih dari tubuh.

6. Penyakit ginjal polikistik

Penyakit ginjal polikistik adalah kondisi bawaan di mana pertumbuhan yang disebut kista berkembang di ginjal.

7. Penyumbatan dalam aliran urine

Penyumbatan dalam aliran urine bisa terjadi, misalnya dari batu ginjal yang terus muncul kembali, atau prostat yang membesar.

8. Efek samping konsumsi obat tertentu

Penggunaan obat-obatan tertentu dalam jangka panjang, seperti lithium dan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) bisa juga menjadi penyebab penyakit ginjal kronis.

Sementara itu, menurut National Kidney Foundation, dua penyebab utama penyakit ginjal kronis adalah diabetes dan tekanan darah tinggi.

Dua masalah ini ditemukan menjadi penyebab hingga 2/3 kasus penyakit ginjal kronis.

Diabetes terjadi ketika gula darah terlalu tinggi, sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada banyak organ di tubuh, termasuk ginjal, jantung, pembuluh darah, saraf, dan mata.

Sedangkan, tekanan darah tinggi terjadi ketika tekanan darah ke dinding pembuluh darah meningkat.

Jika tidak terkontrol atau tidak ditangani dengan baik, tekanan darah tinggi dapat menjadi penyebab utama serangan jantung, stroke dan penyakit ginjal kronis.

Di sisi lain, penyakit ginjal kronis dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.

Anda dapat mencegah penyakit ginjal kronis dengan membuat perubahan gaya hidup sehat dan memastikan semua kondisi mendasar yang dimiliki sudah terkontrol dengan baik.

Apa saja yang bisa dilakukan?

  • Ikuti petunjuk tentang obat-obatan yang dijual bebas.

Saat menggunakan pereda nyeri tanpa resep, seperti aspirin, ibuprofen (Advil, Motrin IB, lainnya) dan asetaminofen (Tylenol, lainnya), ikuti petunjuk pada kemasannya.

Mengonsumsi terlalu banyak obat pereda nyeri dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan umumnya harus dihindari jika Anda menderita penyakit ginjal.

Tanyakan kepada dokter apakah obat ini aman untuk Anda atau tidak.

  • Pertahankan berat badan yang sehat.

Jika Anda memiliki berat badan yang sehat, usahakan untuk mempertahankannya dengan aktif secara fisik hampir setiap hari dalam seminggu.

Jika Anda perlu menurunkan berat badan, bicarakan dengan dokter tentang strategi penurunan berat badan yang sehat.

Strategi penurunan berat badan sering kali ini melibatkan peningkatan aktivitas fisik harian dan pengurangan kalori.

  • Jangan merokok

Merokok dapat merusak ginjal dan memperburuk kerusakan ginjal.

Jika Anda seorang perokok, bicarakan dengan dokter tentang strategi untuk berhenti merokok.

Kelompok pendukung, konseling dan pengobatan dapat membantu Anda untuk berhenti merokok.

  • Kelola kondisi medis Anda dengan bantuan dokter Anda

Jika Anda memiliki penyakit atau kondisi yang meningkatkan risiko penyakit ginjal, konsultasikan dengan dokter untuk mengendalikannya.

Tanyakan kepada dokter Anda tentang tes untuk mencari tanda-tanda kerusakan ginjal.

https://health.kompas.com/read/2020/11/24/060600768/8-penyebab-penyakit-ginjal-kronis-yang-perlu-diwaspadai

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke