BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Sunpride
Salin Artikel

Mau Penuhi Kebutuhan Vitamin C Tubuh? Ketahui Dulu Hal Ini

KOMPAS.com – Sambil membawa segelas air mineral, Putri (25) berjalan menuju kotak obat yang ada di ruang makan. Dari kotak tersebut, Putri lalu mengambil sebutir suplemen vitamin C dan langsung meminumnya.

Bagi ibu rumah tangga yang tinggal di Medan, Sumatera Utara itu, mengonsumsi vitamin C dalam sudah menjadi rutinitas sehari-hari. Tujuannya, meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit, terlebih di tengah pandemi virus corona.

“Biasanya minum vitamin yang dosisnya 500 miligram (mg). Kadang minum juga yang dosisnya lebih tinggi kalau kurang enak badan,” cerita Putri baru-baru ini.

Di masa pandemi virus corona dan musim hujan saat ini, vitamin C menjadi salah satu jenis vitamin yang cukup banyak disarankan untuk dikonsumsi. Alasannya, vitamin C merupakan nutrisi penting yang mampu meningkatkan imunitas tubuh untuk membantu mencegah penularan virus corona maupun virus lainnya.

Kebutuhan vitamin C per hari

Meski baik untuk kesehatan, konsumsi vitamin C harus sesuai dosis. Pasalnya, vitamin C dosis tinggi yang dikonsumsi secara berlebihan dapat menimbulkan penyakit dan bisa berbahaya bagi tubuh.

Melansir laman resmi Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, kelebihan konsumsi vitamin C dapat menimbulkan gangguan kesehatan, seperti risiko diare dan muntah-muntah, insomnia, meningkatkan risiko diabetes, batu ginjal, hingga mengganggu proses pengobatan kanker.

Untuk itu, mengetahui dosis tepat asupan vitamin C sesuai kebutuhan tubuh sangat penting. Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) sesuai Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) 2020, dosis vitamin C yang dianjurkan untuk bayi usia 0-11 bulan berkisar 40-50 mg per hari. Untuk anak usia 1-9 sekitar 40-45 mg per hari.

Sementara itu, untuk laki-laki usia 10-15 tahun kebutuhan vitamin C berkisar 50-75 mg per hari. Untuk usia 16 sampai di atas 80 tahun memerlukan 90 mg vitamin C per hari.

Bagi perempuan berusia 10-15 tahun, dosis vitamin C yang dianjurkan sekitar 50-65 mg per hari. Untuk usia 16 sampai di atas 80 tahun memerlukan 75 mg vitamin C per hari.

Konsumsi buah

Kebutuhan vitamin C harian tubuh sebenarnya bisa dipenuhi dengan konsumsi buah segar. Selain vitamin, buah segar juga mengandung mineral, serat, dan kandungan lain yang bermanfaat bagi tubuh.

Dari sekian banyak, salah satu buah dengan kandungan vitamin C cukup tinggi adalah buah jambu kristal atau guava crystal dari Sunpride.

Hasil riset kandungan gizi yang dilakukan SIG Laboratory pada 2019 menunjukkan, setiap 100 gram buah guava crystal Sunpride mengandung 22,66 mg vitamin C, 159,96 mg kalsium, dan 3,86 mg zat besi.

Sebagai perbandingan, SIG Laboratory juga menguji kandungan gizi yang sama pada buah apel berjenis Lady Pink Apple. Hasilnya, setiap 100 gram buah apel memiliki 5,99 mg vitamin C, 2,75 mg kalsium, dan 0,08 mg zat besi.

Dari penelitian tersebut, dapat terlihat bahwa guava crystal memiliki kandungan vitamin C 3,5 kali lebih banyak dari apel, kalsium 50 kali lebih tinggi, serta zat besi 30 kali lebih banyak.

Tak hanya vitamin C, guava crystal juga memiliki kandungan gizi lainnya, seperti vitamin B yang berperan menjaga kesehatan otak serta karotenoid dan kalium yang dapat memperkuat sistem pencernaan.

Guava crystal juga mengandung vitamin A dan flavonoid, seperti beta-karoten, likopen, lutein, dan cryptoxanthin. Kedua senyawa itu memiliki sifat antioksidan yang penting untuk tubuh.

Bukan hanya kandungan gizi yang tinggi, guava crystal dari Sunpride punya rasa manis dengan tekstur buah renyah dan nyaris tanpa biji.

Selain dimakan langsung, guava crystal juga bisa dikreasikan menjadi berbagai jenis hidangan. Misalnya, penggemar makanan pedas bisa mengolah guava crystal menjadi rujak jambu.

Untuk membuat bumbu rujaknya, parut gula merah, cabai rawit, gula pasir, terasi udang, dan garam secukupnya sampai halus. Tambahkan sedikit air, lalu aduk hingga rata. Bumbu rujak bisa dinikmati dengan guava crystal yang sudah dipotong-potong.

Guava crystal juga bisa dinikmati dengan paduan bumbu cabai garam yang cukup mudah dibuat. Caranya, ulek kasar cabai merah dan rawit, lalu beri sedikit garam. Kemudian, sangrai sebentar sampai cabai mengering. Tinggal sajikan dalam wadah kecil sebagai cocolan.

Pastikan aman untuk dikonsumsi

Sebelum mengonsumsi, pastikan dahulu keamanan buah. Pasalnya, faktor yang menentukan buah segar, sehat, dan aman untuk dikonsumsi bukan hanya kandungan gizinya. Ada faktor penting lain yang juga harus diperhatikan.

Buah yang dikonsumsi harus aman dan terbebas dari berbagai kandungan berbahaya, seperti residu pestisida, residu kimia berbahaya, patogen, serta proses produksi dan distribusinya aman tanpa kontaminasi fisik yang membahayakan.

Untuk memudahkan, konsumen bisa memilih buah yang berasal dari perkebunan bersertifikat Global Good Agricultural Practice (GAP).

Di Indonesia, perkebunan milik PT Great Giant Pineapple masih menjadi satu-satunya pemegang sertifikasi Global GAP untuk buah guava crystal, pisang cavendish, dan nanas honi dengan merek Sunpride.

GAP merupakan sistem sertifikasi proses produksi agrikultur agar sesuai dengan standar dunia. Sertifikasi ini memastikan keamanan produk buah untuk dikonsumsi karena bebas dari residu kimia, patogen, dan kontaminasi fisik lain.

PT Great Giant Pineapple menggunakan bibit berkualitas unggul tanpa rekayasa genetik untuk menjamin keamanan pangan. Buah-buahannya diproduksi di lingkungan yang bersih, mulai dari kebun, pabrik, hingga pekerja.

Upaya tersebut dilakukan demi menjamin konsumen mendapatkan buah-buahan berkualitas dan aman untuk dikonsumsi.

Dengan segudang manfaat yang dimiliki, konsumsi satu buah guava crystal per hari bisa membantu memenuhi kebutuhan vitamin C. Karenanya, buah ini cocok menjadi alternatif camilan sehat bagi keluarga.

https://health.kompas.com/read/2020/12/18/172600168/mau-penuhi-kebutuhan-vitamin-c-tubuh-ketahui-dulu-hal-ini

Bagikan artikel ini melalui
Oke