Eksim bukanlah penyakit kulit yang menular. Masalah kulit ini jamak diidap anak-anak di bawah usia lima tahun.
Namun, eksim yang muncul sejak kanak-kanak terkadang bisa menetap sampai penderitanya dewasa.
Melansir Medical News Today, gejala eksim yang umum dirasakan penderitanya yakni:
Sedangkan penyebab eksim secara spesifik hingga kini belum diketahui. Tapi ahli kesehatan sementara menyimpulkan eksim dapat muncul karena kombinasi faktor genetik dan lingkungan.
Banyak anak-anak terkena eksim jika orangtuanya juga memiliki masalah kulit sejenis. Selain itu, faktor lingkungan yang memicu eksim antara lain:
Saat ini tidak ada obat untuk eksim yang khusus menyembuhkan masalah kulit ini.
Namun, perawatan yang tepat dapat membantu memperbaiki kondisi kulit sekaligus mencegah penyakit kulit ini kumat.
Berikut beberapa cara mengobati eksim agar tidak gampang kambuh:
Dokter biasanya merekomendasikan perawatan eksim dengan obat dengan tujuan mengendalikan rasa gatal, memperbaiki kondisi kulit, mencegah munculnya luka terbuka, dan mengantisipasi infeksi.
Jenis perawatan dengan obat eksim ini disesuaikan dengan usia, kondisi kesehatan, dan tingkat keparahan penyakit kulit.
Beberapa dokter juga meresepkan beberapa jenis obat sekaligus untuk mengobati eksim. Obat ini berupa krim, larutan, gel, sampai salep.
Hal yang perlu diingat, obat eksim perlu diminum sesuai petunjuk dokter. Pasalnya, ada beberapa jenis obat eksim yang dapat menurunkan daya tahan tubuh.
Sedangkan jenis obat antibiotik, konsumsinya perlu tuntas untuk mencegah bakteri kebal obat di kemudian hari.
Ada juga obat yang tidak boleh dikonsumsi dalam jangka panjang karena memberatkan kerja ginjal.
Tak hanya obat dari dokter, penderita eksim juga bisa menggunakan obat eksim alami seperti lidah buaya, minyak kelapa, dan cuka sari apel.
2. Fototerapi
Cara mengobati eksim dengan tingkat keparahan sedang sampai akut dapat menggunakan foto terapi dengan sinar ultraviolet (UV) dosis rendah.
Perawatan dengan sinar UV ini membantu sistem daya tahan tubuh agar tidak bereaksi berlebihan saat menghadapi sejumlah pemicu alergi atau serangan zat asing dari luar tubuh.
Terdapat dua jenis fototerapi, yakni:
Terapi dengan sinar UVA, sinar UVB, atau kombinasi keduanya. Perawatan ini diberikan dua hingga lima kali seminggu, tergantung tingkat keparahan penyakit.
Terapi PUVA atau menggunakan obat yang membuat kulit lebih sensitif pada sinar UVA.
Dokter akan merekomendasikan perawatan fototerapi yang tepat sesuai jenis eksim.
Perawatan yang tepat dapat menjaga kesehatan kulit sekaligus mencegah penyakit eksim kambuh.
https://health.kompas.com/read/2020/12/26/180300368/3-cara-mengobati-eksim-agar-tak-mudah-kambuh