KOMPAS.com - Panggul adalah area di bawah pusar dan di atas paha.
Panggul juga bisa dipahami sebagai bagian terbawah dari perut atau area pangkal paha.
Baik pria maupun wanita bisa merasakan sakit di bagian tubuh ini.
Nyeri panggul bisa jadi menandakan adanya masalah pada saluran kemih, organ reproduksi, atau saluran pencernaan.
Beberapa penyebab nyeri panggul, seperti kram menstruasi pada wanita termasuk normal terjadi dan tidak perlu dikhawatirkan.
Sementara, penyebab lainnya bisa jadi cukup serius sehingga memerlukan kunjungan dokter atau rumah sakit.
Berikut ini adalah beberapa penyebab nyeri panggul yang dapat bisa terjadi pada pria maupun wanita:
1. Infeksi saluran kemih (ISK)
ISK adalah infeksi bakteri di suatu tempat di saluran kemih, termasuk uretra, kandung kemih, ureter, dan ginjal.
ISK sangat umum terjadi, terutama pada wanita.
Melansir Health Line, sekitar 40 hingga 60 persen wanita akan terkena ISK seumur hidup mereka, sering kali di kandung kemih.
Seseorang biasanya akan mengalami nyeri panggul dengan ISK.
Nyeri biasanya di bagian tengah panggul dan di daerah sekitar tulang kemaluan.
Gejala infeksi saluran kemih lainnya termasuk:
2. Penyakit Menular Seksual (PMS)
Gonore dan klamidia adalah infeksi bakteri yang ditularkan melalui aktivitas seksual.
Sekitar 820.000 orang dilaporkan terinfeksi gonore setiap tahun.
Sementara, klamidia menginfeksi hampir 3 juta orang setiap tahun.
Sebagian besar kasus IMS ini menyerang orang yang berusia 15 hingga 24 tahun.
Dalam banyak kasus, gonore dan klamidia tidak menimbulkan gejala.
Wanita mungkin mengalami nyeri di panggul mereka, terutama saat mereka buang air kecil atau buang air besar.
Pada pria, nyeri bisa di testis.
Gejala gonore lainnya meliputi:
Sedangkan, gejala klamidia lainnya meliputi:
3. Hernia
Hernia terjadi ketika suatu organ atau jaringan mendorong melalui titik lemah di otot perut, dada, atau paha. Ini menciptakan tonjolan yang menyakitkan atau rasa nyeri.
Nyeri hernia bertambah parah saat penderita batuk, tertawa, membungkuk, atau mengangkat sesuatu.
Gejala hernia lainnya termasuk:
4. Apendisitis atau radang usus buntu
Apendiks atau usus buntu adalah kantung tipis yang menempel di usus besar.
Pada apendisitis, usus buntu membengkak.
Kebanyakan orang yang menderita radang usus buntu dilaporkan berusia remaja atau 20-an.
Nyeri pada usus buntu dimulai tiba-tiba dan bisa parah.
Biasanya berpusat di bagian kanan bawah perut atau rasa sakit bisa mulai di sekitar pusar dan berpindah ke perut kanan bawah.
Kondisi ini menjadi lebih buruk ketika penderita menarik napas dalam-dalam, batuk, atau bersin.
Gejala usus buntu lainnya termasuk:
5. Batu ginjal atau infeksi
Batu ginjal terbentuk ketika mineral seperti kalsium atau asam urat menggumpal dalam urine dan membentuk batuan keras.
Batu ginjal biasanya lebih sering terjadi pada pria daripada wanita.
Sebagian besar batu ginjal tidak menimbulkan gejala sampai mulai bergerak melalui ureter (saluran kecil yang membawa urine dari ginjal ke kandung kemih).
Karena tabungnya kecil dan tidak fleksibel, ureter tidak dapat meregang untuk memindahkan batu, dan ini menyebabkan rasa sakit.
Kedua, ureter bereaksi terhadap batu dengan menjepit batu tersebut mencoba untuk memerasnya yang menyebabkan kejang yang menyakitkan.
Ketiga, jika batu menghalangi aliran urine, ia dapat kembali ke ginjal sehingga menyebabkan tekanan dan nyeri. Nyeri ini bisa sangat parah.
Rasa sakit biasanya dimulai di sisi dan punggung penderita, tetapi bisa menyebar ke perut bagian bawah dan selangkangan.
Penderita juga bisa merasakan sakit saat buang air kecil.
Nyeri batu ginjal datang dalam gelombang yang semakin intens dan kemudian menghilang.
Sementara, infeksi ginjal dapat berkembang jika bakteri masuk ke ginjal. Ini juga dapat menyebabkan nyeri di punggung, samping, perut bagian bawah, dan selangkangan.
Terkadang penderita batu ginjal juga mengalami infeksi ginjal.
Gejala lain dari batu ginjal atau infeksi meliputi:
6. Cystitis
Cystitis adalah peradangan pada kandung kemih yang biasanya disebabkan oleh infeksi saluran kemih.
Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit atau tekanan di panggul dan perut bagian bawah.
Selain nyeri pinggul, gejala cystitis lainnya termasuk:
7. Irritable bowel syndrome
Irritable bowel syndrome (IBS) atau sindrom iritasi usus adalah suatu kondisi yang menyebabkan gejala usus seperti kram.
IBS tidak sama dengan penyakit radang usus yang menyebabkan peradangan jangka panjang pada saluran pencernaan.
IBS memengaruhi sekitar dua kali lebih banyak wanita daripada pria dan biasanya dimulai sebelum usia 50 tahun.
Nyeri perut dan kram IBS biasanya membaik saat penderitanya buang air besar.
Selain nyeri pinggul, gejala IBS lainnya termasuk:
8. Masalah pada saraf pudendal
Saraf pudendus berfugsi memasok perasaan ke alat kelamin, anus, dan uretra.
Cedera, pembedahan, atau pertumbuhan dapat memberi tekanan pada saraf ini di area masuk atau keluar dari panggul.
Pudendal nerve entrapment atau jebakan saraf pudendal menyebabkan nyeri saraf.
Ini terasa seperti sengatan listrik atau nyeri yang sangat menyakitkan di alat kelamin, area antara alat kelamin dan rektum (perineum), dan di sekitar rektum.
Rasa sakit bertambah parah saat penderita duduk, dan membaik saat mereka berdiri atau berbaring.
Gejala jebakan saraf pudendal lainnya termasuk:
9. Adhesi
Adhesi adalah pita jaringan mirip parut yang membuat organ dan jaringan di perut saling menempel.
Seseorang bisa mendapatkan perlekatan setelah menjalani operasi pada perut.
Sekitar 93 persen orang yang menjalani operasi perut mengalami perlengketan setelahnya.
Adhesi tidak selalu menimbulkan gejala.
Tapi saat organ dan jaringan di perut saling menempel, sakit perut adalah gejala yang paling umum terjadi.
Sensasi tarikan tajam dan nyeri sering dilaporkan.
Melansir Medical News Today, meskipun perlengketan biasanya tidak menimbulkan masalah, jika usus saling menempel dan tersumbat, seseorang bisa mengalami sakit perut yang parah atau gejala seperti ini:
Temui dokter segera jika Anda memiliki gejala-gejala ini.
Nyeri panggul sementara dan ringan mungkin memang tidak perlu terlalu dikhawatirkan.
Namun, jika rasa sakitnya parah atau berlanjut selama lebih dari seminggu, lebih baik segeralah buat janji bertemu dengan dokter.
Seseorang juga harus menemui dokter jika mengalami kondisi berikut:
https://health.kompas.com/read/2020/12/29/140800968/9-penyebab-nyeri-panggul-pada-pria-dan-wanita-yang-perlu-diwaspadai