KOMPAS.com - Rasa tidak nyaman yang dirasakan wanita usai melahirkan adalah hal yang normal.
Namun, kondisi tersebut bisa saja menjadi salah satu tanda adanya masalah kesehatan serius.
Itu sebabnya, kita perlu mempelajari tanda dan gejala komplikasi untuk menghindari komplikasi.
Bahkan, kondisi mengancam jiwa juga bisa terjadi usai melahirkan seperti infeksi, pembekuan darah, depresi dan pendarahan pasca melahirkan.
Kapan wanita memerlukan perawatan medis setelah melahirkan?
Tubuh wanita mengalami banyak perubahan setelah melahirkan, dan perlu waktu untuk pulih.
Merasakan ketidaknyamanan dalam minggu-minggu pertama setelah melahirkan adalah hal yang wajar, seperti sakit dan kelelahan.
Tapi, beberapa wanita mengalami komplikasi setelah melahirkan yang dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius dan mengancam jiwa.
Jika Anda khawatir tentang apa yang Anda rasakan atau Anda memiliki rasa sakit atau ketidaknyamanan yang menganggu, sebaiknya hubungi dokter.
Semua wanita yang baru saja melahirkan membutuhkan perawatan.
Perawatan nifas adalah perawatan medis bagi wanita yang baru saja melahirkan.
Itu sebabnya, wanita yang baru saja melahirkan harus melakukan semua pemeriksaan pascapersalinan, meskipun merasa baik-baik saja.
Hal ini bertujuan untuk memastikan kondisi tubuh dan mencegah gangguan kesehatan yang bisa saja terjadi.
Perawatan pascapersalinan sangat penting karena wanita yang baru saja melahirkan berisiko mengalami komplikasi kesehatan yang serius hingga mengancam nyawa.
Tanda-tanda gangguan kesehatan usai bersalin
Tanda gangguan kesehatan yang sering terjadi setelah melahirkan antara lain:
1. Pendarahan yang lebih berat daripada menstruasi normal
Pendarahan yang lebih berat dari menstruasi atau pendarahan yang semakin memburuk dari waktu ke waktu bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan.
Hal ini juga bisa emnunjukan adanya gejala perdarahan pascapartum. Gangguan ini biasanya terjadi hingga 12 minggu setelah melahirkan.
2. Nyeri, bengkak, kemerahan, hangat atau nyeri di kaki
Tanda ini bisa menjadi gejala trombosis vena dalam (juga disebut DVT).
Hal ini terjadi ketika gumpalan darah terbentuk jauh di dalam tubuh, biasanya di kaki bagian bawah atau paha.
3. Gangguan penglihatan
Gangguan penglihatan yang sering disertai pusing, sakit kepala parah, nyeri di perut kanan atas atau di bahu, kesulitan bernapas, berat badan tiba-tiba naik atau bengkak di kaki, tangan atau wajah bisa jadi tanda preeklamsia pascapartum.
Kondisi ini merupakan gangguan kesehatan serius yang terjadi ketika seorang wanita memiliki tekanan darah tinggi dan gangguan fungsi organ.
4. Nyeri dada, batuk atau sesak napas
Hal ini bisa jadi tanda emboli paru yang merupakan gangguan akibat terbentuknya gumpalan.
Gumpalan darah tersebut bergerak ke organ lain di tubuh yang bisa menyebabkan masalah kesehatan serius.
5. Merasa sedih atau putus asa berkepanjangan
Hal ini bisa jadi gejala depresi pascapersalinan, sejenis depresi yang dialami beberapa wanita setelah melahirkan.
Masalah mental ini ditandai denganperasaan sedih, cemas (khawatir), dan kelelahan kronis yang berlangsung lama setelah melahirkan.
Kondisi ini dapat membuat wanita yang baru melahirkan sulit untuk mengurus diri sendiri dan bayinya.
6. Merasa mual atau muntah
Hal ini bisa menjadi tanda penyakit kardiovaskular yang mempengaruhi jantung dan pembuluh darah.
Penyakit ini juga bisa berefek pada otot jantung atau sumbatan pembuluh darah yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.
https://health.kompas.com/read/2021/02/15/060000468/tanda-tanda-gangguan-kesehatan-usai-melahirkan