Sayang Dilewatkan, Ini 4 Manfaat Kesehatan Kubis

KOMPAS.com - Kubis seringkali menjadi sayuran terpinggirkan karena rasanya yang dianggap tidak enak.

Faktanya, kubis bisa menjadi makanan yang baik saat diet karena nutrisinya yang tinggi.

Ahli diet Maxine Smith juga mengatakan, kubis kaya akan nutrisi tetapi kita tidak boleh mengolahnya dengan cara menggoreng atau merebus.

Sebab, cara tersebut bisa mengurangi nutrisi pada kubis.

"Sebaliknya, tetap gunakan metode memasak yang cepat, seperti menumis atau memakannya segar," ucapnya.

Agar Anda tidak ragu lagi untuk mengonsumsinya, berikut manfaat kesehatan kubis:

1. Kaya vitamin C

Kubis mengandung antioksidan vitamin C yang tinggi, yaitu sekitar 70 persen dari asupan harian yang direkomendasikan.

itamin C membantu tubuh menyerap zat besi dari makanan nabati yang kita konsumsi, membuat kolagen untuk membantu menyembuhkan luka, dan meningkatkan sistem kekebalan.

2. Sumber serat

Kubis adalah sumber serat yang baik. Konsumsi serat bisa membantu meringankan sembelit dan menyeimbangkan kadar gula darah.

Serat juga membantu menurunkan kadar kolesterol dan meningkatkan kesehatan pencernaan.

3. Menjaga kesehatan tulang

Kubis mengandung vitamin K yang sangat penting untuk kesehatan tulang dan fungsi pembekuan darah yang sehat dalam tubuh.

Satu cangkir kubis mengandung sekitar 68 mikrogram vitamin K.

Umumnya, pria dewasa dianjurkan untuk mengonsumsi 120 mikrogram vitamin K per hari dan wanita dewasa dianjurkan untuk mengonsumsi 90 mikrogram vitamin K per hari.

Kekuarangan vitamin K dapat menyebabkan berkurangnya kekuatan tulang , peningkatan risiko osteoporosis, memicu memar dan perdarahan.

4. Menjaga kesehatan jantung

Kubis adalah sayuran silangan dan telah terbukti memiliki manfaat anti-inflamasi.

Itu sebabnya, sayuran ini sangat direkomendasikan untuk mereka yang berisiko tinggi mengalami penyakit jantung.

British Journal of Nutrition membuktikan wanita yang mengonsumsi lebih banyak kubis 46 persen lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami aorta abdominalis, yang dapat menjadi prediktor kejadian kardiovaskular di masa mendatang.

Kubis juga terbukti dapat dapat melindungi kita dari penumpukan kalsium yang mendorong kesehatan jantung.