Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenali Apa itu Trombosis, Penyebab, Gejala, sampai Cara Mengatasinya

Gumpalan darah ini dapat menyumbat atau menghalangi kelancaran aliran darah di sekitarnya.

Apabila tidak ditanggulangi, trombosis bisa menyebabkan komplikasi serius ke organ terdampak seperti otak, paru-paru, sampai ke jantung.

Dilansir dari News Medical, tubuh kita secara alami memproduksi zat pembeku darah seperti trombosit dan fibrin.

Tujuannya, untuk mencegah pendarahan berlebihan saat pembuluh darah terluka.

Jika produksi zat bekuan darah tersebut berlebihan, emboli bisa terbentuk di aliran darah dan kelancaran alirannya bisa terganggu.

Jenis trombosis

Dilansir dari Johns Hopkins Medicine, ada dua jenis trombosis, yakni trombosis vena dan trombosis arteri.

  • Trombosis vena

Trombosis vena terjadi ketika gumpalan darah menghalangi vena atau pembuluh darah yang membawa darah dari tubuh ke jantung.

Terdapat beberapa jenis trombosis vena menurut lokasi penggumpalan darah, di antaranya trombosis vena dalam, trombosis vena porta, trombosis vena ginjal, trombosis vena jugularis, sindrom Budd-Chiari, penyakit Paget-Schoetter, dan trombosis sinus vena serebral.

  • Trombosis arteri

Trombosis arteri terjadi ketika gumpalan darah menyumbat arteri atau pembuluh darah yang mengedarkan darah kaya oksigen dan nutrisi dari jantung ke seluruh tubuh.

Trombosis arteri dapat menyebabkan stroke (terutama jenis stroke iskemia), pendarahan dan emboli di otak, sampai serangan jantung.

Penyebab trombosis dan faktor risikonya

Ada tiga penyebab trombosis yang utama, yakni:

Faktor risiko yang bisa menyebabkan trombosis vena maupun arteri umumnya sama, di antaranya:

Gejala trombosis

Gejala trombosis bisa berbeda-beda, tergantung jenisnya. Tapi, secara umum gejala trombosis di antaranya:

  • Salah satu bagian kaki sakit
  • Tungkai atau lengan bengkak
  • Sakit dada
  • Sebelah sisi tubuh lunglai atau mati rasa
  • Perubahan kondisi mental secara tiba-tiba

Gejala trombosis bisa mirip seperti kelainan darah atau masalah kesehatan lainnya. Konsultasikan ke dokter jika merasakan tanda di atas.

Cara mengatasi trombosis

Cara mengatasi trombosis disesuaikan dengan kondisi kesehatan secara keseluruhan dan tingkat keparahan penyakit. Dokter biasanya merekomendasikan:

  • Terapi obat pengencer darah
  • Pemasangan kateter atau tabung tipis untuk memperlebar pembuluh darah dan memasang stent atau kawat penahan pembuluh darah yang tersumbat
  • Terapi obat pelarut penggumpalan darah

Trombosis dapat dicegah dengan pola makan sehat dan seimbang, aktif bergerak, rajin olahraga, setop merokok, mengelola kolesterol, menjaga tekanan darah dan gula darah stabil, serta jaga berat badan tetap ideal.

https://health.kompas.com/read/2021/03/22/160400668/kenali-apa-itu-trombosis-penyebab-gejala-sampai-cara-mengatasinya-

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke