Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

2 Posisi Tidur saat Darah Tinggi Kambuh

Tidur dan tekanan darah ternyata saling berkaitan erat. Durasi, kualitas, sampai posisi tidur bisa memengaruhi penyakit darah tinggi.

Seperti diketahui, tidur adalah bagian dari cara alami tubuh menurunkan tingkat stres. Stres berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah.

Tanpa tidur yang lelap, kadar hormon stres di dalam tubuh bakal ajek tinggi. Kondisi ini bisa memicu peradangan, membuat pembuluh darah menyempit, dan muaranya bisa membuat tekanan darah tinggi.

Selain memperhatikan kualitas tidur, tak ada salahnya pengidap hipertensi memperhatikan posisi tidur saat darah tinggi.

1. Posisi tidur miring ke kiri saat darah tinggi

Melansir CNN, ahli spesialis tidur dari Martha Jefferson Hospital Sleep Medicine Center AS, W. Christopher Winter, menyebut posisi tidur ke kiri miring baik untuk penderita darah tinggi.

Posisi tidur miring ke kiri dapat mengurangi tekanan pada pembuluh darah dengan membantu mengembalikan darah ke jantung.

Ketika jantung memompa darah ke seluruh tubuh, darah akan diedarkan ke seluruh tubuh lalu kembali mengalir ke jantung.

Jika seseorang tidur miring ke kanan, tekanan tubuh akan menekan pembuluh darah yang kembali ke jantung.

Sebaliknya, posisi tidur miring ke kiri tanpa menjepit bagian tubuh sisi kanan dapat membantu meningkatkan aliran darah kembali ke jantung.

Dengan begitu, kinerja jantung jadi lebih ringan dan tekanan darah tidak melonjak.

Posisi tidur miring ke kiri juga baik untuk ibu hamil. Pasalnya, saat hamil janin di dalam kandungan cenderung mendorong organ di perut ke atas.

Tekanan ekstra tersebut rentan menghambat aliran darah ke jantung ibu hamil dan membuat organ vital tersebut jadi bekerja lebih keras. Imbasnya, tekanan darah juga bisa ikut naik.

Kendati posisi tidur miring ke kiri baik saat darah tinggi, tapi terlalu lama bertahan di satu posisi ini juga bisa mengganggu kelancaran aliran darah.

Dampaknya, bagian lengan atau tangan bisa kesemutan dan mati rasa saat bangun tidur.

Untuk meminimalkan efek negatif posisi tidur miring ke kiri saat darah tinggi, gulingan badan secara berkala saat tidur.

2. Posisi tidur tengkurap saat darah tinggi

Melansir WebMD, posisi tidur lain yang potensial untuk darah tinggi menurut ahli dari Ehime University School of Medicine Jepang adalah tidur tengkurap.

Peneliti Yasuharu Tabara dari kampus kedokteran setempat menyampaikan saran tersebut di ajang Konferensi Musim Gugur Tahunan ke-58 American Heart Association pada 2004.

Tabara bersama timnya meneliti posisi tidur dan tekanan darah pada 271 pria sehat yang berusia antara 19 sampai 64 tahun.

Para peneliti memasang manset pengukur tekanan darah otomatis pada objek penelitiannya dan meminta mereka tidur berbaring terlentang menghadap ke atas dan telungkup.

Hasilnya, tekanan darah pria tersebut lebih rendah 15 poin saat mengubah posisi tidurnya dari terlentang menjadi telungkup.

Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan tidur telungkup lebih baik ketimbang posisi tidur lainnya untuk pengidap darah tinggi.

Selain itu, posisi tidur tengkurap juga rentan menyebabkan sakit leher. Pasalnya, posisi ini membuat orang yang tidur memutar lehernya 90 derajat.

Selain sakit leher, orang yang tidur tengkurap dalam waktu lama juga rentan mengalami sakit punggung bawah.

Untuk meminimalkan efek negatif posisi tidur tengkurap saat darah tinggi, lagi-lagi orang yang tidur dengan posisi ini disarankan untuk menggulingan badan secara berkala agar leher dan tulang belakangnya tidak tegang.

Imbangi pengaturan posisi tidur saat darah tinggi kumat ini dengan rutin minum obat, menjaga pola makan sehat, olahraga teratur, setop merokok, dan minimalkan stres.

Jika penyakit darah tinggi tak kunjung membaik, segera konsultasikan ke dokter.

https://health.kompas.com/read/2021/03/24/200100268/2-posisi-tidur-saat-darah-tinggi-kambuh

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke