Penyakit ini mudah menular dari satu penderita ke orang sekitarnya, tapi bisa disembuhkan dengan pengobatan yang tepat.
Jika tidak diobati, TBC paru bisa memicu komplikasi kerusakan paru-paru permanen sampai mengancam jiwa.
Penyakit ini masih menjadi momok karena ajek berada di jajaran 10 penyakit penyebab kematian di dunia. Berikut beragam gejala TBC paru dan penyebabnya yang perlu diketahui.
Gejala TBC paru
Melansir Medical News Today, Gejala TBC paru bisa berkembang secara perlahan-lahan.
Tak pelak, di awal terinfeksi, banyak orang tidak menyadari dirinya terkena penyakit ini.
Ada beberapa gejala TBC paru yang perlu diwaspadai, antara lain:
Orang yang mengidap TBC paru belum tentu selalu bergejala. Terkadang ada penyakit jenis TBC laten.
Orang dengan TBC laten tidak bisa menularkan penyakitnya dan tidak merasakan ciri-ciri TBC laten karena daya tahan tubuhnya kuat.
Tapi, sistem imunnya melemah, tidak menutup kemungkinan TBC laten bisa berkembang menjadi penyakit TBC aktif.
Penyebab TBC paru
Seperti penyakit TBC lainnya, penyebab TBC paru juga berasal dari infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Melansir Healthline, tak hanya menyerang paru-paru, bakteri tuberkulosis juga bisa menyebar ke organ lain melalui aliran darah.
Di antaranya ke kelenjar getah bening, ginjal, otak, pelapis jantung, sampai ke tulang.
Bakteri penyebab TBC paru bisa menular dari satu orang ke orang lain lewat udara.
Artinya, orang dapat terinfeksi penyakit ini setelah menghirup udara yang dihembuskan penderita TBC melalui:
Kuman penyebab TBC bisa bertahan di udara selama beberapa jam. Orang bisa tertular penyakit ini saat menghirup udara yang mengandung bakteri tersebut.
Namun, biasanya orang baru tertular penyakit ini apabila terlalu dekat jaraknya dengan penderita atau berinteraksi dalam waktu lama.
TBC paru rentan menular kepada orang terdekat atau orang yang banyak berinteraksi dengan penderita.
Seperti anggota keluarga, teman kerja, teman sekolah, orang yang tinggal di lembaga permasyarakatan, pondok, asrama, panti jompo, rumah sakit, atau tempat penampungan.
Seseorang juga lebih rentan terkena TBC paru apabila usianya di atas 60 tahun, anak kecil, perokok, penderita penyakit autoimun, diabetes, penyakit ginjal, HIV, sampai orang yang sedang menjalani kemoterapi.
Lakukan pemeriksaan kesehatan apabila ada gejala TBC paru atau orang terdekat terkena penyakit ini.
Gangguan kesehatan ini bisa diketahui lewat tes dahak, CT scan, PCR, sampai biopsi paru.
https://health.kompas.com/read/2021/03/26/120100768/10-gejala-tbc-paru-dan-penyebabnya