Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

9 Cara Meningkatkan Jumlah Sperma untuk Mendukung Kehamilan

KOMPAS.com - Jika Anda dan istri sedang mencoba memiliki momongan, Anda mungkin membutuhkan informasi tentang cara meningkatkan jumlah sperma untuk meningkatkan peluang pasangan bisa hamil.

Memang betul agar terjadi kehamilan, hanya dibutuhkan satu sperma dan satu sel telur.

Tapi, jumlah sperma yang sehat tetap diperlukan untuk kesuburan.

Mengapa demikian? Singkatnya, kondisi ini akan meningkatkan kemungkinan kehamilan yang sukses.

Ketika seorang pria berejakulasi, peluang satu sperma akan mencapai dan menanamkan dirinya ke dalam sel telur akan meningkat jika lebih banyak sperma di dalam air mani, bukan?

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jumlah sperma rata-rata pada pria adalah 15 juta sperma per mililiter (ml) air mani atau lebih.

Jadi, jumlah sperma pria bisa dianggap lebih rendah atau kurang jika kurang dari 15 juta sperma per ml air mani.

Berikut ini adalah klasifikasi kondisi jumlah sperma rendah atau oligospermia yang bisa dialami pria:

  • Oligospermia ringan didiagnosis ketika jumlah sperma turun antara 10 sampai 15 juta sperma per ml
  • Oligospermia sedang didiagnosis ketika jumlah sperma turun antara 5 sampai 10 juta sperma per ml
  • Oligospermia parah didiagnosis ketika jumlah sperma turun antara 0 dan 5 juta sperma per ml

Artinya, 15-20 juta sperma per ml air mani mungkin sudah cukup untuk kehamilan jika sperma itu sehat.

Berikut ini adalah beberapa cara meningkatkan jumlah sperma dalam air mani yang baik diketahui:

1. Menurunkan berat badan

Melansir Health Line, menurunkan berat badan jika Anda mengalami obesitas adalah salah satu hal paling efektif yang dapat Anda lakukan sebagai cara meningkatkan jumlah sperma.

Studi telah menunjukkan bahwa penurunan berat badan secara signifikan dapat meningkatkan volume, konsentrasi, dan mobilitas air mani, serta kesehatan sperma secara keseluruhan.

Untuk mencapai tujuan penurunan berat badan, Anda bisa membicarakan hal itu dokter.

Dokter bisa memberiki masukan terkait upaya apa saja yang bisa dilakukan untuk menurunkan berat badan.

Anda bisa juga membuat janji dengan ahli gizi untuk membantu memperbaiki pola makan.

2. Olahraga

Meskipun Anda tidak perlu menurunkan berat badan, tetap aktif dan menjalani gaya hidup sehat dapat membantu meningkatkan jumlah sperma Anda.

Sebuah studi pada 2014 yang diterbitkan dalam Jurnal Human Reproduction, menemukan bahwa olahraga kardio atau angkat beban dan olahraga di luar ruangan dapat membantu kesehatan sperma lebih dari jenis olahraga lainnya.

Jadi, pertimbangkan untuk memasukkan jenis aktivitas ini ke dalam rutinitas Anda.

Olahraga juga dapat membantu Anda mempertahankan atau menurunkan berat badan, yang mungkin memiliki manfaat tambahan bagi kesehatan sperma Anda.

3. Ambil vitamin

Beberapa jenis vitamin, termasuk vitamin D, vitamin C, vitamin E, dan antioksidan CoQ10 penting untuk kesehatan sperma.

Sebuah studi pada 2016 yang diterbitkan dalam Urology Jounal, menunjukkan bahwa mengonsumsi 1.000 mg vitamin C setiap hari dapat membantu konsentrasi dan mobilitas sperma pria.

Jumlah sperma secara keseluruhan tidak akan meningkat, tetapi sperma dapat menjadi lebih terkonsentrasi dan dapat bergerak lebih efisien. Itu dapat meningkatkan peluang Anda untuk membuat pasangan hamil.

Studi lain yang diterbitkan dalam Jurnal Reproductive Biology and Endocrinology pada 2015, mencatat tingkat kehamilan yang kurang berhasil di antara pasangan di mana pria itu memiliki tingkat vitamin D yang rendah.

Namun, diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami hubungan antara vitamin ini dan kesuburan, meski tampaknya ada korelasi.

Langkah terbaik adalah bicaralah dengan dokter tentang pengujian kadar vitamin Anda. Dokter dapat melakukannya dengan tes darah sederhana.

4. Jangan merokok dan hindari penyalahgunaan alkohol serta obat terlarang

Jumlah sperma yang rendah dan sperma yang tidak sehat telah dikaitkan dengan orang-orang yang memiliki riwayat sebagai berikut:

Peminum alkohol yang didefinisikan sebagai minum dua atau lebih minuman beralkohol per hari
Merokok atau penggunaan tembakau dalam bentuk apa pun
Penggunaan obat-obatan terlarang, termasuk kokain dan steroid anabolik

Jika Anda menggunakan salah satu zat ini dan mengalami kesulitan untuk menghindarinya, jangan ragu untuk bicara dengan dokter.

Dokter dapat merekomendasikan program untuk membantu mengelola dan mengobati kecanduan.

5. Periksa kondisi lingkungan

Pertimbangkan untuk mengganti pakaian dan mandi sesegera mungkin jika Anda terpapar beberapa bahan kimia berikut:

Berbagai bahan tersebut dilaporkan dapat memengaruhi jumlah sperma.

Jika Anda terpapar salah satu dari hal-hal ini karena hobi, pertimbangkan untuk menunda hobi Anda sampai Anda berhasil hamil.

Perlu dipahami juga, bahwa pekerjaan yang membuat Anda terpapar panas berlebih atau radiasi, atau bahkan pekerjaan yang tidak banyak bergerak juga dapat memengaruhi jumlah sperma.

6. Evaluasi aktivitas bersepeda

Bersepeda dilaporkan termasuk salah satu jenis olahraga yang dapat membuat pria mengalami penurunan kualitan dan kuantitas sperma.

Bersepeda lebih dari lima jam per minggu telah dikaitkan dengan penurunan konsentrasi sperma.

Dengan demikian, memeriksa kesesuaian sepeda Anda penting dilakukan untuk membantu mencegah masalah ini terjadi.

7. Kenakan celana longgar

Menjaga sperma Anda pada suhu yang memadai dan memungkinkan banyak aliran udara ke skrotum dapat membantu menumbuhkan lingkungan yang tepat untuk sperma yang sehat.

Jika Anda merasa tidak nyaman mengenakan boxer, pilih celana katun daripada yang sintetis.

Celana katun yang longgar masih mungkin membantu Anda mengontrol aliran dan suhu udara di area selangkangan.

8. Hindari obat tertentu

Melansir Medical News Today, beberapa obat dilaporkan berpotensi dapat menurunkan produksi sperma yang sehat.

Namun, begitu pria berhenti minum obat, jumlah sperma mereka cenderung dapat kembali normal atau meningkat.

Beberapa obat yang untuk sementara waktu dapat mengurangi produksi dan perkembangan sperma, termasuk:

  • Beberapa antibiotik
  • Anti-androgen
  • Anti-inflammatories
  • Antipsikotik
  • Opiat
  • Antidepresan
  • Steroid anabolik, yang dapat terus memengaruhi jumlah sperma hingga 1 tahun setelah menghentikan pengobatan
  • Suplemen testosteron
  • Metadon

Seraong pria harus berkonsultasi dengan dokter jika yakin bahwa obat yang sedang dikonsumsi dapat mengurangi jumlah sperma atau mepengaruhi kesuburan mereka.

9. Konsumsi obat-obatan tertentu

Seorang dokter mungkin meresepkan obat untuk pria dengan jumlah sperma yang sangat rendah dan mereka yang memiliki faktor atau pertimbangan kesehatan tambahan.

Obat-obatan yang terkadang diresepkan oleh dokter untuk mengatasi jumlah sperma yang rendah meliputi:

  • Serophene oral, meskipun ini lebih sering terjadi pada infertilitas wanita
  • Obat gonal-F RFF Redi-ject (follitropin alfa atau gonal-F)
  • Antibiotik jika jumlah sperma rendah terjadi karena infeksi saluran kemih atau saluran reproduksi
  • Human chorionic gonadotrophin (Choragon atau Pregnyl)
  • Letrozole atau anastrozole
  • Androgen eksogen

Sperma yang sehat

Perlu diketauhui, jumlah sperma sebenarnya bukanlah satu-satunya hal yang penting saat Anda dan pasangan sedang melakukan program hamil.

Anda juga perlu memiliki sperma yang sehat secara keseluruhan.

Kesehatan reproduksi pria di antaranya ditentukan oleh tiga aspek sperma berikut:

  • Kesehatan sperma individu
  • Jumlah atau konsentrasi sperma
  • Volume sperma secara keseluruhan

Beberapa temuan menunjukkan bahwa kualitas sperma pada banyak pria kini mengalami penurunan. 

Dokter tidak sepenuhnya yakin mengapa hal itu terjadi, tetapi gaya hidup dan nutrisi mungkin berperan.

https://health.kompas.com/read/2021/03/29/181000168/9-cara-meningkatkan-jumlah-sperma-untuk-mendukung-kehamilan

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke