Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Obat Radang Tenggorokan

Penyebab radang tenggorokan yang paling sering adalah infeksi virus seperti flu, mono, atau virus corona atau Covid-19.

Sakit tenggorokan yang disebabkan oleh virus umumnya bisa sembuh dengan sendirinya.

Sedangkan radang tenggorokan yang disebabkan infeksi bakteri seperti streptokokus memerlukan pengobatan agar tidak terjadi komplikasi.

Melansir Mayo Clinic, gejala radang tenggorokan di antaranya:

Cara mengobati radang tenggorokan perlu mengenali penyebab pasti penyakit ini.

Dokter dapat menentukan jenis radang tenggorokan dengan mengamati gejala penyakit dan melihat kondisi fisik pada pasiennya.

Berikut beberapa jenis obat radang tenggorokan sesuai penyebab dan gejalanya:

1. Obat antibiotik

Melansir Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), obat antibiotik digunakan untuk mengobati radang tenggorokan yang disebabkan infeksi bakteri.

Radang tenggorokan yang disebabkan bakteri bisa diketahui lewat pemeriksaan kesehatan.

Hindari sembarangan minum obat antibiotik tanpa petunjuk dari dokter. Minum obat antibiotik tanpa dosis yang pas bisa menyebabkan bakteri kebal atau resisten pada obat di kemudian hari.

Dampaknya, saat diobati dengan obat sejenis, penyakit jadi lebih susah sembuh.

Penderita radang tenggorokan yang disarankan dokter minum obat antibiotik wajib istirahat atau tinggal di rumah.

Setidaknya sampai gejala demam hilang atau obat antibiotik radang tenggoorkan sudah diminum selama 24 jam.

2. Obat penghilang rasa sakit

Radang tenggorokan yang disebabkan infeksi virus tidak bisa diobati dengan antibiotik.

Kebanyakan radang tenggorokan yang berasal dari infeksi virus bisa sembuh sendiri setelah satu minggu.

Dokter terkadang juga meresepkan obat lain untuk meringankan gejala penyakit. Salah satunya obat penghilang rasa sakit.

Para orangtua perlu berhati-hati saat memberikan obat penghilang rasa sakit untuk mengobati radang tenggorokan pada anak.

Anak di bawah usia enam bulan boleh diberikan jenis acetaminophen. Sedangkan anak usia di atas enam bulan boleh diberikan obat acetaminophen atau ibuprofen untuk menghilangkan ketidaknyamanan radang tenggorokan.

Hindari memberikan aspirin kepada anak-anak karena dapat menyebabkan sindrom reye yang merusak liver dan otak.

3. Obat batuk dan pilek

Di beberapa kasus, radang tenggorokan yang disertai gejala batuk dan pilek jamak diberikan obat flu.

Hindari memberikan obat batuk dan pilek sembarangan tanpa pengawasan dokter untuk mengobati radang tenggorokan pada anak.

Penggunaan obat batuk dan pilek yang dijual bebas pada anak kecil dapat menyebabkan efek samping yang serius dan berpotensi mengancam jiwa.

4. Obat radang tenggorokan alami

Selain dengan obat medis, ada beberapa opsi obat radang tenggorokan alami yang bisa dijajal, antara lain:

  • Gunakan permen pelega tenggorokan (jangan memberikannya pada anak di bawah dua tahun)
  • Gunakan humidifier atau alat untuk meningkatkan kelembapan ruangan
  • Kumur dengan air garam
  • Banyak minum minuman hangat dan air putih
  • Konsumsi madu (jangan berikan madu untuk anak di bawah satu tahun)

Hal yang perlu diingat, obat radang tenggorokan alami tidak bisa diberikan untuk penyakit yang disebabkan bakteri.

Tanyakan kepada dokter atau apoteker jenis obat radang tenggorokan yang paling tepat. Selain itu, baca petunjuk keamanan setiap minum obat.

https://health.kompas.com/read/2021/04/01/190900368/4-obat-radang-tenggorokan

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke