KOMPAS.com - Mengalami gangguan pencernaan seperti maag dan tukak lambung mungkin akan memicu masalah besar ketika berpuasa.
Sebab, selama berpuasa kita tidak boleh makan sejak matahari terbit hingga terbenamnya matahari.
Hal tersebut bisa meningkatkan kadar asal dama tubuh yang memperburuk kondisi pencernaan.
Jadi, bagaimana caranya agar mereka yang memiliki masalah pencernaan bisa menjalani ibadah puasa dengan baik?
Sebenarnya, puasa di bulan dapat meningkatkan kesehatan tetapi jika tidak diikuti pola makan yang benar, kita bisa rentan terkena berbagai penyakit yang berhubungan dengan pencernaan.
Masalah pencernaan seperti GERD, kembung, mulas, dan gangguan pencernaanlainnya biasnaya terjadi ketika kita makan terlalu banyak di waktu sahur dan buka puasa.
Karena itu, ahli gastroenterologi Amal Premchandra Upadhyay menyarankan kita agar makan dalam jumlah sedang dan menghindari makanan yang bisa memicu gangguan pencernaan.
Masalah pencernaan cenderung lebih umum dan parah pada penderita diabetes.
Oleh karena itu, diperlukan kewaspadaan ekstra bagi para penderita diabetes yang diperbolehkan berpuasa setelah berkonsultasi dengan dokter.
"Saat penderita tukak lambung dan maag berpuasa dalam waktu lama, asam di perut dapat menyebabkan rasa sakit," katanya.
Namun, hal itu bisa diatasi rawatan medis yang tepat. Rasa sakit atay nyeri karena tukak lambung dan maag biasnaya akan semakin hebat saat perut dalam kondisi kosong.
Pada penderita maaf, perut kosong juga bisa memicu kembung, sendawa, refluks asam, mulas (sensasi terbakar di dada).
Karena itu, perlu beberapa cara yang harus dilakukan ketika berbuka dan sahut.
Misalnya, mengonsumsi makanan ringan terlebih dahulu saat masuk waktunya berbuka.
Setelah beberapa menit, Anda bisa melanjutkannya dnegan makanan utama. Hindari pula tidur setelah sahur karena bisa memicu naiknya asam lambung.
Anda juga perlu meminum banyak air waktu sahur dan berbuka agar tubuh tidak dehidrasi.
Yang harus dihindari
Selain itu, ada beberapa makanan yang perlu dihindari saat sahur dan berbuka agar tidak memperburuk kondisi.
1. Gorengan dan makanan berlemak
Makanan yang digoreng, berlemak dan mengandung asam seperti buah jeruk dan tomat harus Anda hindari karena bisa memicu kenaikan asam lambung.
2. Makanan ekstra pedas
Makanan ekstra pedas dan makanan olahan, terutama produk berbahan tomat.
Makanan olahan dengan masa simpan yang lama biasanya mengandung banyak bahan kimia, termasuk pengawet, yang dapat memperburuk gastritis.
3. Kafein
Minuman yang mengandung kafein seperti teh, kopi, soda, dan sejenisnya.
Minuman ini membuat Anda buang air kecil lebih banyak. Akibatnya, tubuh akan kehilangan mineral berharga yang dibutuhkan selama puasa.
4. Merokok
Merokok bisa memicu gastritis dan penyakit tukak lambung. Jadi, Ramadhan adalah kesempatan cemerlang untuk mengurangi konsumsi rokok.
Merokok juga memperlambat penyembuhan ulkus dan menyebabkan kambuhnya gejala.
https://health.kompas.com/read/2021/04/14/030400468/punya-masalah-pencernaan-hindari-4-hal-berikut-saat-berpuasa