Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Siapa Saja Ibu Hamil yang Berisiko Tinggi Terkena Preeklamsia?

Kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi kehamilan yang berbahaya bagi janin di dalam kandungan maupun ibu hamil.

Apabila tidak mendapatkan penanganan medis yang tepat, masalah kesehatan ini menyebabkan janin kekurangan darah dan oksigen.

Selain itu, ibu hamil yang terkena preeklamsia juga rentan mengalami komplikasi gangguan liver, otak, sampai ginjal.

Gangguan kehamilan ini biasanya memiliki gejala mirip masalah kehamilan lain. Dilansir dari NHS, ciri-ciri preeklamsia yang perlu diwaspadai di antaranya:

  • Tekanan darah tinggi
  • Protein urine tinggi
  • Sakit kepala parah
  • Gangguan penglihatan
  • Sakit perut parah
  • Berat badan naik tanpa sebab jelas
  • Kaki, wajah, atau tangan bengkak

Kabar baiknya, risiko kesehatan terkait preeklamsia bisa diminimalkan dengan deteksi dini dan penanganan tepat selama pemeriksaan kehamilan.

Risiko preeklamsia tersebut juga meningkat apabila ibu hamil pernah mengalami gangguan kehamilan sejenis sebelumnya.

Terdapat beberapa faktor yang membuat ibu hamil terkena preekplamsia, antara lain:

Para ahli hingga kini belum mengetahui penyebab preeklamsia dengan pasti. Namun, masalah kesehatan ini terkait dengan penurunan pasokan darah ke plasenta saat hamil.

Cara terbaik mendeteksi dan mencegah preeklamsia adalah lewat pemeriksaan kehamilan rutin. Terlebih bagi ibu hamil dengan faktor risiko di atas.

https://health.kompas.com/read/2021/04/22/080200368/siapa-saja-ibu-hamil-yang-berisiko-tinggi-terkena-preeklamsia

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke