Penyakit ini dapat menular dari satu manusia ke manusia lain melalui gigitan nyamuk anopheles yang terinfeksi parasit.
Begitu terinfeksi penyakit ini, penderita malaria bisa merasakan gejala penyakit ringan sampai parah, tergantung jenis parasit dan kondisi tubuh penderita.
Dilansir dari Mayo Clinic, tanda atau ciri-ciri penyakit malaria menjangkiti tubuh, di antaranya:
Beragam gejala penyakit malaria di atas sekilas mirip flu atau penyakit infeksi lainnya.
Tanda dan ciri-ciri penyakit di atas biasanya muncul dalam beberapa minggu setelah penderita digigit nyamuk yang terinfeksi.
Awalnya penderita bisa merasakan badannya menggigil kedinginan, lalu suhu tubuhnya meningkat, diikuti keluarnya keringat, kemudian suhu tubuh berangsur normal.
Namun, ada juga beberapa jenis parasit penyebab penyakit malaria yang tertidur di dalam tubuh (dorman) selama setahun. Gejala penyakit ini baru muncul saat kondisi tubuh tidak fit.
Penyebab penyakit malaria
Melansir NHS, dari sekian jenis parasit plasmodium, penyakit malaria kebanyakan disebabkan oleh:
Parasit ini jamak ditemukan di Afrika. Jenis biang penyakit malaria ini paling umum menyerang dan bisa memicu infeksi parah yang berdampak fatal di seluruh dunia.
Parasit ini biasanya ditemukan di Asia dan Amerika Selatan. Parasit ini menyebabkan gejala malaria yang lebih ringan daripada Plasmodium falciparum.
Kendati ringan, namun biang penyakit dapat bertahan di hati atau liver sampai tiga tahun, dan dapat menyebabkan kekambuhan.
Parasit ini cukup jarang dan umumnya berkembang di Afrika Barat. Biang penyakit malaria ini juga dapat bertahan di liver selama beberapa tahun tanpa menimbulkan gejala.
Parasit ini cukup langka dan biasanya hanya ditemukan di wilayah Afrika.
Seperti parasit dari Afrika, penyebab penyakit malaria ini juga cukup langka dan hanya ditemukan di sejumlah negara di Asia Tenggara.
Penularan penyakit malaria
Malaria termasuk penyakit menular yang beberapa tahun terakhir gencar diperangi organisasi kesehatan di berbagai belahan dunia.
Penyakit ini bisa menular dengan perantara gigitan nyamuk anopheles betina terinfeksi parasit plasmodium.
Nyamuk anopheles betina dikenal sebagai “nyamuk malam” karena paling sering menggigit antara senja sampai menjelang fajar.
Jika nyamuk menggigit penderita malaria, nyamuk bisa terinfeksi malaria dan menyebarkan parasit ke orang lain.
Namun, perlu diingat, penyakit ini tidak bisa menular secara langsung dari satu penderita ke orang sekitarnya.
Setelah digigit nyamuk yang terinfeksi malaria, parasit penyebab penyakit malaria bakal memasuki aliran darah dan bersarang di liver atau hati.
Infeksi akan berkembang di liver sebelum masuk kembali ke aliran darah dan menyerang sel darah merah.
Parasit tersebut juga bisa tumbuh dan berkembang biak di sel darah merah. Secara berkala, sel darah yang terinfeksi bisa pecah, dan melepaskan lebih banyak parasit ke dalam darah.
Sel darah yang terinfeksi biasanya pecah setiap 48 sampai 72 jam. Setiap kali pecah, penderita akan mengalami demam, menggigil, dan berkeringat.
Selain menular lewat gigitan nyamuk, penyakit malaria juga bisa menular lewat transfusi darah dan berbagi jarum suntik yang tidak steril.
https://health.kompas.com/read/2021/04/28/080100768/5-penyebab-penyakit-malaria-dan-penularannya