KOMPAS.com – Urine secara alami memiliki bau yang unik.
Normalnya bau urine ini ringan atau tidak begitu menyengat.
Anda mungkin pernah memperhatikan bahwa urine Anda terkadang memiliki bau yang lebih kuat dari biasanya.
Kondisi ini tidak selalu menjadi perhatian.
Tapi terkadang urine berbau kuat atau tidak biasa adalah tanda masalah medis yang mendasarinya.
Berikut ini adalah beberapa kemungkinan penyebab urine bau tidak sedap untuk bisa diketahui:
1. Makan asparagus, bawang putih, hingga kopi
Salah satu makanan yang menurut banyak orang membuat urine berbau menyengat adalah asparagus.
Penyebab bau urine dari asparagus disebabkan oleh tingkat senyawa sulfur yang terkandung di dalamnya (asam asparagusik).
Meskipun tidak membahayakan tubuh dengan cara apa pun, senyawa ini menciptakan bau yang kuat dan sedikit aneh setelah dikonsumsi.
Tapi, beberapa orang mungkin tidak menyadari adanya perubahan pada bau urine mereka.
Kemungkinan genetika yang menentukan apakah asparagus membuat urine berbau menyengat atau tidak.
Jika tubuh Anda menghasilkan uine bau tidak sedap, bau tersebut normalnya akan hilang setelah asparagus melewati sistem pencernaan.
Apabila baunya terus berlanjut, Anda disarankan untuk dapat menghubungi dokter segera.
Selain asparagus, konsumsi bawang merah, bawang putih, dan bahkan kopi juga dapat menimbulkan efek samping berupa urine bau tidak sedap.
2. Dehidrasi
Beberapa kondisi medis juga dapat menyebabkan bau urine yang kuat atau tidak biasa.
Dehidrasi adalah salah satu penyebab paling umumnya.
Dehidrasi terjadi jika Anda tidak minum cukup cairan.
Jika Anda mengalami dehidrasi, Anda mungkin memperhatikan bahwa urine Anda berwarna kuning tua atau oranye dan berbau seperti amonia.
Kebanyakan orang hanya mengalami dehidrasi ringan dan tidak memerlukan perawatan medis.
Minum lebih banyak cairan, terutama air putih pada umumnya akan menyebabkan bau urine kembali normal.
Jika Anda mengalami kebingungan mental, kelemahan, kelelahan ekstrem, atau gejala tidak biasa lainnya, Anda mungkin mengalami dehidrasi parah dan harus segera mendapatkan perawatan medis.
3. Infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemih (ISK) biasanya menyebabkan urine berbau menyengat.
Dorongan yang kuat untuk buang air kecil, sering buang air kecil, dan sensasi terbakar saat buang air kecil adalah gejala infeksi salurah kemih yang paling umum.
Bakteri dalam urine Anda menyebabkan infeksi saluran kemih.
Jika dokter Anda mendiagnosis Anda menderita infeksi saluran kemih, mereka bisanya akan memberi Anda antibiotik untuk membunuh bakterinya.
4. Diabetes
Gejala umum diabetes adalah urine yang berbau manis.
Orang dengan diabetes yang tidak diobati memiliki kadar gula darah yang tinggi.
Kadar gula darah yang tinggi ini bisa menyebabkan bau urine manis.
Temui dokter sesegera mungkin jika urine Anda sering berbau manis.
Diabetes yang tidak diobati berbahaya dan bisa mengancam nyawa.
5. Fistula kandung kemih
Fistula kandung kemih terjadi saat Anda mengalami cedera atau cacat yang memungkinkan bakteri dari usus masuk ke kandung kemih.
Fistula kandung kemih dapat terjadi karena cedera bedah atau penyakit usus, seperti penyakit radang usus, kolitis ulserativa, atau penyakit Crohn.
6. Penyakit liver
Bau urine yang kuat bisa juga menjadi tanda penyakit liver atau penyakit hati.
Gejala penyakit hati lainnya termasuk:
Temui dokter segera jika Anda memiliki gejala penyakit hati. Penyakit hati yang tidak diobati bisa mengancam nyawa.
7. Fenilketonuria
Fenilketonuria adalah kondisi genetik yang tidak dapat disembuhkan sejak lahir.
Fenilketonuria membuat Anda tidak dapat memecah asam amino yang disebut fenilalanin.
Ketika metabolit ini menumpuk, urine Anda mungkin akan mengeluarkan bau tidak sedap seperti bau tikus.
Gejala fenilketonuria lainnya mungkin termasuk:
Jika penyakit ini tidak ditangani secara dini, dapat menyebabkan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) dan gangguan mental yang parah.
8. Maple syrup urine disease
Maple syrup urine disease adalah penyakit genetik langka dan tidak dapat disembuhkan yang menyebabkan urine berbau seperti sirup maple.
Penderita penyakit tidak dapat memecah asam amino leusin, isoleusin, dan valin.
Kurangnya pengobatan dapat menyebabkan kerusakan otak dan kematian.
https://health.kompas.com/read/2021/05/25/120400468/8-penyebab-urine-bau-tidak-sedap-bisa-jadi-tanda-penyakit