Pola makan serampangan bisa memicu penyakit diabetes, tekanan darah tinggi, atau gangguan kesehatan lainnya.
Kedua penyakit tersebut apabila tidak terkontrol bisa merusak atau menurunkan fungsi ginjal.
Sebelum mengulas makanan penyebab gagal ginjal, kenali dulu beberapa gejalanya.
Gejala gagal ginjal
Melansir Healthline, fungsi ginjal utamanya untuk menyaring darah dan mengeluarkan racun atau limbah dari tubuh saat buang air kecil.
Gagal ginjal bisa terjadi ketika ginjal kehilangan kemampuan untuk menyaring limbah atau racun dari darah.
Selain pola makan sembarangan, penyebab gagal ginjal juga bisa berasal dari paparan polutan atau bahan kimia berbahaya, terlalu sering minum obat penghilang rasa sakit atau kerap minum obat dosis tinggi, dehidrasi parah, dan trauma ginjal.
Tubuh bisa kelebihan racun apabila fungsi ginjal terganggu. Apabila tidak segera ditangani, masalah kesehatan ini bisa mengancam jiwa.
Biasanya, penderita merasakan gejala gagal ginjal seperti:
Dalam kondisi yang cukup parah, penderita bisa mengalami kejang sampai koma.
Makanan penyebab gagal ginjal
Beberapa makanan apabila dikonsumsi tanpa kontrol dan menjadi gaya hidup lambat laun bisa merusak ginjal.
Melansir National Kidney Foundation, berikut beberapa makanan penyebab gagal ginjal yang sebaiknya dibatasi atau dihindari:
Kebiasaan mengonsumsi makanan yang banyak mengandung garam, sodium, atau natrium dapat meningkatkan tekanan darah. Kondisi ini apabila tidak dikontrol bisa membahayakan ginjal.
Menurut Kementerian Kesehatan, anjuran konsumsi natrium atau sodium maksimal 2.000 miligram, atau maksimal satu sendok teh per hari.
Hilangkan kebiasaan menambahkan garam meja ke sajian yang sudah terhidang di meja makan.
Bila perlu, kurangi asupan garam secara bertahap dengan menggantinya dengan rempah-rempah yang kaya cita rasa.
Seiring berjalannya waktu, lidah bisa terbiasa menikmati sajian yang minim garam.
Makanan olahan, makanan yang diawetkan, makanan kaleng, makanan beku atau frozen food biasanya banyak mengandung natrium dan fosfor.
Beberapa penelitian menunjukkan, kandungan fosfor dari makanan olahan bisa meningkatkan risiko penyakit ginjal dan masalah tulang.
Coba perlahan ganti kebiasaan mengonsumsi makanan olahan atau berpengawet dengan pola makan untuk diet DASH (dietary approaches to stop hypertension) untuk mencegah darah tinggi.
Konsep DASH dirancang agar pelaku diet mengonsumsi makanan rendah garam, serta makan asupan yang banyak mengandung kalium, kalsium, dan mangnesium. Ketiganya efektif menurunkan tekanan darah.
Protein hewani seperti daging dapat meningkatkan produksi asam dalam darah.
Apabila seseorang kebiasaan makan daging berlebihan, ginjal lambat laun kesulitan menghilangkan asam dari darah.
Memang benar, protein seperti daging dibutuhkanuntuk pertumbuhan, pemeliharaan, dan perbaikan sel yang rusak.
Namun, konsumsi daging sebaiknya tidak berlebihan dan harus selalu diimbangi dengan konsumsi buah dan sayuran.
Gula berkontribusi pada obesitas yang meningkatkan risiko terkena tekanan darah tinggi dan diabetes. Kedua penyakit ini merupakan penyebab gagal ginjal yang utama.
Makanan tinggi gula bukan hanya makanan penutup seperti cake, dessert box, atau aneka kue kering.
Waspadai juga makanan instan yang memiliki cita rasa manis seperti sereal sarapan, roti, biskuit, dan sebagainya.
Selain menghindari atau membatasi makanan penyebab gagal ginjal di atas, mulai sekarang pastikan Anda cukup minum air putih dan hindari kebiasaan begadang yang bisa merusak ginjal.
Jika saat ini Anda masih punya kebiasaan merokok, minum alkohol berlebihan, dan malas gerak, hentikan gaya hidup yang tidak baik bagi ginjal tersebut.
https://health.kompas.com/read/2021/06/02/163400368/4-makanan-penyebab-gagal-ginjal-yang-sebaiknya-dihindari