Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apakah Kanker Kulit Melanoma Berbahaya?

Kanker kulit melanoma memang relatif jarang ketimbang kanker kulit karsinoma sel basal dan karsinoma sel skuamosa.

Tapi, penyakit ini bisa berdampak fatal. Terlebih jika terlambat dideteksi dan penanganannya tidak tepat.

Sebelum mengulas apakah kanker kulit melanoma berbahaya, kenali dulu gejala dan penyebabnya.

Gejala kanker kulit melanoma dan penyebabnya

Melansir Mayo Clinic, melanoma adalah kanker kulit serius yang berkembang di sel melanosit alias penghasil melanin.

Sebagai informasi, melanin merupakan zat pemberi warna atau pigmen pada kulit.

Kanker kulit melanoma bisa muncul di mata, wajah, kaki, lengan, punggung, dada, atau bagian tubuh yang kerap terpapar sinar matahari.

Di beberapa kasus yang jarang terjadi, melanoma juga bisa muncul di telapak tangan, telapak kaki, atau bantalan kuku.

Penyebab kanker kulit melanoma berasal dari pertumbuhan sel penghasil melanin yang tidak normal.

Perkembangan sel abnormal tersebut dipengaruhi kerusakan DNA dalam sel kulit. Kombinasi faktor lingkungan dan genetik dapat merusak DNA.

Gejala kanker kulit melanoma biasanya diawali dengan munculnya tahi lalat, luka, benjolan, atau bercak mirip tanda lahir yang tidak biasa.

Dilansir dari American Cancer Society, beberapa ciri-ciri kanker kulit melanoma yang perlu diwaspadai, antara lain:

  • Muncul tahi lalat, benjolan, atau bercak dengan bentuk tidak simetris, bagian tepi tidak merata, dan diameternya lebih besar dari 6 milimeter
  • Tahi lalat, benjolan, atau bercak terasa sakit, gatal, atau nyeri saat ditekan
  • Bagian permukaan tahi lalat, benjolan, atau bercak bersisik atau berdarah
  • Muncul seperti ruam kemerahan atau bengkak di bagian batas tahi lalat atau benjolan
  • Bercak mirip ruam kemerahan terus menyebar atau meluas ke bagian sekitar tahi lalat atau benjolan

Jika Anda mendapati gejala kanker kulit melanoma di atas, atau melihat pertumbuhan tahi lalat dan benjolan di kulit yang tidak wajar, segera periksakan diri ke dokter.

Belum tentu setiap tahi lalat, benjolan, atau bercak yang tumbuh di kulit merupakan kanker. Namun, tidak ada salahnya untuk waspada.

Apakah kanker kulit melanoma berbahaya?

Menurut Skin Cancer Foundation, kanker kulit melanoma kurang umum diderita ketimbang kanker kulit karsinoma sel basal dan karsinoma sel skuamosa.

Namun, perlu dicatat bahwa penyakit ini lebih berbahaya ketimbang jenis kanker lainnya karena lebih gampang menyebar ke organ lain, terutama jika tidak diobati di stadium awal.

Kanker kulit melanoma biasanya bisa disembuhkan bila dideteksi dan diobati sejak dini.

Setelah melanoma menyebar ke bagian kulit atau tubuh lainnya, penyakit ini jadi sulit disembuhkan dan bisa berdampak fatal.

Pasalnya, peluang melanoma disembuhkan menurun tajam setelah penyakit bermetastasis atau menyebar di luar lokasi tumor aslinya.

Biasanya, tempat pertama tumor melanoma menyebar adalah lewat kelenjar getah bening.

Sel melanoma dapat turut mengalir ke cairan limfatik yang membawa sel melanoma melalui saluran limfatik ke cekungan kelenjar getah bening terdekat.

Perlu diketahui, cairan limfatik merupakan bagian penting dari sistem kekebalan yang berfungsi menyerang bakteri atau virus ketika masuk ke tubuh.

Sayangnya, ketika sel melanoma ikut terbawa ke kelenjar getah bening, sel kanker kulit ini bisa turut menjangkau berbagai organ atau menyebar ke seluruh tubuh.

Ketika tumor sudah menyebar ke organ-organ lain yang jauh dari tempat asalnya, penyakit menjadi sulit dikendalikan.

Dengan demikian, kanker kulit melanoma dapat berbahaya apabila terlambat dideteksi. Untuk itu, setiap orang ada baiknya waspada dengan gejala kanker kulit melanoma.

Periksakan diri ke dokter jika ada tahi lalat, benjolan, atau bercak kulit yang tumbuh tidak wajar di kulit.

https://health.kompas.com/read/2021/06/09/060100268/apakah-kanker-kulit-melanoma-berbahaya-

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke