KOMPAS.com - Bau mulut adalah masalah umum dan ada banyak penyebab yang menyebabkan seseorang mengalami bau mutu.
Merangkum dari Medical News Today, bau mulut yang terus-menerus , atau halitosis, biasanya disebabkan oleh bakteri di dalam mulut.
Bakteri ini menghasilkan gas yang dapat menimbulkan bau.
Bau terjadi ketika bakteri memecah gula dan pati dalam makanan yang dimakan orang.
Terkadang, halitosis bisa menandakan kondisi yang lebih serius, seperti penyakit gusi atau kerusakan gigi.
Penting bagi orang untuk melakukan pemeriksaan gigi secara rutin sehingga dokter gigi dapat menangani masalah ini lebih awal.
Halitosis juga bisa menandakan masalah kesehatan mendasar di bagian tubuh lain.
Di samping itu, ada beberapa bahan alami yang terbukti bisa mengatasi bau mulut.
Berikut beberapa di antaranya.
1. Air
Mulut kering adalah suatu kondisi yang dapat menyebabkan halitosis serta masalah kesehatan mulut lainnya.
Mulut kering terjadi ketika kelenjar ludah di dalam mulut tidak menghasilkan cukup air liur untuk membilas sisa-sisa makanan dari mulut.
Padahal, air liur membantu mengontrol tingkat bakteri mulut.
Banyak faktor yang dapat menyebabkan mulut kering.
Penyebab paling umum adalah dehidrasi.
Selain itu, obat-obatan dan diet juga dapat mempengaruhi kelembapan di dalam mulut.
Tidak ada rekomendasi ketat untuk asupan air harian.
Namun, Dewan Makanan dan Gizi Amerika Serikat menyarankan 2,7 liter (l) per hari untuk wanita dan 3,7 liter per hari untuk pria.
Jumlah ini termasuk air dalam makanan dan minuman.
2. Teh hijau
Teh hijau adalah teh kaya antioksidan yang terbuat dari daun tanaman Camellia sinensis .
Antioksidan yang paling melimpah dalam teh hijau adalah Epigallocatechin-3-gallate (EGCG).
Penelitian menunjukkan EGCG mungkin memiliki banyak efek menguntungkan pada kesehatan.
Sebuah studi laboratorium menyelidiki efek EGCG pada jaringan gusi manusia.
Studi menunjukkan bahwa EGCG memicu sel-sel di gusi untuk melepaskan bahan kimia antimikroba.
Bahan kimia ini menargetkan Porphyromonas gingivalis (P.gingivalis), yang merupakan jenis bakteri yang berkontribusi terhadap penyakit gusi dan halitosis.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah hasil penelitian berbasis laboratorium ini berlaku untuk lingkungan mulut manusia.
3. Minyak kayu manis
Sebuah studi laboratorium pada tahun 2017 menyelidiki efek minyak kayu manis pada bakteri S. moorei.
Minyak kayu manis menunjukkan efek antibakteri yang kuat terhadap S. moorei.
Minyak ini juga mengurangi kadar hidrogen sulfida VCS.
Para peneliti juga menemukan bahwa minyak kayu manis tidak menyebabkan kerusakan pada sel-sel gusi manusia.
Mereka menyimpulkan bahwa menambahkan minyak kayu manis ke produk kebersihan mulut dapat membantu mengendalikan halitosis.
Namun, penelitian lebih lanjut yang melibatkan peserta manusia diperlukan untuk mendukung klaim ini.
4. Yoghurt probiotik
Probiotik adalah bakteri hidup yang bermanfaat bagi kesehatan.
Makan makanan yang melapisi mulut dengan probiotik bisa membantu mengurangi kadar bakteri jahat di mulut sehingga dapat mengatasi bau mulut.
Semua yogurt mengandung probiotik karena bakteri ini diperlukan untuk mengubah susu menjadi yogurt.
Namun, yogurt probiotik memiliki tingkat bakteri menguntungkan yang lebih tinggi.
Sebuah studi tahun 2017 membandingkan efek yogurt probiotik dan permen karet xylitol pada jumlah bakteri Streptococcus mutans (S. mutans) dalam air liur.
Penelitian ini melibatkan 50 partisipan yang air liurnya menunjukkan kadar S. mutans yang tinggi.
Peneliti membagi peserta menjadi dua kelompok.
Satu kelompok makan 200 gram yogurt probiotik per hari sementara kelompok lain mengunyah dua permen karet xylitol tiga kali sehari setelah makan.
Peserta di kedua kelompok menunjukkan penurunan S. mutans dari hari pertama percobaan.
Pengurangan ini tertinggi selama minggu kedua pengobatan.
Tidak ada perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok.
Oleh karena itu, makan yogurt probiotik mungkin sama efektifnya dalam mencegah kerusakan gigi dan mengobati halitosis seperti mengunyah permen karet xylitol.
https://health.kompas.com/read/2021/06/16/150000068/4-bahan-alami-untuk-basmi-bau-mulut