Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hal yang Perlu Diketahui Tentang Isolasi Mandiri

KOMPAS.com- Kasus lonjakan Covid-19 di Indonesia semakin tinggi. Akibatnya, fasilitas rumah sakit tak sanggup lagi menerima pasien, ICU penuh, hingga stok oksigen yang kurang.

Tenaga medis pun juga kewalahan menghadapi hal ini. Karena itu, orang-orang yang positif Covid-19 namun hanya mengalami gejala ringan dan tanpa gejala sebaiknya melakukan isolasi mandiri di rumah.

Rumah sakit hanya dianjurkan untuk pasien Covid-19 yang mengalami gejala sedang, berat, hingga kritis saja.

Lalu bagaimana cara aman melakukan isolasi mandiri di rumah? Berikut informasinya:

Tips Isolasi Mandiri

Melansir laman Publich Health England, selama melakukan isolasi mandiri kita harus berada di rumah dan menghindari kontak dengan orang lain.

Hal ini bertujuan untuk mencegah penyebaran penyakit ke keluarga, teman, dan masyarakat luas.

Karena itu, selama isolasi mandiri kita dilarang pergi bekerja, sekolah atau tempat umum tidak menggunakan transportasi umum seperti bus, kereta api, atau taksi kecuali ada pemberitahuan bahwa transportasi yang kita gunakan aman dari virus.

Kita juga harus meminta orang lain untuk tidak berkunjung ke rumah.

Jika ingin membeli bahan makanan atau obat-obatan, kita bisa meminta teman, anggota keluarga atau layanan pengiriman.

Siapa yang harus melakukan isolasi mandiri?

Sebenarnya, isolasi mandiri tak hanya untuk orang yang sudah dinyatakan positif Covid-19 saja.

Mereka yang memiliki gejala flu - seperti demam di atas 37,8 derajat celcius atau batuk terus-menerus - juga harus melakukan isolasi mandiri minimal selama tujuh hari.

Orang yang telah melakukan perjalanan ke daerah terdampak Corona atau telah melakukan kontak dekat dengan orang yang terinfeksi juga harus melakukan isolasi diri selama 14 hari.

Apa yang harus dilakukan jika ada orang yang tinggal bersama kita?

Saat kita harus tinggal satu rumah dengan orang lain selama isolasi mandiri, tetap batasi kontak dengan mereka.

Jika memungkinkan, beri jarak diri dengan orang yang tinggal bersama minimal dua meter.

Kita juga diminta untuk menggunakan kamar mandi dan tidur terpisah dengan orang lain.

Jika tidak memiliki kamar mandi terpisah, pastikan kamar mandi tersebut benar-benar bersih sebelum menggunakannya.

Kita juga harus mencuci tangan sesering mungkin menggunakan sabun dan air mengalir, terutama usai bersentuhan dengan orang lain.

Jika Anda yang dinyatakan negatif Covid-19 tetapi menjadi caregiver bagi orang yang harus melakukan isolasi mandiri, berikut tipsnya:

1. Tempatkan mereka di ruangan dengan ventilasi udara yang baik dan dilengkapi kamar mandi khusus.

2. Bagi caregiver, gunakan masker N95 atau masker bedah secara rutin demi mencegah penularan virus melalui udara.

Selain itu, gunakan pula pakaian yang menutupi seluruh tubuh, sarung tangan dan pelindung mata saat memasuki ruang perawatan pasien.

3. Jaga kebersihan, termasuk memperhatikan kebersihan tangan.

4. Batasi ruang gerak pasien. Jika pasien terpaksa harus berpindah ruangan, minta pasien untuk memakai masker.

https://health.kompas.com/read/2021/06/24/120100968/hal-yang-perlu-diketahui-tentang-isolasi-mandiri

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke