Perlu diketahui, gejala Covid-19 ringan di antaranya demam, batuk, mudah lelah, napas jadi pendek-pendek, nyeri otot, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, sakit kepala, diare, mual, muntah, hidung tidak bisa mencium bau (anosmia), atau lidah tidak bisa merasakan rasa (ageusia).
Isolasi mandiri sangat penting untuk memutus mata rantai penularan virus corona.
Sebelum menyimak cara isolasi mandiri di rumah, simak penjelasan siapa saja yang boleh melakukan isolasi mandiri di rumah.
Siapa yang boleh melakukan isolasi mandiri di rumah?
Dokter spesialis paru dari RSUP Persahabatan, Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc, SpP(K) menyampaikan, pada dasarnya isolasi mandiri dapat dilakukan orang dengan hasil tes antigen atau PCR positif Covid-19 tanpa gejala maupun bergejala ringan.
Namun, Erlina menyebut isolasi mandiri di rumah tidak ideal untuk setiap orang. Selain mempertimbangkan kondisi kesehatan pengidap Covid-19, kondisi tempat tinggal juga perlu diperhatikan.
“Kondisi pasien isolasi mandiri di rumah tidak boleh mengalami sesak napas. Atau napasnya lebih dari 24 kali per menit. Atau saturasi oksigen turun di bawah 94 persen. Segera ke klinik atau rumah sakit terdekat,” jelas dia lewat Webinar Isolasi Mandiri Pasien Covid-19, Jumat (3/7/2021).
Selain itu, Erlina juga menyebutkan beberapa kriteria tempat tinggal yang boleh digunakan untuk isolasi mandiri di rumah. Antara lain:
“Jika tidak memenuhi syarat di atas, segera kontak fasilitas kesehatan atau puskesmas terdekat agar dirujuk ke layanan isolasi atau rumah sakit terdekat,” kata dia.
Cara isolasi mandiri di rumah
Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc, SpP(K) membagikan cara isolasi mandiri di rumah bagi pengidap Covid-19 dan orang yang tinggal serumah.
Untuk pasien Covid-19, berikurt apa saja yang perlu dilakukan ketika isolasi mandiri di rumah:
Untuk keluarga atau orang yang tinggal serumah dengan pasien Covid-19 yang tengah isolasi mandiri di rumah:
Setiap orang yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah wajib berkonsultasi dengan dokter klinik atau puskesmas yang menangani via telepon atau daring secara berkala.
Jika merasa sesak napas, atau saturasi oksigen turun di bawah 94 persen, atau demam di atas 38 derajat Celsius, segera lapor dokter klinik atau puskesmas yang menangani.
https://health.kompas.com/read/2021/07/03/133100368/isolasi-mandiri-di-rumah-saat-covid-19-begini-caranya-menurut-dokter