Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Tanda Usus Tidak Sehat yang Perlu Diwaspadai

KOMPAS.com - Banyak aspek kehidupan modern, seperti tingkat stres yang tinggi, kurang tidur, makan makanan olahan dan tinggi gula, serta konsumsi antibiotik, dapat merusak mikrobioma usus kita.

Hal ini pada gilirannya dapat mempengaruhi aspek lain dari kesehatan kita, seperti otak, jantung, sistem kekebalan, kulit, berat badan, kadar hormon, kemampuan menyerap nutrisi, dan bahkan perkembangan kanker.

Ketika tidak sehat, usus biasanya menunjukkan beberapa tanda tertentu.

Berikut adalah tujuh tanda usus tidak sehat yang paling umum, seperti dihimpun dari Healthline.

1. Sakit perut

Gangguan perut seperti gas, kembung, sembelit, diare, dan mulas bisa menjadi tanda usus yang tidak sehat.

Usus yang sehat seharusnya dapat memproses makanan dan menghilangkan limbah secara baik

2. Diet tinggi gula

Diet tinggi makanan olahan dan gula tambahan dapat menurunkan jumlah bakteri baik di usus.

Ketidakseimbangan ini dapat menyebabkan peningkatan nafsu untuk mengonsumsi gula, yang dapat merusak usus lebih jauh.

Gula rafinasi dalam jumlah tinggi, terutama sirup jagung fruktosa tinggi, telah dikaitkan dengan peningkatan peradangan dalam tubuh.

Peradangan dapat menjadi awal dari sejumlah penyakit dan bahkan kanker.

3. Perubahan berat badan yang tiba-tiba

Menambah atau menurunkan berat badan tanpa mengubah pola makan atau kebiasaan olahraga \mungkin merupakan tanda usus yang tidak sehat.

Usus yang tidak sehat dapat mengganggu kemampuan tubuh \untuk menyerap nutrisi, mengatur gula darah, dan menyimpan lemak.

Penurunan berat badan dapat disebabkan oleh pertumbuhan berlebih bakteri usus kecil, sedangkan penambahan berat badan dapat disebabkan oleh resistensi insulin atau keinginan untuk makan berlebihan karena penurunan penyerapan nutrisi.

4. Gangguan tidur atau kelelahan terus-menerus

Usus yang tidak sehat dapat menyebabkan gangguan tidur, seperti insomnia atau kurang tidur.

Kondisi ini dapat menyebabkan kelelahan kronis.

Mayoritas serotonin tubuh, yakni hormon yang mempengaruhi suasana hati dan tidur, diproduksi di usus.

Jadi kerusakan usus dapat mengganggu kemampuan untuk tidur nyenyak.

Beberapa gangguan tidur juga dikaitkan dengan risiko fibromyalgia .

5. Iritasi kulit

Iritasi kulit seperti eksim mungkin berhubungan dengan usus yang rusak.

Peradangan di usus yang disebabkan oleh pola makan yang buruk atau alergi makanan dapat menyebabkan peningkatan "bocornya" protein tertentu ke dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan kondisi seperti eksim.

6. Kondisi autoimun

Peneliti medis menemukan bukti baru tentang dampak usus pada sistem kekebalan tubuh.

Diperkirakan bahwa usus yang tidak sehat dapat meningkatkan peradangan sistemik dan mengubah sistem kekebalan tubuh.

Hal ini dapat menyebabkan penyakit autoimun, yakni kondisi ketika tubuh menyerang dirinya sendiri.

7. Intoleransi makanan

Intoleransi makanan adalah akibat dari kesulitan mencerna makanan tertentu.

Diperkirakan bahwa intoleransi makanan mungkin disebabkan oleh kualitas bakteri yang buruk di usus.

Hal ini dapat menyebabkan kesulitan untuk mencerna makanan dan menimbulkan gejala yang tidak menyenangkan, seperti kembung, gas, diare, sakit perut, dan mual.

Ada beberapa bukti bahwa alergi makanan mungkin juga berhubungan dengan kesehatan usus.

https://health.kompas.com/read/2021/07/10/163100568/7-tanda-usus-tidak-sehat-yang-perlu-diwaspadai

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke