Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Memahami Hubungan Anemia dan Kanker

KOMPAs.com – Anemia dan kanker adalah dua masalah kesehatan yang selama ini mungkin sering dipikirkan secara terpisah.

Melansir Very Well Health, anemia dapat dipahami sebagai kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat.

Tubuh Anda membuat sel darah merah di sumsum tulang.

Sel darah merah ini diperlukan untuk melawan infeksi, pembekuan darah, dan membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Anemia bisa terjadi ketika tubuh Anda tidak membuat cukup sel darah merah, ketika Anda mengalami pendarahan hebat, atau ketika tubuh Anda mulai menghancurkan sel darah merahnya.

Ketika sel darah merah rusak atau tidak cukup, mereka tidak bisa membawa oksigen secara efisien ke seluruh tubuh Anda.

Kondisi itu dapat menyebabkan rasa letih, lesu, dan lemah, serta dapat membahayakan tubuh Anda jika tidak ditangani.

Anemia defisiensi besi paling sering disebabkan oleh pola makan yang buruk, gangguan pencernaan, menstruasi, kehamilan, gangguan pendarahan, dan menjadi lansia.

Sementara itu, kanker dapat dipahami sebagai penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal tidak terkendali di dalam tubuh. Pertumbuhan sel abnormal ini bisa merusak sel normal di sekitarnya dan menyebar ke bagian tubuh lain.

Kanker adalah penyakit mematikan. Penyakit ini menjadi penyebab kematian kedua terbanyak di seluruh dunia.

Nah, tahukah Anda bahwa anemia dan kanker ternyata bisa saling terkait?

Hubungan anemia dan kanker

Melansir Health Line, kebanyakan orang dengan kanker, antara 30-90 persen juga menderita anemia.

Anemia defisiensi besi menjadi jenis anemia yang paling sering dikaitkan dengan kanker.

Berikut ini penjelasan singkat tentang bagaimana anemia terkait dengan kanker:

1. Anemia dan kanker darah

Kanker darah adalah salah satu jenis kanker yang sering dikaitkan dengan anemia. Itu karena kanker darah bisa memengaruhi cara tubuh Anda memproduksi dan menggunakan sel darah merah.

Pada kebanyakan kasus, kanker darah dimulai di sumsum tulang dan menyebabkan sel darah abnormal mulai tumbuh.

Sel darah abnormal ini dapat mengurangi kemampuan tubuh Anda untuk bekerja secara normal.

Dalam beberapa kasus, sel darah abnormal bisa menyebabkan perdarahan dan infeksi serius.

Kanker darah setidaknya dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis utama.

Apa saja?

  • Leukemia

Leukemia adalah kanker dalam darah dan sumsum tulang Anda yang disebabkan oleh produksi sel darah putih abnormal yang cepat.

Sel-sel darah ini tidak pandai melawan infeksi dan mengurangi kemampuan sumsum tulang untuk membuat sel darah merah, yang dapat menyebabkan anemia.

  • Limfoma

Limfoma adalah jenis kanker dalam darah yang memengaruhi sistem limfatik tubuh, sistem yang menghilangkan cairan ekstra dari tubuh Anda dan membuat sel-sel kekebalan.

Limfoma menyebabkan produksi sel darah abnormal yang membahayakan sistem kekebalan tubuh Anda.

  • Mieloma

Mieloma adalah jenis kanker yang memengaruhi sel-sel penangkal infeksi di tubuh Anda.

Sel mieloma abnormal melemahkan sistem kekebalan tubuh Anda, membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi.

2. Anemia dan kanker tulang

Kanker tulang dilaporkan jarang terjadi pada orang dewasa.

Kanker ini dimulai ketika sel-sel abnormal mulai tumbuh di tulang menjadi massa atau tumor yang disebut sarkoma.

Para ahli tidak tahu persis apa yang menyebabkan kebanyakan kasus kanker tulang.

Namun, beberapa kanker tulang tampaknya terkait dengan genetika, sementara yang lain terkait dengan paparan radiasi sebelumnya, seperti terapi radiasi untuk kanker lain sebelumnya.

Jenis kanker tulang yang paling umum terjadi meliputi:

  • Kondrosarkoma

Kanker ini terjadi pada sel yang memproduksi tulang rawan, sehingga menyebabkan tumor di sekitar tulang.

  • Sarkoma Ewing

Kanker ini melibatkan tumor di jaringan lunak dan saraf di sekitar tulang.

  • Osteosarkoma

Osteosarkoma adalah jenis kanker tulang yang paling umum terjadi. Kanker ini menyebabkan tulang menjadi lemah dan mudah patah.

Osteosarkoma lebih sering memengaruhi remaja dan dewasa muda.

Beberapa kanker tulang ini dapat menyebabkan produksi sel darah merah abnormal, yang bisa menyebabkan anemia.

3. Anemia dan kanker serviks

Kanker serviks disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal di leher rahim, bagian bawah rahim yang terhubung dengan vagina.

Infeksi menular seksual human papillomavirus (HPV) diperkirakan menjadi penyebab sebagian besar kasus kanker serviks.

Pertumbuhan sel yang tidak normal di leher rahim sering menyebabkan pendarahan dan kekurangan zat besi, yang pada gilirannya bisa menyebabkan anemia.

4. Anemia dan kanker usus besar

Kanker usus besar disebabkan oleh pertumbuhan abnormal sel-sel di usus besar (kolon).

Sel-sel ini sering membentuk tumor pada atau di pembuluh darah di usus besar yang membawa sel darah merah.

Penelitian menunjukkan bahwa tumor ini dapat menyebabkan pendarahan dan hilangnya sel darah merah sehat, yang pada umumnya menyebabkan anemia.

Kebanyakan orang dengan kanker usus besar mengalami pendarahan dubur dan tinja berdarah, serta kelemahan dan kelelahan terkait dengan anemia mereka.

5. Anemia dan kanker prostat

Kanker prostat adalah pertumbuhan abnormal sel-sel di prostat, kelenjar kecil pria yang harus memproduksi dan mengangkut air mani.

Pria dengan kanker prostat terkadang mengalami pendarahan dari prostat mereka, yang dapat muncul sebagai darah dalam air mani.

Penelitian pada 2004 menunjukkan bahwa pria dengan kanker prostat juga mengalami kelainan pada sumsum tulang. Kondisi ini pun dapat memengaruhi produksi sel darah merah.

Pendarahan dan kelainan sel darah dapat menyebabkan anemia.

Mengingat bisa menjadi gejala kanker, siapa saja orang yang mengalami anemia, sebaiknya jangan ragu untuk dapat berkonsultasi dengan dokter.

https://health.kompas.com/read/2021/08/25/060200568/memahami-hubungan-anemia-dan-kanker

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke