KOMPAS.com – Penyebab henti jantung penting dikenali untuk kemudian dapat diantisipasi.
Henti jantung adalah kejadian tak terduga yang bisa menyebabkan kematian secara mendadak atau tiba-tiba.
Pada kejadian henti jantung atau dikenal juga dengan istilah cardiac arrest atau sudden cardiac arrest (SCA), jantung akan benar-benar berhenti berdetak.
Melansir WebMD, detak jantung kita dikendalikan oleh impuls elektrik.
Ketika impuls ini berubah pola, detak jantung bisa menjadi tidak teratur. Gangguan ini dikenal sebagai aritmia jantung.
Henti jantung terjadi saat irama jantung berhenti. Kondisi ini jelas tidak boleh disepelekan.
Henti jantung dapat menyebabkan kematian atau kecacatan.
Apabila Anda atau seseorang di sekitar Anda mengalami gejala henti jantung, segera cari bantuan medis darurat. Jika memungkinkan, lakukan resusitasi jantung paru (RJP) pada orang lain.
Respons dan pengobatan secepat mungkin bisa menyelematkan nyawa.
Dilansir dari Mayo Clinic, tanda atau gejala henti jantung mendadak termasuk:
Untuk diketahui, terkadang ada tanda dan gejala lain yang bisa terjadi sebelum serangan jantung mendadak.
Ini mungkin termasuk:
Tapi serangan jantung mendadak sering terjadi tanpa peringatan.
Penyebab henti jantung yang umum terjadi
Mencari penyebab henti jantung bisa diibaratkan sama dengan mencari penyebab mengapa mobil mogok.
Jadi, ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab henti jantung.
Tapi di antara banyak kemungkinan tersebut, ada beberapa yang dilaporkan lebih umum terjadi.
Dilansir dari Very Well Health, berikut adalah tiga penyebab henting jantung mendadak paling paling umum:
1. Aritmia jantung
Bagaimanapun sejauh ini penyebab paling umum dari henti jantung, terutama henti jantung mendadak adalah aritmia jantung.
Aritmia jantung adalah masalah dalam sistem komunikasi elektrik jantung, sistem yang bertanggung jawab untuk membuat jantung berdetak secara teratur pada tingkat yang tepat.
Dari semua penyebab henti jantung, kejadian tersebut adalah yang paling mungkin menyebabkan jantung berhenti berdetak.
Asistol adalah istilah medis untuk keadaan di mana tidak terdapat aktivitas elektrik dari jantung pada gambaran elektrokardiogram.
Fibrilasi ventrikel (bilik jantung) merupakan aritmia yang paling sering bertanggung jawab atas henti jantung mendadak dan merupakan salah satu yang paling dapat diobati jika ditangani dengan cepat.
Pada fibrilasi ventrikel, bilik-bilik ini bergetar di luar kendali. Hal itu kemudian menyebabkan ritme jantung berubah secara dramatis.
Ventrikel mulai memompa secara tidak efisien yang sangat mengurangi jumlah darah yang dipompa ke seluruh tubuh.
Dalam beberapa kasus, sirkulasi darah dapat berhenti sama sekali. Hal ini pun dapat menyebabkan henti jantung mendadak.
2. Perdarahan dan syok
Syok adalah kondisi medis yang rumit dengan beberapa penyebab.
Secara sederhana syok dapat dipaham sebagai kondisi saat tekanan darah berada pada kondisi sangat rendah.
Jika tekanan darah terlalu rendah, tidak akan ada denyut nadi atau darah yang cukup mengalir ke otak untuk membuat seseorang tetap hidup.
3. Ketidakseimbangan elektrolit
Elektrolit penting agar kimia tubuh berfungsi dengan benar.
Kalsium, natrium, dan kalium adalah elektrolit yang paling penting dimiliki tubuh.
Kalsium dan kalium harus seimbang agar otot berkontraksi atau saraf mengirimkan impuls.
Begitu kalsium dan kalium bertukar tempat dan menyebabkan sesuatu terjadi, natrium mengembalikannya ke tempatnya untuk waktu berikutnya.
Jika tidak ada cukup satu atau dua atau semua elektrolit ini, maka sel-sel otot jantung tidak dapat bergerak, yang berarti jantung tidak akan memompa.
Pada penderita penyakit terkait panas (heat exhaustion atau heat stroke), gagal ginjal, dan orang-orang yang menggunakan jenis obat tertentu rentan terhadap ketidakseimbangan elektrolit.
Henti jantung pada anak-anak
Anak-anak tidak menderita henti jantung mendadak sesering orang dewasa.
Ketika anak-anak sampai menderita henti jantung, biasanya karena masalah struktural dengan jantung, seperti kardiomiopati hipertrofik.
Sangat jarang, henti jantung pada anak-anak disebabkan oleh fibrilasi ventrikel.
Jika hal fibrilasi venrikel sampai terjadi, dalam kebanyakan kasus hal itu berasal dari faktor eksternal, seperti pukulan keras ke bagian dada (commotio cordis).
https://health.kompas.com/read/2021/09/05/070200968/3-penyebab-henti-jantung-yang-umum-terjadi