KOMPAS.com – Komplikasi kelebihan kalsium dalam darah tak boleh dianggap remeh karena bisa sangat menyakitkan dan menurunkan kualitas hidup.
Kelebihan kalsium atau hiperkalsemia adalah kondisi ketika kadar kalsium di dalam darah berada di atas ambang normal.
Kalsium sebenarnya diperlukan tubuh untuk banyak keperluan. Mineral ini dibutuhkan untuk membantu membangun tulang dan gigi yang kuat, sekaligus mendukung otot, saraf, dan jantung.
Tapi, kadar kalsium dalam darah yang terlalu tinggi tetap saja tidak baik untuk kesehatan.
Jika mencurigai mengalami gejala kelebihan kalsium, siapa saja perlu berkonsultasi dengan dokter.
Apabila tidak diobati, hiperkalsemia ini bisa semakin parah dan menimbulkan sejumlah dampak merugikan.
Berikut adalah beberapa komplikasi kelebihan kalsium dalam darah yang bisa terjadi:
1. Osteoporosis
Dilansir dari Mayo Clinic, seiring waktu, tulang dapat melepaskan jumlah kalsium yang berlebihan ke dalam aliran darah. Hal ini kemudian bisa membuat tulang menjadi lebih tipis atau kurang padat.
Ketika kalsium terus dilepaskan, osteoporosis dapat berkembang.
Sementara, orang dengan osteoporosis memiliki peningkatan risiko terhadap kejadian:
2. Batu ginjal
Jika urine Anda mengandung terlalu banyak kalsium, kristal dapat terbentuk di ginjal Anda.
Seiring waktu, kristal dapat bergabung membentuk batu ginjal.
Batu ginjal adalah kondisi yang bisa menimbulkan gejala sangat menyakitkan.
Batu ginjal juga bisa menyebabkan kerusakan ginjal.
3. Gagal ginjal
Seiring waktu, kelebihan kalsium dalam darah parah bisa menghentikan kerja ginjal seseorang dengan benar.
Ginjal kemungkinan menjadi kurang efektif dalam membersihkan darah, memproduksi urine, dan secara efisien mengeluarkan cairan dari tubuh.
Keadaan ini dapat disebut sebagai gagal ginjal.
4. Masalah sistem saraf
Jika tidak diobati, hiperkalsemia parah dapat menghambat sistem saraf.
Beberapa kemungkinan efek yang terjadi akibat kondisi tersebut, yakni:
Jatuh koma adalah kejadian serius yang dapat berakibat fatal atau mengancam jiwa.
5. Irama jantung yang tidak normal (aritmia)
Jantung berdetak ketika impuls elektrik melewatinya dan menyebabkannya berkontraksi.
Nah, kalsium punya peran dalam mengatur proses ini dan kelebihan kalsium dalam darah bisa menyebabkan detak jantung tidak teratur.
Cara mendiagnosis kelebihan kalsium dalam darah
Melansir Medical News Today, hiperkalsemia dapat didiagnosis dengan dilakukan tes darah.
Tes ini akan memeriksa kadar kalsium darah dan hormon paratiroid.
Tes darah dapat menunjukkan seberapa baik sistem tubuh berfungsi, seperti yang melibatkan darah dan ginjal.
Setelah mendiagnosis hiperkalsemia, dokter dapat melakukan tes lebih lanjut, seperti:
Seseorang yang didiagnosis dengan kelebihan kalsium ringan mungkin tidak memerlukan pengobatan dan kadarnya dapat kembali normal seiring waktu.
Tapi, perhatian dokter tetap diperlukan untuk memantau kadar kalsium dan kesehatan ginjal.
Jika kadar kalsium terus meningkat atau tidak membaik dengan sendirinya, pengujian lebih lanjut kemungkinan akan direkomendasikan.
Untuk orang dengan kelebihan kalsium yang lebih parah, penting untuk menemukan penyebabnya.
Dokter mungkin menawarkan perawatan untuk membantu menurunkan kadar kalsium dan mencegah komplikasi.
Perawatan yang mungkin termasuk, yakni cairan intravena dan obat-obatan seperti kalsitonin atau bifosfonat.
Jika kelenjar paratiroid terlalu aktif, terlalu banyak vitamin D, atau kondisi kesehatan lain yang menjadi penyebab kelebihan kalsium dalam darah, dokter juga dapat mengobati kondisi yang mendasari ini.
Seseorang dengan pertumbuhan non-kanker pada kelenjar paratiroid mungkin memerlukan pembedahan untuk mengangkatnya.
https://health.kompas.com/read/2021/09/15/050000168/5-komplikasi-kelebihan-kalsium-dalam-darah-yang-perlu-diwaspadai