KOMPAS.com – Hampir semua orang mungkin pernah bedeham.
Entah itu untuk mendapatkan perhatian orang lain, sebagai kebiasaan saat gugup, atau karena merasa ada sesuatu yang terjebak di tenggorokan.
Adalah normal ketika seseorang hanya berdeham sesekali dan terkontrol.
Ada banyak alasan yang bisa membuat orang-orang menunjukkan bunyi seperti batuk kecil tertahan itu.
Namun, ketika berdeham menjadi terus-menerus dan di luar kendali, penting untuk mencari tahu apa penyebabnya secara pasti.
Berdeham kronis dapat merusak pita suara dan seringkali ada penyebab medis yang mendasarinya.
Mengidentifikasi penyebab sering berdeham ini bisa bermanfaat untuk membantu mencari tahu pengobatan yang paling tepat.
Penyebab sering berdeham
Berdeham kronis bukanlah diagnosis saja, melainkan gejala dari kondisi lain yang mendasarinya.
Berikut adalah beberapa penyebab sering berdeham yang umum terjadi:
1. Refluks asam lambung
Kebanyakan orang yang mengeluhkan berdeham kronis memiliki kelainan berupa refluks laringofaringeal atau laryngopharyngeal reflux (LPR).
Dilansir dari Health Line, LPR disebabkan ketika isi lambung baik asam maupun non-asam naik ke daerah tenggorokan dan sampai ke kotak suara (laring) sehingga menyebabkan sensasi tidak nyaman yang membuat berdeham.
Kebanyakan orang dengan LPR tidak mengalami gejala lain yang biasanya menyertai refluks asam lambung pada gastroesophageal reflux disease (GERD), seperti heartburn dan gangguan pencernaan.
Perawatan untuk LPR mungkin termasuk pengobatan dan pembedahan dalam beberapa kasus yang parah.
Perubahan gaya hidup dan pengobatan rumahan mungkin efektif dalam banyak kasus juga.
Berikut beberapa cara mengatasi LPR yang bisa dicoba di rumah:
2. Drainase postnasal
Penyebab umum lain dari berdaham kronis adalah postnasal drip.
Postnasal drip terjadi ketika tubuh mulai memproduksi lendir ekstra.
Penderita mungkin akan merasakan adanya lendir menetes ke tenggorokan dari bagian belakang hidung.
Gejala postnasal drip lain mungkin termasuk:
Alergi adalah penyebab postnasal drip yang umum terjadi.
Penyebab lainnya termasuk:
Perawatan untuk postnasal drip bervariasi tergantung pada penyebabnya.
Misalnya, jika kondisi ini terkait dengan alergi, menghindari alergen atau minum obat dapat menghentikan tetesan lendir.
Perawatan lain untuk postnasal drip mungkin termasuk:
3. Zenker’s diverticulum
Meski jarang, terkadang kerongkongan memiliki kantong abnormal yang mencegah makanan masuk ke lambung. Kondisi ini dikenal sebagai Zenker’s diverticulum.
Zenker’s diverticulum terkadang menyebabkan isi kantong dan lendir tersangkut di tenggorokan. Alhasil, kondisi ini bisa saja menjadi penyebab sering berdeham pada penderitanya.
Perawatan untuk Zenker’s diverticulum biasanya melibatkan pembedahan.
4. Gangguan tic kronis
Gangguan tic adalah kondisi yang ditandai dengan adanya gerakan atau vokalisasi yang mendadak, cepat, berulang, dan nonritmis.
Melansir Medical News Today, ada beberapa bentuk tic yang umum ditemukan pada penderita gangguan ini.
Bentuk tic motorik yang sering ditemukan, yakni:
Sedangkan bentuk tic vokalis yang paling sering ditemukan adalah:
Perawatan gangguan tic pada masing-masing penderita dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan gejala.
Tetapi, secara umum perawatan gangguan tic ini kemungkinan akan melibatkan terapi perilaku dan obat-obatan.
5. Sindrom Tourette
Sindrom Tourette adalah gangguan neurologis yang menyebabkan tic motorik dan tic vokalis.
Gejala sindrom Tourette mungkin termasuk:
Sebelum gejala tic motorik atau tic vokalis muncul, penderita mungkin akan mengalami sensasi tertentu di tubuh, seperti:
Sensasi tersebut akan hilang setelah tic muncul.
Perawatan untuk sindrom Tourette sendiri mungkin termasuk perawatan neurologis, obat-obatan, dan terapi.
6. Gangguan neuropsikiatri autoimun pediatrik dengan streptokokus
Gangguan pediatric autoimmune neuropsychiatric disorder with streptococcus (PANDAS) biasanya muncul secara tiba-tiba setelah radang tenggorokan atau demam scarlet pada anak-anak.
Selain sering berdeham dan bentuk tic vokalis lainnya, gejala PANDAS mungkin termasuk:
Perawatan untuk PANDAS mungkin termasuk terapi, konseling, dan penggunaan obat-obatan.
7. Alergi makanan
Dalam beberapa kasus, alergi atau sensitivitas makanan dapat menyebabkan rasa geli di tenggorokan yang membuat seserang sering berdeham.
Produk susu sering menjadi penyebab kondisi ini.
Tetapi, makanan seperti telur, ikan, dan kedelai mungkin juga dapat menyebabkan sensasi tersebut.
Perawatan dalam kasus alergi atau sensitvitas makanan tidak lain adalah menghindari makanan yang menyebabkan gejala.
8. Efek samping obat
Beberapa obat tekanan darah dapat menyebabkan sensasi gatal di tenggorokan yang berkontribusi pada berdeham kronis.
Jika mengeluh sering berdeham setelah minum obat tekanan darah, seseorang bisa berkonsultasi dengan dokter terkait kemungkinan penggantian obat.
9. Sebuah kebiasaan
Dalam beberapa kasus, bisa saja tidak ada kondisi mendasar yang menjadi penyebab berdaham kronis pada seseorang.
Sebaliknya, kondisi itu mungkin adalah sebuah kebiasaan atau sesuatu yang dilakukan secara tidak sadar saat seseorang cemas atau stres.
Teknik-teknik berikut mungkin dapat membantu menghentikan kebiasaan itu:
Jika berdeham terjadi terus-menerus atau memiliki efek negatif pada hidup, siapa saja disarankan untuk mencari pengobatan.
Dokter dapat melakukan pemeriksaan dan mungkin merekomendasikan endoskopi untuk melihat lebih baik apa yang terjadi di tenggorokan pasien. Tes alergi mungkin direkomendasikan juga.
https://health.kompas.com/read/2021/10/25/110400868/9-penyebab-sering-berdeham-termasuk-bisa-jadi-gejala-penyakit