KOMPAS.com - Gagal jantung adalah kondisi saat jantung tidak mampu memompa darah ke seluruh tubuh dengan baik.
Hal ini kerap terjadi karena jantung terlalu lemah atau kaku.
Tubuh bisa berfungsi normal ketika jantung memompa darah yang kaya oksigen dan nutrisi ke seluruh sel.
Ketika terjadi gagal jantung, pasokan oksigen dan nutrisi ke tubuh menjadi berkurang. Hal ini bisa menyebabkan kelelahan dan sesak napas atau batuk.
Kegiatan sehari-hari seperti berjalan, menaiki tangga atau membawa barang belanjaan bisa terasa sulit saat kita mengalami gagal jantung.
Penyebab gagal jantung
Gagal jantung bisa terjadi karena kondisi berikut ini:
1. Penyakit arteri koroner
Ketika kolesterol dan timbunan lemak menumpuk di arteri jantung. Hal ini akan mengurani pasokan darah yang dapat mencapai otot jantung, yang disebut dengan aterosklerosis.
Kondisi ini juga bisa menyebabkan nyeri dada hingga menghambat aliran darah secara total dan memicu serangan jantung.
Penyakit arteri koroner juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, yang lambat laun dapat menyebabkan gagal jantung.
2. Serangan jantung
Serangan jantung terjadi ketika arteri yang memasok darah ke otot jantung tersumbat. Hal ini akan memicu kerusakan jaringan otot jantung.
Jaringan jantung yang rusak akan gagal berkontraksi sehingga melemahkan kemampuan jantung untuk memompa darah.
3. Tekanan darah tinggi
Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol merupakan faktor risiko utama pemicu gagal jantung.
Ketika tekanan di pembuluh darah terlalu tinggi, jantung harus memompa lebih keras dari biasanya untuk menjaga sirkulasi darah. I
Hal ini akan membebani jantung, dan seiring waktu bilik jantung menjadi lebih besar dan melemah.
4. Katup jantung yang tidak normal
Masalah katup jantung dapat disebabkan oleh penyakit, infeksi (endokarditis) atau cacat yang ada saat lahir.
Ketika katup tidak membuka atau menutup sepenuhnya selama setiap detak jantung, otot jantung harus memompa lebih keras untuk menjaga darah tetap bergerak.
Hal ini akan memperbesar beban kerja jantung yang menyebabkannya gagal berfungsi.
5. Kerusakan otot jantung
Setiap kerusakan pada otot jantung – baik karena penggunaan obat atau alkohol, infeksi virus atau alasan yang tidak diketahui – meningkatkan risiko gagal jantung.
https://health.kompas.com/read/2021/11/05/090000768/5-penyebab-gagal-jantung-yang-harus-diwaspadai