Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

11 Komplikasi Rheumatoid Arthritis yang Perlu Diwaspadai

KOMPAS.com – Komplikasi rheumatoid arthritis ada banyak.

Oleh sebab itu, penyakit radang sendi atau arthritis ini sebaiknya tak dianggap remeh.

Rheumatoid arthritis adalah jenis radang sendi yang termasuk penyakit autoimun.

Ini berarti rheumatoid arthritis terjadi ketika sistem kekebalan tubuh yang secara keliru menyerang jaringan sendiri.

Rheumatoid arthritis ditandai dengan peradangan yang merusak.

Tidak seperti kerusakan akibat keausan pada osteoarthritis, rheumatoid arthritis memengaruhi lapisan sendi yang pada akhirnya bisa mengakibatkan deformitas (perubahan struktur dan bentuk) sendi.

Sayangnya peradangan yang terkait rheumatoid arthritis dapat juga merusakan bagian lain dari tubuh.

Komplikasi rheumatoid arthritis

Komplikasi rheumatoid arthritis bukanlah gejala sebenarnya dari kondisi tersebut.

Komplikasi merupakan konsekuensi dari penyakit yang parah dan tidak diobati.

Pada rheumatoid arthritis, proses inflamasi atau peradangan yang memengaruhi persendian  dapat juga merusak sistem tubuh lainnya, termasuk kulit, mata, paru-paru, jantung, dan pembuluh darah.

Berikut ini beberapa kemungkinan komplikasi rheumatoid arthritis yang bisa terjadi:

1. Nodul rheumatoid

Dilansir dari Verywell Health, beberapa orang dengan rheumatoid arthritis bisa jadi mengalami benjolan jaringan yang muncul di kulit yang disebut nodul rheumatoid.

Benjolan bisa muncul di mana saja di kulit, termasuk di siku, jari, dan tumit.

Benjolan ini dapat muncul secara tiba-tiba maupun tumbuh secara perlahan.

Nodul rheumatoid adalah tanda bahwa rheumatoid arthritis semakin parah.

2. Peradangan pembuluh darah

Rheumatoid arthritis dapat menyebabkan kondisi yang disebut vaskulitis rheumatoid, yaitu peradangan pada pembuluh darah.

Vaskulitis dapat menyebabkan purpura, urtikaria (gatal-gatal), atau borok pada kulit.

Jika vaskulitis memengaruhi arteri besar, hal itu dapat menyebabkan kerusakan saraf yang mungkin memengaruhi lengan dan kaki atau menyebabkan kerusakan pada organ dalam.

3. Peradangan mata

Peradangan rheumatoid arthritis dapat memengaruhi berbagai bagian mata, termasuk episklera (selaput tipis yang menutupi bagian putih mata) dan sklera (bagian putih mata).

Bagi banyak orang, kondisi ini dapat menyebabkan kemerahan dan nyeri pada mata, tetapi juga bisa menjadi serius dan menyebabkan kehilangan penglihatan.

4. Penyakit paru-paru

Orang dengan rheumatoid arthritis memiliki peningkatan risiko peradangan dan jaringan parut penyakit paru-paru.

Rheumatoid arthritis juga dapat menyebabkan nodul paru-paru, penyakit pleura (radang selaput paru-paru), dan obstruksi jalan napas kecil (akibat peradangan kronis pada dinding paru-paru).

5. Carpal tunnel syndrome

Jika rheumatoid arthritis memengaruhi pergelangan tangan, peradangan pada akhirnya dapat menekan saraf yang melayani tangan dan jari atau disebut saraf median.

6. Masalah jantung

Peradangan rheumatoid arthritis juga dapat memengaruhi jantung dan pembuluh darah, meningkatkan risiko penyakit jantung.

Orang-orang dengan rheumatoid arthritis memiliki risiko penyakit jantung 50 persen lebih besar dibandingkan dengan orang lain pada populasi umum.

7. Osteoporosis

Melansir Mayo Clinic, rheumatoid arthritis itu sendiri bersama dengan beberapa obat yang digunakan untuk mengobati kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko osteoporosis.

Oeteoporosis adalah kondisi yang melemahkan tulang dan membuatnya lebih rentan terhadap patah tulang.

8. Sindrom Sjogren

Orang yang memiliki rheumatoid arthritis jauh lebih mungkin untuk mengembangkan sindrom Sjogren, gangguan yang mengurangi jumlah kelembaban di mata dan mulut.

9. Mudah terkena infeksi

Rheumatoid arthritis itu sendiri dan banyak obat yang digunakan untuk memeranginya dapat merusak sistem kekebalan tubuh.

Kondisi ini pada gilirannya bisa menyebabkan peningkatan infeksi.

Penderita rheumatoid arthritis dianjurkan untuk dapat melindungi diri dengan vaksinasi yang bisa mencegah penyakit seperti influenza, pneumonia, herpes zoster dan Covid-19.

10. Komposisi tubuh yang tidak normal

Proporsi lemak terhadap massa tanpa lemak seringkali lebih tinggi pada orang yang menderita rheumatoid arthritis, bahkan pada mereka yang memiliki indeks massa tubuh (IMT) normal.

11. Limfoma

Rheumatoid arthritis meningkatkan risiko limfoma, sekelompok kanker darah yang berkembang di sistem getah bening.

Mengingat ada banyak komplikasi rheumatoid arthritis yang bisa terjadi, siapa saja yang memiliki jenis radang sendi ini perlu rutin berbicara dengan dokter dalam rangka mengendalikan penyakit.

https://health.kompas.com/read/2021/11/06/193100168/11-komplikasi-rheumatoid-arthritis-yang-perlu-diwaspadai

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke