Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Gejala Asma yang Perlu Diwaspadai

KOMPAS.com – Asma adalah penyakit paru-paru kronis (jangka panjang).

Penyakit ini memengaruhi saluran pernapasan yang berfungsi sebagai tempat lintasan udara masuk dan keluar dari paru-paru.

Melansir Mayo Clinic, dengan asma, saluran pernapasan bisa meradang dan menyempit, serta dapat menghasilkan lendir ekstra.

Asma merupakan penyakit yang bisa menyerang segala usia.

Pada sebagian orang, asma hanya menjadi gangguan kecil.

Tapi, bagi orang lain, asma bisa menjadi masalah besar yang menganggu aktivitas sehari-hari dan dapat menyebabkan serangan asma yang mengancam jiwa.

Asma termasuk penyakit yang tak dapat disembuhkan.

Namun, gejalanya dapat dikendalikan.

Gejala asma yang perlu diwaspadai

Seseorang dengan asma mungkin mengalami berbagai gejala, dari yang ringan hingga yang lebih serius.

Berikut ini adalah beberapa gejala asma yang paling umum terjadi:

1. Batuk

Batuk yang terus datang kembali bisa menjadi gejala asma.

Melansir Asthma UK and British Lung Foundation Partnership, batuk lebih mungkin lagi menjadi tanda atau gejala asma jika disertai dengan gejala asma lainnya, seperti mengi, sesak napas, atau dada sesak.

Tidak semua orang dengan asma akan mengalami batuk.

Seseorang dengan asma yang tidak terkontrol mungkin akan memiliki lendir bening yang kental saat batuk.

Perawatan yang tepat dapat membuat penderita asma bebas batuk hampir sepanjang waktu.

2. Mengi

Mengi adalah suara siulan bernada tinggi yang berasal dari saluran pernapasan.

Suara ini biasanya lebih jelas terdengar saat menghembuskan napas.

Meski begitu, mengi tetap saja bisa terdengar saat proses menarik atau menghirup napas.

Beberapa orang merasa asma mereka tidak dianggap serius karena mereka tidak mengalami mengi.

Padahal seseorang mungkin masih menderita asma bahkan jika dirinya tidak melihat mengi.

Jadi siapa saja sebaiknya jangan menunda untuk menemui dokter jika mencurigai diri memiliki gejala asma ini.

3. Sesak napas

Sulit bernapas atau sesak napas adalah gejala asma umum lainnya.

Beberapa orang dengan asma menyadari bahwa kondisi ini akan memburuk ketika berolahraga atau beraktivias dan itu dapat membuat mereka tidak aktif.

Adalah normal bagi kebanyakan orang untuk sedikit terengah-engah dengan olahraga.

Tetapi, jika keluhan tersebut dirasa sudah tidak normal atau mengarah sebagai gejala asma, siapa pun yang mengalaminya baik untuk dapat menemui dokter.

Kabar baiknya adalah jika asma terkontrol dengan baik, kebanyakan orang dapat berolahraga tanpa masalah.

Beberapa orang bisa jadi akan merasa sulit untuk menarik napas dalam-dalam atau menarik napas panjang.

Salah satu gejala serangan asma adalah sangat sulit bernapas.

Orang yang sangat terengah-engah mungkin akan mengalami kesulitan untuk berbicara, makan, atau tidur.

4. Dada sesak

Dada sesak sering digambarkan dengan adanya beban berat di dada atau perasaan seperti ada tali yang mengencang di sekitar dada.

Dada sesak mungkin juga terasa seperti nyeri tumpul atau nyeri menusuk tajam di dada. Kondisi ini dapat membuat sulit untuk mengambil napas dalam-dalam.

Penting diperhatikan bahwa mengalami satu atau lebih dari gejala di atas bisa berarti seseorang menderita asma.

Ini lebih mungkin menjadi asma jika:

Siapa saja yang mencurigai mengalami gejala asma, sebaiknya buat janji dengan dokter sesegera mungkin.

Dokter dapat membantu memastikan apakah itu asma atau sesuatu yang lain, seperti infeksi dada, refluks asam lambung (penyakit asam lambung), atau pilek.

Menjelaskan gejala asma ke dokter

Sebelum berbicara dengan dokter, siapa saja yang mencurigai diri memiliki gejala asma sebaiknya dapat membuat buku harian untuk menulis kejadian gejala.

Merangkum Medical News Today, mencatat kapan gejala muncul dapat membantu memahami pemicu gejala.

Buku harian ini kemudian akan membantu dokter untuk memahami dan menilai kondisi dengan benar.

Seseorang juga dapat mencoba merekam gejala yang dialami jika sulit untuk menjelaskannya.

Ada beberapa tes yang berbeda untuk asma. Jadi dokter kemungkinan tidak akan dapat mendiagnosis secara langsung.

Mengobati asma sejak dini penting dilakukan untuk mencegah kerusakan paru-paru jangka panjang dan membantu menjaga kondisi agar tidak semakin parah.

https://health.kompas.com/read/2021/11/08/120500568/4-gejala-asma-yang-perlu-diwaspadai

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke