KOMPAS.com - Sistem pencernaannya kompleks, yang membuat gejala kanker usus besar sulit dideteksi.
Akibatnya, sangat penting untuk menghadiri pemeriksaan kanker usus besar secara teratur.
Untuk pria, risiko keseluruhan terkena kanker usus besar adalah sekitar satu dibanding 22 atau setara dengan 4,49 persen.
Banyak gejala yang dapat mengindikasikan kanker usus besar, tetapi jika seseorang memiliki gejala tersebut, belum tentu ia mengidap penyakit ini.
Ada banyak penjelasan lain untuk gejalanya, seperti infeksi atau penyakit radang usus (IBD).
Namun, siapa pun yang mengalami gejala baru mungkin ingin mengunjungi dokter untuk diagnosis.
Berikut ini beberapa gejala kanker usus pada pria, seperti dilansir dari Medical News Today.
1. Perubahan kebiasaan buang air besar
Sakit perut atau infeksi ringan sering dapat menyebabkan perubahan kebiasaan buang air besar, seperti sembelit, diare.
Orang yang sembelit mungkin akan buang air besar lebih jarang.
Sebaliknya, orang yang diare biasanya akan memiliki frekuensi buang air besar lebih sering.
Namun, masalah ini biasanya sembuh dalam beberapa hari saat penyakitnya mereda.
Perubahan kebiasaan buang air besar yang berlangsung lebih dari beberapa hari mungkin merupakan tanda dari masalah kesehatan yang mendasarinya.
Jika seseorang memiliki gejala-gejala ini secara teratur atau selama lebih dari beberapa hari, segera konsultasikan kepada dokter.
2. Kram dan kembung
Kram atau kembung sesekali adalah masalah pencernaan umum yang dapat terjadi karena sakit perut, gas, atau makan makanan tertentu.
Sering mengalami kram dan kembung yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya bisa menjadi tanda kanker usus besar, meskipun gejala ini lebih sering merupakan akibat dari masalah kesehatan lainnya.
3. Merasa seolah-olah isi perut tidak kosong
Jika pertumbuhan berubah menjadi penyumbatan di usus besar, hal itu dapat menyebabkan orang tersebut merasa seolah-olah mereka tidak pernah bisa mengosongkan isi perutnya.
Bahkan jika usus mereka kosong, mereka masih akan merasa perlu menggunakan kamar kecil lagi.
4. Darah dalam tinja
Tinja mungkin memiliki garis-garis darah merah segar, atau seluruh tinja mungkin memiliki penampilan yang lebih gelap dan seperti ter.
Ada banyak kemungkinan penyebab lain dari tinja berdarah, seperti wasir.
Namun, siapa pun yang mengalami darah dalam tinja mereka tetap harus menemui dokter untuk diagnosis.
5. Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
Penurunan berat badan secara tiba-tiba dan tidak terduga merupakan tanda dari beberapa jenis kanker.
Secara tidak sengaja kehilangan 10 pon atau lebih dalam waktu 6 bulan mungkin merupakan tanda untuk melapor ke dokter.
Pada penderita kanker, penurunan berat badan mungkin karena sel kanker mengonsumsi lebih banyak energi tubuh.
Sistem kekebalan tubuh juga bekerja keras untuk melawan sel kanker.
Jika tumornya besar, dapat menyebabkan penyumbatan di usus besar, yang dapat menyebabkan perubahan usus dan penurunan berat badan lebih lanjut.
6. Kelelahan
Orang dengan kanker usus besar mungkin merasakan kelelahan atau kelemahan yang konstan, mungkin karena sel kanker menggunakan energi ekstra dan stres akibat gejala usus.
Meskipun merasa lelah sesekali adalah normal, kelelahan kronis tidak hilang dengan istirahat.
Kelelahan kronis umumnya merupakan gejala dari kondisi yang mendasarinya.
Siapa pun yang mengalami kelelahan harus menemui dokter untuk membantu menentukan penyebabnya.
7. Sesak napas
Begitu kanker mulai menguras energi dari tubuh dan timbul rasa lelah, biasanya orang akan mengalami gejala terkait, seperti sesak napas.
Mereka mungkin merasa sulit untuk mengatur napas atau mungkin menjadi sangat cepat lelah dari sesuatu yang sederhana seperti berjalan jarak pendek atau tertawa.
https://health.kompas.com/read/2021/11/17/060000368/7-gejala-kanker-usus-pada-pria-yang-jarang-disadari