Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

11 Penyakit yang Bisa Jadi Penyebab Mata Kabur

KOMPAS.com – Ada sejumlah penyakit yang bisa jadi penyebab mata kabur.

Oleh sebab itu, jika Anda sering mengedipkan mata, menyipitkan mata, atau menggosok mata untuk mendapatkan pandatangan yang lebih jelas sebaiknya keluhan tersebut tak dibiarkan begitu saja.

Seringkali pengobatan untuk kondisi yang mendasarinya dapat memulihkan penglihatan kabur Anda.

Namun, ingatlah bahwa perubahan yang terjadi secara tiba-tiba pada kemampuan penglihatan Anda merupakan sesuatu yang tidak normal.

Jadi jika hal itu terjadi, sebaiknya jangan ragu segera temui dokter.

Penyakit yang bisa menjadi penyebab mata kabur

Mata kabur bisa dipahami sebagai kondisi hilangnya ketajaman penglihatan yang membuat objek tampak tidak fokus atau samar.

Mata kabur bisa memengaruhi kedua mata, tetapi beberapa orang bisa juga mengalaminya hanya pada satu mata.

Penyebab utama penglihatan kabur adalah kelainan refraksi (rabun jauh, rabun dekat, dan astigmatisme) atau presbiopia.

Tetapi, mata kabur juga bisa menjadi gejala dari masalah yang lebih serius, termasuk penyakit mata yang berpotensi mengancam penglihatan atau gangguan neurologis.

Berikut ini adalah beberapa penyakit yang bisa jadi penuebab mata kabur:

1. Mata kering kronis

Melansir All About Vision, sindrom mata kering dapat memengaruhi mata Anda dalam berbagai cara, termasuk menyebabkan mata kabur yang bervariasi.

Sementara air mata buatan (obat tetes mata) dapat membantu, kasus mata kering yang lebih lanjut mungkin memerlukan obat resep atau operasi sumbat punctal (punctal plug) untuk menjaga mata Anda tetap nyaman, sehat, dan melihat dengan baik.

2. Katarak

Perubahan fungsi penglihatan seperti mata kabur, penglihatan berawan, penglihatan menurun pada malam hari, dan sensitif terhadap cahaya mungkin merupakan gejala katarak.

Jika tidak diobati, katarak pada akhirnya dapat memburuk dan menghalangi penglihatan hingga kebutaan.

Namun, operasi katarak basanya dapat memulihkan penglihatan yang hilang.

3. Glaukoma

Mata kabur juga bia menjadi gejala glaukoma.

Tanpa pengobatan, glakoma bisa menyebabkan kebutaan permanen. 

Pada kasus glaukoma, mata kabur biasanya dibersamai dengan sejumlah gejala berikut:

  • Terdapat lingkaran seperti pelangi ketika melihat ke arah cahaya terang
  • Memiliki sudut buta (blind spot)
  • Kelainan pada pupil mata, seperti ukuran pupil mata tidak sama

4. Diabetes

Dilansir dari WebMD, diabetes dapat meningkatkan risiko penyakit mata yang disebut retinopati diabetik.

Seiring waktu, gula darah tinggi dapat merusak pembuluh darah kecil di retina, bagian mata yang merasakan cahaya.

Kondisi itu dapat menyebabkan pembengkakan di bagian retina yang disebut makula dan pendarahan di dalam mata.

Seiring dengan mata kabur, penyakit mata diabetes juga dapat menyebabkan:

  • Bintik-bintik "mengambang" di bidang penglihatan
  • Kehilangan penglihatan permanen

Perawatan dini adalah cara terbaik untuk menangkal kerusakan mata permanen.

Jadi lindungi mata Anda dari diabetes dengan memeriksakannya setidaknya setahun sekali.

5. Stroke

Salah satu tanda utama bahwa Anda mengalami stroke adalah perubahan penglihatan yang tiba-tiba tanpa rasa sakit.

Anda mungkin memiliki mata kabur atau penglihatan ganda.

Hubungi nomor darurat medis segera jika Anda memiliki kondisi tersebut dan tanda peringatan stroke lainnya, seperti:

6. Preeklamsia

Jika Anda sedang hamil, Anda tidak boleh menganggap enteng keluhan mata kabur.

Pasalnya, kondisi ini bisa menjadi gejala atau tanda preeklamsia.

Preeklamsia adalah kondisi berbahaya yang ditandai dengan tekanan darah sangat tinggi dan adanya protein di dalam urine.

Preeklamsia bisa terjadi pada wanita yang belum pernah mengalami tekanan darah tinggi sebelumnya dan pada umumnya terjadi pada akhir kehamilan, seringkali setelah 20 minggu.

Preeklamsia dapat memiliki efek yang serius dan mengancam jiwa pada ibu hamil dan bayi yang dikandung.

Preeklamsia mungkin tidak menimbulkan gejala apa pun.

Tetapi, mata kabur dan perubahan penglihatan lainnya, seperti sensitif terhadap cahaya bisa menjadi petunjuk ibu hamil mungkin mengidapnya.

Pastikan untuk menghubungi dokter jika Anda memiliki mata kabur serta tanda-tanda preeklamsia lain, termasuk:

7. Migrain

Migrain lebih dari sakit kepala yang mengerikan.

Ada sejumlah gejala lain yang mungkin Anda alami dengan rasa sakit, termasuk mata kabur dan kepekaan terhadap cahaya.

Anda mungkin merasakan tanda-tanda ini bahkan sebelum migrain dimulai, dan mungkin akan berlangsung sampai selesai.

Perubahan yang lebih signifikan pada penglihatan Anda selama migrain disebut aura.

Kondisi ini dapat mencakup:

  • Kehilangan sebagian atau seluruh penglihatan untuk sementara waktu (biasanya 30 menit atau kurang)
  • Melihat kilatan cahaya
  • Melihat garis bergelombang atau bintik

Untuk mengatasi masalah ini, Anda harus bekerja sama dengan dokter untuk mengobati migrain Anda dan mencegahnya agar tidak terjadi lagi.

8. Psoriasis

Anda mungkin mengetahui psoriasi dari gejala-gejala berikut:

  • Bercak-bercak gatal atau perih pada kulit
  • Nyeri sendi dan peradangan
  • Bercak tebal, merah, bersisik pada kulit

Tetapi, psoriasis juga dapat memengaruhi mata Anda.

Psoriasis dapat menyebabkan kondisi yang disebut uveitis, ketika peradangan menyebabkan pembengkakan yang menjadi penyebab mata kabur, mata nyeri, mata kemerahan, dan kepekaan terhadap cahaya.

9. Multiple sclerosis

Penglihatan kabur sering menjadi salah satu gejala awal multiple sclerosis (MS) atau penyakit sklerosis ganda.

Penyakit ini menyebabkan peradangan di sepanjang saraf yang menghubungkan mata ke otak, yang disebut saraf optik.

Peradangan itu menyebabkan kondisi yang disebut neuritis optik yang dapat membuat penglihatan kabur, kehilangan penglihatan warna, dan rasa sakit saat Anda menggerakkan mata.

Konsisi ini sering terjadi hanya pada satu mata.

Selain mata kabur, multiple sclerosis juga bisa menyebabkan:

Meski demikian, mengalami neuritis optik tidak selalu berarti Anda menderita multiple sclerosis.

Jadi sebaiknya bicarakan dengan dokter untuk mencari penyebabnya.

Masalahnya sering hilang dengan sendirinya, tetapi dokter dapat memberi Anda beberapa obat untuk membantu Anda sembuh lebih cepat.

10. Tumor otak

Tumor di bagian mana pun dari otak dapat membuat tekanan menumpuk di dalam tengkorak Anda.

Itu dapat menyebabkan banyak gejala, termasuk mata kabur.

Tanda-tanda lain dari kemungkinan tumor otak adalah:

  • Sakit kepala yang tak kunjung hilang
  • Mual
  • Perubahan kepribadian
  • Kejang
  • Muntah

Jika berpikir Anda mungkin memiliki tumor otak, dokter biasanya akan melakukan tes untuk memeriksa seberapa baik otak dan sumsum tulang belakang Anda bekerja.

Dokter juga bisa melakukan tes pencitraan untuk melihat ke dalam kepala Anda. 

11. Penyakit parkinson

Penglihatan kabur bukanlah tanda pertama penyakit parkinson.

Ketika semakin parah, penyakit saraf ini baru mungkin akan memengaruhi penglihatan.

Penyakit parkinson dapat mengubah cara mata Anda bergerak.

Karena penglihatan Anda tampak kurang tajam, Anda mungkin membuat mata Anda tegang karena harus bekerja lebih keras untuk fokus.

Penyakit parkinson seringkali memengaruhi lebih dari sekedar mata.

Penyakit ini juga bisa menyebabkan:

  • Keseimbangan dan koordinasi yang buruk
  • Kekakuan di tubuh
  • Tremor yang memengaruhi tangan, lengan, kaki, dan wajah

Masih ada kemungkinan penyakit lain yang bisa menjadi penyebab mata kabur.

Dokter bisa dimintai bantuan untuk memastikan penyebab mata kabur yang Anda miliki dan memberikan saran pengobatan terbaik.

https://health.kompas.com/read/2021/11/24/160600168/11-penyakit-yang-bisa-jadi-penyebab-mata-kabur

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke