Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

11 Penyebab Bulu Mata Memutih, Bukan Hanya Penuaan

KOMPAS.com – Sama seperti rambut di kepala, bulu mata juga bisa memutih.

Kondisi ini normal terjadi seiring bertambahnya usia.

Dilansir dari WebMD, warna rambut ditentukan oleh jenis pigmen yang disebut melanin.

Seiring bertambahnya usia, jumlah melanin di rambut secara alami akan menurun.

Kondisi ini dapat menyebabkan rambut berubah warna menjadi putih.

Proses beruban seringkali dimulai dengan beberapa helai rambut dahulu sebelum menyebar.

Bulu mata memutih biasanya disebabkan oleh proses penuaan alami.

Tetapi, perubahan warna bulu mata ini juga bisa menjadi tanda dari kondisi medis yang mendasarinya.

Penyebab bulu mata memutih

Kebanyakan kondisi medis penyebab bulu mata memutih memang tidak tergolong serius.

Tetapi beberapa di antaranya mungkin tetap memerlukan perhatian medis.

Berikut ini adalah beberapa penyebab bulu mata memutih yang mungkin terjadi:

1. Penuaan

Melansir Health Line, penuaan adalah alasan paling umum mengapa bulu mata menjadi putih.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, rambut cenderung kehilangan melanin seiring bertambahnya usia.

Saat kadar melanin turun, rambut bisa berubah menjadi abu-abu dan putih.

Sebuah tinjauan dari beberapa penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Annals of Dermatology pada 2018 menunjukkan bahwa sekitar 50 persen dari populasi dunia memiliki separuh rambut mereka yang beruban pada saat mereka berusia 50 tahun.

Banyak orang juga mengembangkan alis dan bulu mata yang beruban atau putih, tetapi rambut di area ini cenderung kehilangan warna setelah rambut kepala.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Medical Science Monitor pada 2014, para peneliti membandingkan tingkat perubahan warna alis dan bulu mata menjadi putih pada 1.545 orang usia 1 - 90 tahun.

Tidak ada orang di bawah 40 tahun yang ditemukan memiliki bulu mata putih.

Sementara, tepat 1 persen orang berusia 41 - 50 tahun memiliki beberapa derajat pemutihan bulu mata.

Jumlah pemutihan bulu mata tertinggi terjadi pada orang antara usia 71 hingga 80 dengan 14,7 persen orang mengalaminya sampai tingkat tertentu.

2. Vitiligo

Vitiligo adalah suatu kondisi yang menyebabkan bercak putih terbentuk pada kulit karena hilangnya melanin.

Tidak sepenuhnya jelas apa yang menjadi penyebab vitiligo.

Tetapi, kehadiran gen tertentu dan riwayat keluarga dengan gangguan autoimun mungkin menjadi faktor risiko vitiligo.

Menurut National Health Service, jika bercak vitiligo terbentuk di area di mana rambut tumbuh, hal itu bisa menyebabkan rambut menjadi putih karena kekurangan melanin.

3. Blepharitis

Blepharitis adalah peradangan pada kelopak mata yang dapat disebabkan oleh berbagai hal.

Ini mungkin termasuk:

  • Tungau atau kutu
  • Infeksi bakteri
  • Obat-obatan
  • Tidak berfungsinya kelenjar minyak

Beberapa orang yang memiliki blepharitis ditemukan mengembangkan bulu mata yang memutih, rontok, atau tumbuh ke arah yang aneh.

Gejala blepharitis lain termasuk:

  • Kelopak mata gatal, meradang, atau bengkak
  • Mata terbakar
  • Kelopak mata berminyak
  • Sensitivitas cahaya
  • Bulu mata berkerak
  • Mata berair atau merah
  • Merasa seperti ada sesuatu di mata

4. Alopecia areata

Alopecia areata adalah kondisi autoimun yang jadi penyebab rambut rontok.

Alopecia areata sering memengaruhi kulit kepala dan dapat menyebabkan kerontokan rambut ringan hingga kebotakan total.

Alopecia areata juga dapat menyebabkan kerontokan rambut yang tidak merata yang memengaruhi:

  • Alis
  • Bulu mata
  • Rambut wajah
  • Rambut tubuh

Sebuah tinjauan penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the American Academy of Dermatology pada 2019 menunjukkan bahwa adalah umum bagi penderita alopecia areata untuk mengalami rambut putih.

5. Genetika dan hormon

Terkadang rambut bisa berkembang dengan cara yang aneh karena mutasi gen atau faktor hormonal.

Beberapa rambut mungkin menjadi putih secara tidak normal tanpa alasan yang jelas bahkan pada anak muda dan mungkin tidak terkait dengan kondisi medis tertentu.

7. Stres

National Institutes of Health menyatakan bahwa stres bisa juga berpotensi menjadi penyebab rambut beruban sebelum waktunya dengan menyebabkan perubahan pada sel induk di folikel rambut yang meregenerasi pigmen rambut.

Namun, hubungan antara stres dan rambut beruban masih belum sepenuhnya dipahami.

Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk mengonfirmasi hubungan antara keduanya. 

8. Poliosis

Merangkum Medical News Today, poliosis adalah kondisi yang menyebabkan munculnya sepetak rambut putih bisa di kulit kepala, bulu mata, atau bagian tubuh lainnya.

Poliosis dapat terjadi sejak lahir atau dapat muncul tiba-tiba pada usia berapa pun.

Poliosis itu sendiri tidak berbahaya, tetapi mungkin dipicu oleh beberapa kondisi medis seperti gangguan tiroid dan kekurangan vitamin B12.

9. Gangguan tiroid

Gangguan tiroid bisa menjadi penyebab bulu mata memutih.

Gangguan tiroid dapat menyebabkan rambut putih karena perubahan kadar hormon yang memengaruhi produksi melanin.

Gangguan tiroid juga berhubungan dengan poliosis.

10. Kekurangan vitamin B12

Masalah gizi seperti kekurangan vitamin B12 perlu diwaspadai karena bisa juga menjadi penyebab bulu mata memutih.

Kekurangan vitamin B12 dapat disebabkan oleh kekurangan gizi atau kondisi yang disebut anemia pernisiosa, ketika usus tidak dapat menyerap vitamin B12 dengan baik dari makanan.

11. Merokok

Sebuah tinjauan penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Trichology pada 2018 menemukan hubungan yang kuat antara merokok dan pertimbuhan uban prematur.

Diperkirakan bahwa merokok dapat meningkatkan kerusakan oksidatif pada sel-sel di folikel rambut yang mengandung melanin.

https://health.kompas.com/read/2021/11/28/160400868/11-penyebab-bulu-mata-memutih-bukan-hanya-penuaan

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke