Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

2 Cara Keliru dalam Membersihkan Telinga

KOMPAS.com - Kotoran di telinga yang terlalu menumpuk memang sangat mengganggu.

Sebenarnya kotoran terlinga tersebut mengandung sifat antibakteri dan membantu menyaring kotoran serta debu agar tidak masuk ke dalam telinga.

Para ahli menyarankan agar kita tidak perlu membersihkan kotoran telinga karena kotoran tersebut bisa keluar dengan sendirinya.

Namun, Anda bisa membersihkannya ketika kotoran terllau menumpuk dan menimbulkan gejala yang membuat Anda tidak nyaman.

Hal yang tidak boleh dilakukan

dBertikut berbagai cara keliru dalam membersihkan telinga yang harus Anda hindari:

1. Menggunakan cotton bud

Cottong bud terbuat dari kapas yang ditempelkan pada stik. Kapas pada cotton bud bisa saja terlepas dan masuk ke telinga bagian dalam.

Selain itu, penggunaan cotton bud juga bisa mendorong kotoran telinga masuk ke bagian yang lebih dalam.

Semakin sering menggunakan cotton bud, semakin banyak kotoran telinga yang masuk.

Penggunaan cotton bud juga bisa membuat gendang telinga pecah dan memicu terjadinya infeksi telinga.

Penggunaan cotton bud juga memicu kerusakan pada struktur sensitif di belakang saluran telinga dan menyebabkan tuli total, vertigo berkepanjangan dengan mual dan muntah, kehilangan fungsi pengecap, dan bahkan kelumpuhan wajah.

2. Menggunakan ear candle

Terapi ear candle atau lilin telinga dipercaya banyak orang efektif ampuh membersihkan kotoran telinga.

Faktanya, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat bahkan mengklaim terapi ini sangat berbahaya.

Menurut data FDA, bahaya terapi ear candle bisa berlangsung dalam jangka lama. Bahaya terapi tersebut antara lain:

  • risiko terbakar di area wajah, leher, gendang telinga, telinga tengah, atau saluran telinga
  • kebocoran gendang telinga memblokir saluran gendang telinga
  • pendarahan di telinga
  • penularan infeksi sekunder
  • gangguan pendengaran sementara
  • peningkatan risiko otitis eksterna atau radang telinga luar seperti yang sering dialami atlet renang
  • menyebabkan kerusakan pada telinga bagian tengah.

Alih-alih membuat telinga bersih, terapi ini justru diklaim para ahli dalam merusak organ pendengaran kita.

https://health.kompas.com/read/2021/12/01/130000268/2-cara-keliru-dalam-membersihkan-telinga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+