Penyakit ini umumnya disebabkan kecelakaan lalu lintas, cedera, dan kanker yang menyerang sumsum tulang belakang.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pria berusia 20-29 tahun dan 70 tahun ke atas berisiko terkena penyakit ini.
Selain itu itu, wanita berusia 15-19 tahun dan 60 tahun ke atas paling berisiko terkena spinal cord injury.
Risiko kematian terkait penyakit ini tergantung tingkat keparahan cedera, penanganan medis, atau ada tidaknya komplikasi terkait infeksi seperti ulkus dekubitus.
Untuk meningkatkan kewaspadaan pada masalah kesehatan ini, kenali apa itu spinal cord injury, gejala, dan penyebabnya.
Apa itu spinal cord injury?
Melansir Mayo Clinic, Spinal cord injury adalah cedera yang merusak sumsum tulang belakang atau saraf tulang belakang.
Masalah kesehatan ini menyebabkan gangguan permanen pada fungsi motorik atau gerak dan sensorik bagian tubuh terdampak cedera.
Imbasnya, penderita spinal cord injury bisa mengalami kelumpuhan di sebagian atau seluruh tubuh.
Gejala spinal cord injury
Ada beberapa gejala spinal cord injury yang biasanya dirasakan pengidapnya, antara lain:
Setiap orang yang mengalami cedera atau merasakan gejala spinal cord injury perlu segera dibawa ke rumah sakit.
Penanganan medis yang tepat dan cepat dapat mencegah komplikasi dan membantu proses pemulihan.
Terkadang, gejala penyakit ini tidak selalu langsung terlihat. Sehingga, setiap orang yang cedera perlu segera dibawa ke rumah sakit.
Penyebab spinal cord injury
Spinal cord injury dapat terjadi lantaran kerusakan pada tulang belakang, ligamen, atau cakram tulang belakang.
Penyebab spinal cord injury biasanya karena:
Hati-hati dan jaga bagian tulang belakang agar terhindari dari spinal cord injury. Bagian sistem saraf pusat ini terdiri atas sel saraf dan saluran saraf penghubung ke berbagai bagian tubuh.
https://health.kompas.com/read/2021/12/15/193100568/kenali-apa-itu-spinal-cord-injury-gejala-dan-penyebabnya