Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

15 Penyebab Kaki Bengkak, dari Edema sampai Tanda Penyakit

Bengkak pada kaki ini bisa muncul di pergelangan kaki, punggung kaki, tungkai, atau seluruh bagian kaki.

Penyebab kaki bengkak bisa beragam; seperti cedera, infeksi, efek asupan dan obat, sampai tanda suatu penyakit. Kenali beberapa di antaranya.

Penyebab kaki bengkak

Melansir Medical News Today, terdapat beberapa kemungkinan penyebab kaki bengkak, antara lain:

  • Edema

Edema adalah pembengkakan karena cairan menumpuk di salah satu jaringan tubuh. Bengkak edema ditandai dengan kulit yang mengkilap, bengkak tetap berlekuk setelah ditekan, bengkak tersa tidak nyaman, sampai susah berjalan.

  • Cedera

Cedera pada kaki seperti terkilir dan ligamen terlalu meregang juga bisa menyebabkan kaki bengkak.

  • Hamil

Ibu hamil biasanya merasakan kaki bengkak karena penumpukan cairan dan tekanan pada pembuluh darah vena meningkat.

  • Preeklamsia

Ibu hamil perlu waspada apabila kaki bengkak muncul tiba-tiba dan bengkaknya parah. Kondisi ini bisa jadi tanda preeklamsia. Selain kaki bengkak, gejala lainnya yakni sakit kepala, pusing, muntah, dan ganggua penglihatan.

  • Faktor gaya hidup

Terlalu lama duduk dan kurang bergerak, memakai sepatu kekecilan, atau kelebihan berat badan juga bisa menyebabkan kaki bengkak.

  • Efek samping obat tertentu

Beberapa obat seperti terapi hormon, penurun tekanan darah, steroid, antidepresan, antiperadangan, pengontrol tekanan darah juga bisa memiliki efek samping kaki bengkak.

  • Minum alkohol berlebihan

Konsumsi alkohol berlebihan dapat menyebabkan cairan tertahan di beberapa bagian tubuh, seperti kaki. Kondisi ini bisa menyebabkan kaki bengkak.

  • Cuaca panas

Ketika tubuh kepanasan, kaki bisa bengkak karena pembuluh darah melebar. Pelebaran pembuluh darah ini tujuannya untuk mendinginkan tubuh.

  • Infeksi

Penyebab kaki bengkak juga bisa berasal dari infeksi pada luka atau lecet di bagian kaki.

  • Insufisiensi vena

Insufisiensi vena terjadi ketika aliran darah ke seluruh tubuh terganggu. Kondisi ini bisa disebabkan kerusakan katup, sehingga darah bocor ke pembuluh darah dan memicu penumpukan cairan di tubuh bagian bawah.

  • Pengentalan darah

Pengentalan darah terjadi ketika darah tidak dapat mengalir lancar. Dampaknya, trombosit darah saling menempel dan membentuk gumpalan, termasuk di kaki. Kondisi ini bisa berbahaya karena memicu penyumbatan pembuluh darah.

  • Limfedema

Limfedema adalah gangguan kelenjar getah bening yang membuat cairan menumpuk di sistem limfatik. Kondisi ini rawan menyebabkan infeksi, luka susah sembuh, sampai sesak napas.

  • Penyakit jantung

Kaki bengkak juga bisa jadi tanda penyakit jantung. Ketika jantung bermasalah, jantung tidak dapat memompa darah dengan lancar. Akibatnya, tungkai, pergelangan kaki, telapak kaki bengkak. Selain kaki bengkak, penderita juga merasakan sesak napas, lemas, batuk, perut bengkak, mual, atau muntah.

  • Penyakit liver

Penyakit liver dapat menghambat produksi albumin. Albumin adalah protein yang membantu menghentikan kebocoran darah dari pembuluh darah. Ketika albumin berkurang, cairan bisa menumpuk di kaki.

  • Penyakit ginjal

Penyebab kaki bengkak terkadang berasal dari penyakit ginjal. Selain kaki bengkak, gejala penyakit ginjal lainnya yakni susah kencing, sesak napas, mengantuk, lemas, dada sakit, kejang, mual, dan merasa kebingungan.

Cara mengatasi kaki bengkak

Cara mengatasi kaki bengkak perlu disesuaikan dengan akar penyebabnya. Terutama jika kaki bengkak terkait suatu penyakit.

Di luar penyakit tertentu, kaki bengkak bisa diatasi dengan beberapa cara sederhana. Melansir NHS, berikut beberapa di antaranya:

  • Berbaring dan ganjal kaki bengkak dengan bantal
  • Lakukan olahraga ringan, seperti jalan kaki untuk melancarkan aliran darah
  • Gunakan sepatu yang nyaman, tidak kesempitan, hak rendah atau datar, dan sol lembut
  • Jaga kebersihan kaki dengan mencucinya sampai bersih dan mengeringkannya sampai tuntas untuk mencegah infeksi
  • Jangan terlalu lama berdiri atau duduk di satu posisi yang sama untuk waktu yang lama. Setiap 30 menit, upayakan untuk melakukan peregangan

Jika beragam cara mengatasi kaki bengkak di atas sudah dijajal tapi masalah kesehatan ini tak kunjung sembuh, ada baiknya Anda berkonsultasi ke dokter.

Dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik dan merekomendasikan pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui penyebab kaki bengkak. Setelah itu, penderita bakal diobati sesuai akar penyakit.

https://health.kompas.com/read/2021/12/17/200100468/15-penyebab-kaki-bengkak-dari-edema-sampai-tanda-penyakit

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke