Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Payudara Bisa Membesar jika Dipijat? Ini Ulasannya...

Kompas.com - 15/01/2025, 10:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Mungkin Anda pernah mendengar rumor bahwa memijat payudara membuatnya tumbuh membesar.

Dikutip dari Teens Health yang ditinjau oleh dokter spesialis anak Lonna P. Gordon, MD, informasi bahwa payudara membesar jika dipijat tidaklah benar.

Sebab, pertumbuhan payudara tidak dipengaruhi oleh pijatan, melainkan gen dan hormon yang dimiliki setiap individu perempuan.

Sebagian perempuan mengalami pertumbuhan payudara lebih awal dan sebagian lainnya tumbuh lebih lambat selama masa remaja.

Baca juga: Siapa yang Berisiko Alami Kanker Payudara? Ini Faktor Risikonya...

Payudara dapat terus tumbuh dan berubah hingga akhir masa remaja.

Merujuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, usia remaja merupakan kelompok usia 10 tahun sampai 18 tahun.

Namun, selama periode kehamilan dan menyusui ukuran payudara perempuan bisa membesar.

Jika ingin memperbesar payudara, langkah konkretnya adalah operasi bedah plastik untuk memasang implan.

Baca terus artikel ini yang akan menjelaskan lebih lanjut tentang faktor alami yang memengaruhi pertumbuhan payudara.

Baca juga: Apa Itu Implan Payudara? Berikut Penjelasannya...

Apa faktor yang memengaruhi ukuran payudara?

Dikutip dari Healthline yang ditinjau oleh Danielle Hildreth, RN, CPT, ukuran payudara secara alami dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Selain gen dan hormon, pertumbuhan payudara seorang perempuan bisa dipengaruhi oleh berat badan, gaya hidup, dan kondisi tertentu seperti kehamilan.

  • Gen

Hasil riset menunjukkan bahwa garis keturunan setiap perempuan memengaruhi bentuk dan ukuran payudara.

  • Berat badan

Payudara tersusun dari jaringan lemak, jaringan kelenjar, dan jaringan pendukung.

Jaringan lemak yang sangat menentukan ukuran payudara.

Jadi, jika Anda menambah lemak tubuh, Anda bisa melihat ukuran payudara Anda lebih besar.

  • Usia

Usia yang dibagi periode pra, peri, dan pascamenopause akan memengaruhi payudara.

Beberapa data menunjukkan bahwa 61 persen perempuan mengalami perubahan ukuran payudara setelah menopause, sementara 20 persen menunjukkan perubahan bentuk.

Baca juga: Benarkah Payudara Besar Buat Perempuan Berisiko Alami Kanker Payudara?

  • Kehamilan

Kehamilan memberikan tanda salah satunya adalah payudara membesar.

Hal ini karena peningkatan hormon progesteron yang berperan penting dalam kehamilan.

Saat kehamilan berlanjut, tubuh perempuan juga mulai mengeluarkan prolaktin, hormon yang menyebabkan produksi susu dan pertumbuhan payudara.

Anda mungkin akan terus merasa payudara membesar selama berbulan-bulan setelah melahirkan.

  • Siklus menstruasi

Hormon-hormon yang berperan dalam siklus menstruasi bisa berperan dalam menentukan ukuran payudara.

Saat menstruasi, Anda mungkin bisa merasakan payudara membesar atau bengkak.

  • Pola makan

Pola makan saja sebenarnya tidak akan memengaruhi ukuran payudara.

Kecuali, pola makan Anda sampai menyebabkan kenaikan berat badan dan peningkatan jaringan lemak di payudara.

Dengan demikian, Anda bisa menyimpulkan bahwa memijat payudara membuatnya membesar adalah sebuah mitos, bukan fakta.

Faktanya, ada faktor-faktor memengaruhi ukuran payudara secara alami.

Baca juga: Terapi Target Beri Hasil Baik pada Kanker Payudara HER2 Positif

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya
Remaja 19 Tahun Diduga Alami Alzheimer, Kasus Termuda yang Pernah Dilaporkan
Remaja 19 Tahun Diduga Alami Alzheimer, Kasus Termuda yang Pernah Dilaporkan
Health
Alami Stevens Johnson Syndrome, Apakah Bahaya?
Alami Stevens Johnson Syndrome, Apakah Bahaya?
Health
Sakit Kulit Jokowi Dituding Stevens Johnson Syndrome, Kenali Ruam Khas Penyakit Ini…
Sakit Kulit Jokowi Dituding Stevens Johnson Syndrome, Kenali Ruam Khas Penyakit Ini…
Health
Jokowi Sakit Kulit Dituding Steven Johnson Syndrome, Ketahui Ini Faktanya…
Jokowi Sakit Kulit Dituding Steven Johnson Syndrome, Ketahui Ini Faktanya…
Health
Dari Hengki Kawilarang Meninggal dengan Komplikasi Diabetes, Kenali Ini Gejalanya…
Dari Hengki Kawilarang Meninggal dengan Komplikasi Diabetes, Kenali Ini Gejalanya…
Health
Gejala Kanker Kolorektal Sering Diabaikan, Ini Peringatan Ahli untuk Kaum Muda
Gejala Kanker Kolorektal Sering Diabaikan, Ini Peringatan Ahli untuk Kaum Muda
Health
Dokter: Perubahan Gaya Hidup adalah Kunci Utama Cegah Pengapuran Sendi Lutut
Dokter: Perubahan Gaya Hidup adalah Kunci Utama Cegah Pengapuran Sendi Lutut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Health
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Health
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Health
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau