KOMPAS.com - Orang tua sering bilang minum sambil berdiri itu pamali karena tidak sopan. Namun tahukah bahwa larangan itu memiliki pejelasan ilmiahnya?
Kita tahu air minum sangat penting bagi manusia. Kementerian Kesehatan mengatakan kandungan air dalam tubuh sekitar 2/3 atau sekitar 60-70 persen dari berat tubuh.
Sehingga, kekurangan konsumsi air bisa membuat seseorang dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh.
Namun minum sambil berdiri itu tidak akan memberikan manfaat optimal bagi tubuh manusia, justru mendatangkan masalah kesehatan.
Mengutip Parenting First Cry, tubuh beserta jaringannya dalam keadaan tegang saat manusia berdiri.
Hal tersebut menyebabkan air mengalir dengan cepat ke tubuh, sehingga akan membuat gangguan pada keseimbangan cairan yang ada.
Berikut ulasan dampak tidak sehat minum sambil berdiri yang dilansir dari berbagai sumber:
1. Menyebabkan radang sendi
Mengutip Parenting First Cry, saat minum air sambil berdiri, aliran air mengalir dengan cepat ke seluruh tubuh dan menumpuk di persendian.
Dokter dari Apollo Spectra India, Dr Vipul Rustgi mengatakan akumulasi cairan di persendian nantinya dapat memicu masalah radang sendi dan kerusakan sendi, sebagaimana yang dikutip dari Healthshots.
2. Menyebabkan gangguan pencernaan
Mengutip Parenting First Cry, jika minum air sambil berdiri, tubuh, dan otot berada dalam keadaan tegang yang konstan.
Duduk membuat mereka rileks dan memungkinkan tubuh menyerap cairan dengan kecepatan yang jauh lebih baik bersama dengan makanan lainnya.
3. Mempengaruhi cara fungsi ginjal
Mengutip Only My Health, ketika seseorang minum air sambil berdiri, air mengalir turun dengan cepat menuju perut bagian bawah tanpa disaring.
Hal ini membuat kotoran yang ada di dalam air menumpuk di kantong empedu yang merugikan kesehatan ginjal.
Mengutip Parenting First Cry, akibatnya, air kencing cenderung tertahan di ginjal dan kandung kemih.
Hal tersebut dapat menyebabkan gangguan saluran kemih, dan pada kasus yang lebih serius bahkan dapat menyebabkan ginjal mengalami kerusakan permanen.
4. Memicu respons saraf yang salah
Mengutip Parenting First Cry, minum sambil berdiri membuat tegang otot tubuh dan sistem saraf mengaktifkan mode mode perhatian karena membaca tanda bahaya.
Sehingga memicu ketegangan pada otot tubuh dan sistem saraf mengaktifkan mode menangkap tanda bahaya.
Kondisi itu membuat tubuh tidak sinkron dan nutrisi air benar-benar terbuang sia-sia.
5. Tidak menghilangkan rasa haus
Minum sedikit air sambil berdiri sebenarnya tidak menghilangkan rasa haus.
Mengutip Times of India, hal itu karena air mengalir langsung, nutrisi dan vitamin yang dibutuhkan tidak mencapai hati dan saluran pencernaan.
Ketika berdiri dan minum, air mengalir melalui sistem dengan sangat cepat, mempertaruhkan fungsi paru-paru dan jantung.
Lalu, bagaimana posisi badan yang baik untuk minum?
Posisi tubuh yang baik untuk minum adalah dengan duduk.
Mengutip Times of India, tubuh manusia dirancang mendapatkan manfaat kesehatan maksimal dari minum saat posisi duduk dan menjaga punggung tetap tegak.
Saat minum air dari botol atau gelas sambil duduk, nutrisi mencapai otak dan meningkatkan aktivitasnya.
Minum sambil duduk juga membantu pencernaan yang lebih baik dan membuat tubuh tidak merasa kembung setelah minum air.
Minum sambil duduk memebuat air mengalir melalui saluran yang dirancang untuk memastikan semua manfaat tercapai di organ.
Racun hilang, kotoran dibuang dan kesehatan dapat meningkat secara keseluruhan.
https://health.kompas.com/read/2021/12/20/180000668/minum-sambil-berdiri-tidak-sehat-apa-alasannya-