KOMPAS.com - Penting bagi orangtua untuk melatih perkembangan motorik halus anak di usia 0-5 tahun agar dapat mandiri ke depannya.
Mengutip Healthline, motorik halus adalah kelompok otot kecil di tangan, jari, dan pergelangan tangan anak.
Perkembangan motorik halus ini sangat penting karena memungkinkan anak mulai melakukan tugas sederhana untuk merawat diri tanpa bantuan, seperti:
Biasanya anak mengembangkan keterampilan motorik halus tertentu di usia tertentu.
Selain itu, tidak semua anak mencapai keterampilan tertentu pada usia yang sama.
Mengutip IDAI, kisaran waktu pencapaian tiap tahap perkembangan anak umumnya cukup besar.
Misalnya, seorang anak dikatakan normal jika ia dapat berjalan di kisaran usia 10 hingga 18 bulan.
Sehingga, seringkali terjadi perbedaan perkembangan di antara anak yang seusia.
Secara umum, mengutip Kementerian Kesehatan perkembangan motorik halus anak dibagi menjagi beberapa tahap sebagai berikut:
Stimulasi motorik halus
Dokter Desy Kurniawati Tandiyo dari RS Indriati Solo Baru dalam acara webinar "Tips Simulasi Kecerdasan Otak, Bahasa, dan Perkembangan Sensorik Motorik pada Anak 1-5 Tahun" menyebutkan beberapa mainan dan kegiatan yang bisa menstimulasi tumbuh kembang anak.
"Kita membutuhkan stimulasi. Usia 1-5 tahun kita berikan stimulasi untuk melatih koordinasi motorik kasar, halus, bicara, dan personal sosial anak," kata Dr Desy pada Sabtu (18/12/2021).
"Mulai usia 3 tahun penting untuk anak bermain dengan anak lain seumurannya," tambah Dr Desy.
Ada pun beberapa mainan dan kegiatan yang disarankan Dr Desy untuk meningkatkan perkembangan motorik halus anak 0-5 tahun, meliputi:
"Selebihnya biarkan anak melakukan aktivitas secara bebas seperti yang dia mau untuk mengeksplorasi diri," tutur Dr Desy.
Mengutip Kementerian Kesehatan, dalam melakukan stimulasi tumbuh kembang anak, ada beberapa prinsip dasar yang perlu diperhatikan orangtua, yaitu:
https://health.kompas.com/read/2021/12/26/080000068/tahap-motorik-halus-anak-usia-0-5-tahun-dan-cara-menstimulasinya