Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Cara Menurunkan Demam pada Bayi

Demam pada bayi ditandai dengan kenaikan suhu di atas 38 derajat Celsius ketika diukur dengan termometer di dahi; atau di atas 37,2 derajat Celsius jika diukur dengan termometer di ketiak.

Ketika demam, bayi terkadang jadi lebih rewel atau banyak menangis ketimbang biasanya.

Sebelum mengenali beberapa cara menurunkan demam pada bayi, ketahui dulu beberapa penyebabnya.

Penyebab demam pada bayi

Penyebab demam pada bayi kebanyakan berasal dari infeksi kuman seperti virus dan bakteri.

Seperti diketahui, daya tahan tubuh bayi cenderung masih lemah. Untuk itu, tubuhnya rawan menghadapi beragam infeksi.

Melansir Seattle Children’s, beberapa penyebab demam pada bayi di antaranya:

  • Infeksi virus seperti biang penyakit flu atau diare. Demam pada infeksi flu biasanya muncul dalam waktu 24 jam pertama setelah bayi terpapar virus
  • Infeksi bakteri seperti biang penyakit radang tenggorokan dan infeksi saluran kencing
  • Habis divaksin; bayi yang baru menjalani vaksinasi terkadang merasakan efek samping demam selang 12 jam sampai tiga hari kemudian. Kondisi ini umumnya normal dan vaksin sedang bekerja membentuk imunitas
  • Sepsis atau infeksi aliran darah adalah penyebab demam pada bayi berusia kurang dari tiga bulan yang perlu diwaspadai. Setiap bayi kurang dari tiga bulan yang mengalami demam perlu dikonsultasikan ke dokter
  • Kepanasan karena suhu udara sangat panas atau pakaian bayi bikin gerah juga bisa menyebabkan demam. Biasanya, demam ini hanya bersifat sementara dan bisa sembuh sendiri setelah lingkungan sekitarnya lebih nyaman

Sebagai informasi, penelitian menunjukkan penyebab demam pada bayi tidak terkait dengan tumbuh gigi.

Cara menurunkan demam pada bayi

Ketika mendapati suhu tubuh si kecil melonjak, ada beberapa cara menurunkan demam pada bayi yang perlu dilakukan orangtua atau pengasuh. Melansir beberapa sumber berikut beberapa di antaranya:

  • Cukupi kebutuhan cairan si kecil, jangan sampai dehidrasi. Berikan bayi ASI lebih sering. Jika sudah tidak menyusu, berikan minuman lebih sering dan lebih banyak
  • Buat bayi nyaman dan tenang. Jangan diberi selimut atau pakaian yang cukup tebal karena bisa menyebabkan demam semakin parah
  • Kompres bayi dengan air biasa atau air hangat. Jangan diberikan kompres dingin atau kompres es karena bisa membuat bayi menggigil
  • Hanya berikan obat penurun demam sesuai rekomendasi dokter. Hindari sembarangan memberikan obat penurun demam pada bayi. Dosis obat ini perlu disesuaikan dengan berat badan sampai kondisi kesehatan bayi secara keseluruhan

Jajal beberapa cara menurunkan demam pada bayi di atas. Selain itu, pastikan untuk rutin memantau kondisi kesehatan si kecil selama demam.

Kapan perlu waspada saat bayi demam?

Orangtua atau pengasuh perlu waspada jika mendapati demam pada bayi:

  • Demam disertai kejang
  • Demam tidak segera turun setelah dua hari
  • Demam disertai ruam atau bintik-bintik merah, pendarahan hidung, atau buang air besar berwarna gelap

Segera bawa bayi ke rumah sakit atau dokter terdekat jika muncul tanda bahaya demam pada bayi di di atas.

https://health.kompas.com/read/2021/12/29/140100768/4-cara-menurunkan-demam-pada-bayi

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke