KOMPAS.com - Sindrom syok toksik (TSS) adalah kondisi langka yang dapat mengancam jiwa atas penggunaan tampon dan menstrual cup yang tidak tepat.
Mengutip Verywell Health, sindrom syok toksik adalah komplikasi infeksi oleh satu atau lebih dari berbagai jenis bakteri yang melepaskan eksotoksin berbahaya saat berkembang biak.
Bakteri tersebut di antaranya, yaitu:
Penyakit sindrom syok toksik ini sebenarnya dapat terjadi pada wanita maupun pria, yang mengalami keadaaan klinis, seperti:
Namun, sekitar setengah dari semua kasus TSS terkait dengan wanita yang sedang haid.
Mengutip Healthline, risiko mengembangkan sindrom syok toksik dikaitkan dengan penggunaan produk haid yang dimasukkan ke dalam vagina, seperti tampon dan menstrual cup.
Pakar sebenarnya menyarankan menggunakan pembalut lebih aman dari pada menstrual cup dan tampon.
Namun, sebagian besar profesional medis berpendapat bahwa yang menjadi penyebab TSS itu lebih karena penggunaan tampon maupun menstrual cup yang tidak tepat.
Mengutip Better Health, tampon dapat meningkatkan risiko TSS dalam dua cara, meliputi:
Mengutip Healtline, penggunaan manstrual cup aman dari TSS, asal melakukan menggunakannya secara tepat sebagai berikut:
Jika tidak berkomitmen untuk menjaga kebersihan menstrual cup seperti di atas, kemungkin besar berisiko alami TSS ini.
Gejala sindrom syok toksik
Mengutip Better Health, ada pun gejala sindrom syok toksik ini, meliputi:
Pengobatan sindrom syok toksik
Mengutip Better Health, jika sindrom syok toksik berkembang, kamu perlu menghentikan penggunaan tampon atau menstrual cup, produk haid yang dimasukkan ke dalam vagina.
Kemudian periksakan kondisi terkini ke layanan kesehatan untuk mendapatkan perawatan, mungkin meliputi:
https://health.kompas.com/read/2022/01/10/180000768/pakai-menstrual-cup-tidak-tepat-berisiko-alami-sindrom-syok-toksik