Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Infeksi Cacing Kremi Bisa Sebabkan Komplikasi, Apa Saja?

KOMPAS.com - Cacing kremi bisa menginfeksi anak-anak maupun orang dewasa yang jika tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi kesehatan, seperti infeksi saluran kemih.

Mengutip Mayo Clinic, cacing kremi adalah binatang kecil yang suka menginfeksi usus manusia, khususnya anak-anak antara usia 5-10 tahun.

Cacing kremi tipis dan putih, berukuran sekitar 6-13 milimeter panjangnya.

Mengutip Healthline, seseorang yang terinfeksi cacing kremi menunjukkan ciri-ciri sebagai berikut:

Sejumlah komplikasi komplikasi infeksi cacing kremi dapat terjadi, khususnya pada wanita, jika gejala yang muncul tidak segera diobati.

Mengutip Healthline, kebanyakan orang tidak mengalami komplikasi infeksi cacing kremi.

Dalam kasus yang jarang terjadi, jika infestasi tidak diobati, komplikasi infeksi cacing kremi yang dapat terjadi meliputi:

  • Infeksi saluran kemih (ISK)

Komplikasi infeksi cacing kremi yang mengakibatkan infeksi saluran kemih cenderung terjadi pada wanita.

Infeksi saluran kemih adalah kondisi ketika seseorang mengalami infeksi di organ saluran kemih, meliputi ginjal, kandung kemih, dan uretra.

Infeksi ini biasanya terjadi pada kandung kemih atau uretra, sedangkan infeksi yang lebih serius memengaruhi ginjal.

  • Infeksi pada vagina dan rahim

Cacing kremi juga dapat melakukan perjalanan dari anus ke dalam vagina, mempengaruhi rahim, saluran tuba, dan organ panggul lainnya.

Hal tersebut dapat menyebabkan komplikasi infeksi cacing kremi berupa vaginitis dan endometritis.

Vaginitis adalah peradangan pada vagina yang dapat menyebabkan keputihan, gatal, dan nyeri.

Endometritis adalah peradangan pada lapisan rahim yang umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri.

Endometritis perlu segera diobati untuk mencegah kemungkinan terjadinya komplikasi berupa masalah kesuburan atau bahkan mandul.

  • Sakit perut dan penurunan berat badan

Kemudian, kehadiran sejumlah besar cacing kremi dapat menyebabkan komplikasi infeksi cacing kremi berupa sakit perut karena populasi cacing kremi yang besar dalam usus. 

Pada akhirnya, cacing kremi dapat merebut nutrisi penting yang tersimpan di dalam tubuh, yang dapat menyebabkan penurunan berat badan seseorang.

Penyebab

Mengutip Mayo Clinic, biasanya infeksi cacing kremi terjadi karena tidak sengaja menelan atau menghirup telurnya yang berbentuk mikroskopis, melalui:

  • Kebiasaan mengisap jempol
  • Menggigit kuku
  • Makan dan minum yang terkontaminasi cacing kremi
  • Menghirup sarung bantal/guling atau seprai yang terkontaminasi cacing kremi.

Setelah anak menghisap jari atau memakan makanan yang terdapat telur cacing kremi, telur itu masuk ke sistem pencernaan dan menetas di usus kecil.

Dari usus kecil, larva cacing kremi pergi ke usus besar, di mana mereka hidup sebagai parasit (dengan kepala menempel di dinding bagian dalam usus).

Sekitar 1-2 bulan kemudian, cacing kremi betina dewasa akan meninggalkan usus besar melalui anus.

Mereka bertelur di kulit tepat di sekitar anus, yang memicu rasa gatal di daerah itu. Sering kali, ini terjadi pada malam hari.

Itu sebabnya, orang yang terinfeksi cacing kremi sering merasakan gatal pada anus.

Saat kamu menggaruk area yang gatal, telur menempel di jari dan berada di bawah kuku.

Telur cacing kremi kemudian dapat menyebar saat orang tersebut menyentuh permukaan benda lain, seperti mainan, tempat tidur, atau kursi toilet.

Telur juga dapat berpindah dari jari yang terkontaminasi ke makanan, cairan, pakaian atau orang lain.

Telur cacing kremi dapat bertahan selama 2-3 minggu di permukaan tanpa inang.

https://health.kompas.com/read/2022/02/10/180000568/infeksi-cacing-kremi-bisa-sebabkan-komplikasi-apa-saja-

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke