Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenali Kekurangan dan Kelebihan Alat Kontrasepsi untuk Cegah Kehamilan

KOMPAS.com - Memutuskan untuk memiliki momongan adalah hal besar bagi pasangan.

Sebab, memiliki anak membutuhkan persiapan fisik dan mental yang baik.

Bukan hanya membutuhkan kemampuan finansial yang baik, menjadi orangtua juga harus memiliki kondisi psikis yang matang.

Karena itu, beberapa pasangan memutuskan untuk menunda hadirnya momongan agar bisa merawat anak dengan sebaik mungkin.

Alat kontrasepsi adalah jalan terbaik untuk mencegah kehamilan yang tak didinginkan. Ada berbagai jenis alat kontrasepsi yang bisa digunakan untuk menunda kehamilan.

Macam-macam alat kontrasepsi

Setiap jenis alat kotrasepsi tersebut juga memiliki keunggulan dan kelebihan tersendiri. Berikut jenis-jenis alat kontrasepsi yang bisa Anda jadikan pilihan:

1. Pil KB

Salah satu metode pengendalian kelahiran yang paling umum digunakan adalah pil KB. Alat kotrasepsi ini bekerja dengan mengatur hormon yang mengendalikan siklus menstruasi.

Keunggulan alat kotrasepsi ini membuat fase menstruasi wanita tidak menyakitkan dan lebih ringan.

Pil KB juga membantu mengurangi jerawat sekaligus risiko kanker ovarium dan endometrium.

Alat kotrasepsi ini memeliki efektifitas hingga 95 persen untuk mencegah kehamilan.

Sayangnya, pil KB bisa memicu pembekuan darah, terutama pada wanita yang merokok dan memiliki riwayat kondisi medis.

2. IUD

IUD atau intrauterine device adalah alat kotrasepsi berbentu huruf T. Untuk mencegah kehamilan, alat tersebut dimasukan ke dalam rahum.

IUD memiliki dua bentuk, yaitu IUD terbuat dari tembaga dan plastik yang mengandung hormon.

Alat kotrasepsi ini berkeja dengan mencegah sperma mencapao sel telur.

IUD memiliki efektiivtas lebih dari 99 persen untuk mencegah kehamilan. Alat kotrasepsi ini bisa membuat menstruasi lebih ringan hingga tidak ada sama sekali.

Sayangnya, penggunaan alat kotrasepsi ini seringkali menimbulkan rasa tak nyaman hingga menyakitkan.

IUD juga meningkatkan risiko perforasi rahim selama penyusupan.

3. Kondom

Kondom bekerja dengan menghalangi sperma yang akan memasuko rahim.

Alat kontrasepsi ini juga efektif mencegah penyakit menular seksual dan tidak berdampak pada siklus menstruasi.

Akan tetapi, kondom seringkali menimbulkan rasa tidak nyaman dan efektifitasnya untuk mencegah kehamilan tergolong rendah.

4. Implan hormon

Alat kontrasepsi ini berbentuk batang plastik kecil yang dimasukkan di bawah kulit lengan atas untuk memberikan pasokan hormon pencegah kehamilan yang konstan ke dalam aliran darah Anda selama tiga tahun.

Alat kontrasepsi ini sangat efektif mencegah kehamulan dan tidak memerlukan pemeriksaan panggul.

Sama seperti IUD, alat kontrasepsi ini juga bisa memicu pendarahan.

https://health.kompas.com/read/2022/02/11/190000668/kenali-kekurangan-dan-kelebihan-alat-kontrasepsi-untuk-cegah-kehamilan

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke