Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Efek Paparan Merkuri bagi Kesehatan

KOMPAS.com - Paparan merkuri berbahaya bagi kesehatan kita karena dapat memicu sejumlah penyakit, seperti kerusakan sistem saraf, ginjal, dan hati.

Mengutip NSW Health, merkuri adalah logam alami yang ditemukan di udara, air dan tanah.

Bahan kimia ini memiliki berbagai bentuk, yaitu:

  • Unsur merkuri (logam)
  • Anorganik
  • Organik (metil merkuri).

Merkuri logam dan uap metil merkuri lebih berbahaya dari pada bentuk lainnya.

Berikut efek paparan merkuri bagi kesehatan menurut jenisnya:

Unsur merkuri

Mengutip EPA, unsur merkuri ini biasanya digunakan untuk:

  • Termometer
  • Bola lampu neon
  • Beberapa sakelar listrik.

Saat dijatuhkan, unsur merkuri pecah menjadi butiran-butiran kecil yang dapat menembus celah-celah kecil atau melekat kuat pada bahan tertentu.

Pada suhu kamar, unsur merkuri dapat menguap menjadi uap beracun yang tidak terlihat dan tidak berbau.

Jika dipanaskan, unsur merkuri menjadi gas yang tidak berwarna dan tidak berbau.

Mengutip Canada.ca, efek paparan merkuri jika termometer rusak dan merkuri terhirup oleh kita dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti:

  • Kerusakan pada mulut, saluran pernapasan, dan paru-paru
  • Kematian akibat gagal napas.

Paparan jangka panjang pada konsentrasi rendah menyebabkan gejala yang mirip dengan metil merkuri.

Senyawa merkuri anorganik

Mengutip EPA, merkuri anorganik di lingkungan biasanya ditemukan dalam bentuk:

  • Mineral cinnabar
  • Mineral metacinnabar
  • Impurities dalam mineral lainnya.

Senyawa merkuri anorganik juga dapat membentuk garam anorganik dengan bergabung dengan klorin, belerang, dan unsur-unsur lain.

Debu yang mengandung garam merkuri anorganik tersebut dapat masuk ke udara dari endapan bijih tambang yang mengandung merkuri.

Emisi merkuri dapat muncul dari:

  • Pembangkit listrik tenaga batu bara
  • Pembakaran sampah kota dan medis
  • Pabrik yang menggunakan merkuri.

Merkuri anorganik juga dapat ditemukan di air atau tanah dari pelapukan batuan yang mengandung garam merkuri anorganik dan dari pabrik atau fasilitas pengolahan air yang membuang air yang terkontaminasi merkuri.

Mengutip Canada.ca, efek paparan merkuri anorganik dapat berupa gagal ginjal dan kerusakan saluran cerna.

Garam merkuri juga dapat mengiritasi dan menyebabkan lecet dan bisul di bibir dan lidah.

Efek lainnya dari paparan merkuri anorganik terhadap kesehatan meliputi:

Senyawa merkuri organik (metil merkuri)

Mengutip EPA, metil merkuri adalah senyawa merkuri organik yang paling umum ditemukan di lingkungan dan sangat beracun.

Mengutip Canada.ca, paparan metil merkuri bisa kita dapatkan dari mengkonsumsi ikan.

Ikan yang mengandung merkuri tinggi adalah jenis ikan pemangsa (predator).

Jika kita makan ikan bermerkuri, sejumlah efek kesehatan yang dapat terjadi meliputi:

  • Merkuri masuk ke otak kita dan menetap dalam jangka waktu yang lama.
  • Merkuri masuk ke plasenta dan janin pada wanita hamil yang bisa mengakibatkan pertumbuhan calon bayi.
  • Merkuri dapat ditularkan ke bayi melalui ASI wanita menyusui.

Sistem saraf anak yang sedang berkembang sangat sensitif terhadap metil merkuri. Kemudian, efek paparan metil merkuri dapat mengakibatkan:

  • Penurunan IQ
  • Anak terlambat berjalan dan berbicara
  • Kurangnya kemampuan koordinasi tubuh Kebutaan
  • Kejang.

Pada orang dewasa, efek paparan metil merkuri dapat menyebabkan:

Cara mengurangi efek paparan merkuri

Mengutip scdhec.gov, kita dapat mengurangi efek paparan merkuri di lingkungan keluarga dengan melakukan beberapa hal ini:

https://health.kompas.com/read/2022/03/13/080000768/efek-paparan-merkuri-bagi-kesehatan

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke