Perlu diketahui, microsleep adalah sesi tidur singkat selama kurang dari 30 detik. Saking singkatnya, gangguan tidur ini kerap tidak disadari.
Normalnya, otak manusia baru bisa mengingat sesi tidurnya setelah istirahat lelap setelah satu menit.
Kondisi ini apabila dipaksakan untuk tetap terjaga bisa membuat seseorang microsleep berulang kali dalam waktu berdekatan.
Bahaya microsleep saat berkendara dapat memicu kecelakaan fatal di jalan raya, termasuk di perjalanan mudik.
Untuk meningkatkan kewaspadaan pada gangguan tidur ini, kenali gejala microsleep saat berkendara di perjalanan mudik dan penyebabnya.
Gejala microsleep saat berkendara di perjalanan mudik
Dilansir dari beberapa sumber, ada beberapa gejala microsleep saat berkendara di perjalanan mudik yang pantang disepelekan, yakni:
Waspadai gejala microsleep saat berkendara di atas. Terkadang, ada orang yang mengalami gangguan tidur ini dengan kondisi mata tidak terpejam.
Jika Anda merasa mengalaminya, segera tepikan kendaraan dan istirahat sejenak.
Penyebab microsleep saat berkendara di perjalanan mudik
Ada beberapa faktor yang bisa berkontribusi jadi salah satu penyebab microsleep saat berkendara di perjalanan mudik, antara lain:
Jika Anda merasa memiliki beberapa faktor di atas, ada baiknya untuk ekstra waspada dengan gangguan tidur microsleep saat berkendara di perjalanan mudik.
Cara mencegah microsleep saat berkendara di perjalanan mudik
Untuk mencegah bahaya microsleep saat berkendara di perjalanan mudik, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan, antara lain:
Bahaya microsleep saat berkendara di perjalanan mudik tak hanya mengancam pengendara. Risiko keselamatan penumpang juga dipertaruhkan.
Jika Anda mendapati gejala microsleep saat berkendara di perjalanan mudik, segera ingatkan sopir untuk menepikan kendaraan dan beristirahat.
Pastikan juga kondisi tubuh pengendara benar-benar fit untuk meminimalkan risiko microsleep.
https://health.kompas.com/read/2022/04/29/100100868/hati-hati-ini-7-gejala-microsleep-saat-berkendara-di-perjalanan-mudik